Bagian 40

727 93 1
                                    

Hidup bergelimang harta tidak lantas membuat Dahyun menjadi pemalas. Sering ditinggal seorang diri membuat Dahyun mau tidak mau mengerjakan semua tugas rumah sendiri.

Meski kebiasaan itu tidak dilakukan nya jika ada Papa nya dirumah. Tentu saja, Dahyun tidak mau Papa nya itu menganggap dirinya hanya cari muka di depannya.

Seperti sekarang, Dahyun sedang membaringkan tubuhnya diatas pelampung. Mengambang ditengah kolam renang setelah selesai membersihkan kolam itu sendirian.

Byurrr!!

Dahyun terlonjak kaget karena air bergerak saat ada sesuatu yang masuk kedalam kolam, lalu membuka kaca mata yang sedari tadi digunakan nya.

Mata Dahyun menyipit, melihat tubuh siapa yang sudah meliuk kesana kemari di dalam air.

"Sana?"

Ucap Dahyun saat gadis itu mulai menampakkan wajahnya kepermukaan air. Lantas berenang menghampiri nya.

"Woah. Dingin sekali"

"Yah! Cepat naik! Kau ini, musim dingin begini kenapa malah masuk kedalam air?" Seru Dahyun

Sana nyengir. "Hehe, kukira tidak akan sedingin ini"

"Aish. Cepatlah naik, kau bisa--kyaa!"

Sana menarik tangan Dahyun sehingga dia tercebur kedalam air.
Muka Dahyun sampai memerah karena belum siap, membuat nya mau tidak mau menelan air kolam.

"Yah!" Seru Dahyun tidak terima. Dia kemudian mengejar Sana yang sudah berenang ke tepi kolam.

Byurr!

Kini giliran Sana yang terjerembab masuk kedalam air. Saat kakinya baru saja menapak tepi kolam.

"Kim Dahyun!"

Mereka terus bermain di dalam air. Tidak memperdulikan musim dingin yang mulai menyelimuti kota Gangnam.

"Aish dasar bocah!" Gumam Nayeon melihat kedua gadis itu malah asyik bermain air. Dirinya saja sedang kedinginan dan memilih menikmati kopi panas nya.

Nayeon bangkit dari duduknya, lalu berlalu ke kamarnya untuk mengambil dua piyama mandi untuk Sana dan Dahyun.

Nayeon berteriak. "Dahyun! Sana! Sudah naik keatas! Nanti kalian bisa kram!"

Sana dan Dahyun reflek menoleh dan menghentikan aktivitas mereka yang sedang saling menyipratkan air satu sama lain.

"Ini pakailah, aigoo. Apa kulit kalian setebal badak?" Heran Nayeon

Sana dan Dahyun menerima piyama itu, lalu dengan cepat memakainya.

"Sana yang memulai nya Unnie"

"Yah! Kenapa menyalahkanku?"

"Memang kau kan? Siapa yang menarik ku hingga masuk ke air?"

"Wah Dahyunie padahal--"

"Sudah-sudah kenapa malah bertengkar? Ayo masuk."

Nayeon menarik kedua tangan mereka. Menuntun nya untuk masuk kedalam.

"Sekarang kalian mandi dulu, ganti bajumu Sana-yaa. Unnie akan membuatkan kalian coklat panas"

"Ne Unnie"

Sana dan Dahyun naik ke lantai dua. Keduanya masih saling berdebat bahkan saling sikut saat menaiki tangga.

Sesampainya dikamar, Dahyun masuk kedalam kamar mandi. Dengan polosnya Sana juga mengikuti nya.

"Yah! Kau mau apa?"

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang