Bagian 24

825 96 0
                                    

Sretttt

"Eh kau darimana?"

"Aku habis menemani Taeyong mengambil air. Katanya dia gerah mau mandi" ucap Eunbi yang sudah berbaring di samping Dahyun

"Hah gerah? Apa dia gila? Cuaca sedingin ini dia bilang gerah?"

"Molla. Aku ngantuk Dubuu, mau tidur lagi. Bangunkan aku saat Jihoon datang"

Dahyun hendak bertanya lagi, namun Eunbi sudah pulas dari tidur nya.

"Ah, aku tau. Taeyong hanya mencari alasan agar Sana bisa kesini. Aigoo mandi sepagi ini? Itu alasan konyol sekali. Ini Eunbi yang bodoh atau dia yang terlalu nekad?",-batin Dahyun

Ini sudah pukul 7 namun Eunbi masih tidak mau bangun. Dahyun lelah memaksa nya. Jadi dia memilih ikut berbaring saja disampingnya. Kakinya masih terlalu sakit untuk digerakkan

"Kim..."

"Ne"

"Aku masuk ya"

"Masuk saja" Dahyun lalu terduduk saat mendengar suara Jihoon

"Aigoo, dia masih tidur? Yang sakit kan kau kenapa jadi dia yang malas?"

"Biarkan saja, mungkin dia lelah banyak menangis semalam"

"Ah arraseo, kajja. Mobilku sudah datang. Kita langsung ke rumah sakit saja"

"Habis itu antar aku kerumah, aku tidak mau nginap dirumah sakit"

"Mwo? Tapi__"

"Please" ucap Dahyun sambil menautkan kedua tangannya di depan Jihoon.

"Yak Kim! Sejak kapan kau bersikap seperti ini? Kau tidak seperti gadis Kim milikku yang biasanya"

"Aish terserah kau saja"

"Jihoon! Aku sudah meletakkan semua barang kita di mobil. Tinggal barang kedua yeojachingu kita"

Taeyong membungkuk, hanya setengah badannya yang masuk kedalam tenda. Kemudian dia mengambil tas Dahyun, juga tas Eunbi yang sedang dipakai buat bantal. Tapi Eunbi tidak terganggu sama sekali, dia masih lelap tertidur

"Kajja Kim"

Jihoon lalu menggendong Dahyun. Membuat Dahyun reflek melingkarkan tangannya ke leher Jihoon takut terjatuh

"Aish kau berat sekali Kim"

Ucap Jihoon yang dibalas pukulan di belakang kepalanya oleh Dahyun.

Jihoon pun berjalan sambil menggendong Dahyun, dibelakang Taeyong mengikuti dengan membawa tas milik mereka berdua.

Saat Dahyun meletakkan dagu nya di bahu Jihoon, dia sekilas melihat Jaehyun yang sedang menatap nya. Tatapan itu menusuk, membuat Dahyun memilih menenggelamkan wajahnya ke leher Jihoon karena salah tingkah

"Tae, kau bangunkan Eunbi. Suruh dia cepat, kalau perlu kau gendong saja dia"

"Ne"

Taeyong kemudian meninggalkan Jihoon yang sedang mendudukkan Dahyun di jok belakang. Sesampainya di tenda Taeyong merasa kesal karena Eunbi masih tertidur

"Aishh anak ini"

"Eunbi-ssi ireonaaaaa. Kita harus mengantar Dahyun ke rumah sakit"

"Hmmm"

"Astaga! Cepat bangun"

Eunbi bangun terduduk masih dengan memejamkan matanya. Tangannya terulur kedepan

"Ige mwoya?",-tanya Taeyong

"Gendong"

"Aigooo"

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang