Bagian 6

1.2K 132 2
                                    

Eunbi POV

Tok tok tok

"Dubuuuuuuu! Buka pintunya. Ini sudah siang!!!"

Sudah cukup lama aku mengetuk pintu rumah Dahyun, tapi dia tak kunjung membuka nya. Kaki dan tanganku mulai terasa pegal

Aku memang sengaja menjemput nya, karena dari semalam dia tidak membalas pesan ku. Khawatir, jangan jangan dia sakit.

"Dubuuu apa kau__"

Ceklek

Pintu akhirnya terbuka,namun aku terkejut karena melihat seorang yeoja cantik yang keluar dari rumah Dahyun

"K-kau siapa?",-tanyaku

Dia menguap sebentar lalu merapikan rambut nya yang berantakan. Terlihat seperti orang bangun tidur

"Aku Im Nayeon, Unnie nya Dahyun"

"Unnie nya Dahyun? Sejak kapan dia punya Unnie. Dia kan__"

"Mama ku dan Papanya Dahyun sudah menikah seminggu yang lalu. Dan aku 3 tahun lebih tua darinya."

"Mwo?!",-kagetku

"Aishh, aku sungguh bosan mengenalkanku pada teman-teman Dahyun. Apa dia sungguh tidak menceritakan semuanya pada kalian?",-kesal Nayeon

"Iya. Dahyun tidak mengatakan apa-apa kalau Papa nya sudah menikah lagi",-jawabku

"Hah, bahkan dia tidak datang ke pernikahan mereka"

Aku melihat raut wajah dari orang di depanku ini. Seperti nya dia orang yang baik, dan tentu aku bisa menebak kalau Dahyun bersikap buruk padanya.

Dahyun akan sedikit menghilangkan sikap dingin nya hanya kepada orang yang dekat dengannya. Bahkan denganku dia belum terbuka sepenuhnya. Aku yang terlalu maksa untuk terus bersama nya

"Ehh, mm apa Dahyun sakit? Dia tak mengabari ku semalam",-tanyaku

"Dahyun menginap dirumah Chaeng, apa kau tau siapa Chaeng?"

"Chaeng? Ah iya. Dia adik kelas kami. Dahyun terlihat sangat menyayangi nya. Dahyun selalu bersikap manis padanya, aku cemburu"

Nayeon Unnie hanya mengangguk dan tersenyum saat melihat wajahku yang seperti orang merajuk

"Apa kau tidak sekolah?"

"Eh, ini aku mau ke sekolah. Tapi aku cemas dengan Dahyun. Jadi aku berniat menjemput nya"

"Oh yasudah cepat berangkat. Ini sudah siang, nanti kau terlambat."

"Ne Unnie"

"Eh bentar, boleh aku minta nomor ponsel mu? Kau bisa membantuku untuk mengawasi Dahyun. Kemarikan ponselmu"

Nayeon Unnie menjulurkan tangannya ke arahku, aku pun mengambil ponsel milikku di saku dan memberikan nya.

"Aku sudah mengirim pesan ke nomorku, simpan yaa. Dan kau
hati-hati dijalan"

"Ne Unnie, annyeong"

Aku melambaikan tangan dan dibalas oleh nya dengan senyuman. Lalu masuk mobil dan meninggalkan rumah besar Dahyun

"Astaga, Dahyun beruntung sekali punya Unnie baru seperti dia"

.

.

"Dubuuuu"

Aku memanggil lalu mengejar temanku itu saat dia dengan gemulainya melewati ku begitu saja. Seolah olah aku tidak terlihat olehnya

"Eh, aku merasa merinding disini. Ada apa ya? Seperti nya tempat ini banyak makhluk kasar"

Dia menoleh kanan kiri tanpa menatap aku yang berdiri di depan nya, menyebalkan

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang