Dion Mahardika

2.3K 159 107
                                    

Sudah direvisi.

Dion Mahardika adalah orang paling berjasa dalam kehidupanku, yang mengubah seorang Stephanie Ramadani menjadi wanita seperti sekarang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dion Mahardika adalah orang paling berjasa dalam kehidupanku, yang mengubah seorang Stephanie Ramadani menjadi wanita seperti sekarang ini. Yang dulunya sangat anti sosial dan juga introvert menjadi seorang yang gemar keluar rumah, berkenalan dengan orang asing di tempat umum, bahkan menghabiskan malam tahun baru dengan berpesta hingga pukul 3 pagi.

Stephanie yang dulu tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Jangankan berpesta hingga pukul 3 pagi, berkenalan ataupun berbicara dengan orang asing saja rasanya sangat sulit. Aku dulu juga mempunyai masalah untuk menatap mata orang saat berbicara.

Dion dengan mudahnya masuk di kehidupanku saat kami duduk di bangku kelas 2 SMA. Dia satu-satunya laki-laki yang mengajakku bicara saat aku hanya berdiam diri duduk di bangku paling belakang. Dia dengan rasa percaya dirinya yang tidak tanggung-tanggung itu, menghampiriku dan duduk di sebelahku saat yang lainnya bahkan tidak sedikitpun melirik ke arahku.

Ah, kenangan itu. Aku ingat betul saat dia berjalan ke arah mejaku ketika yang lainnya bernyanyi dengan hebohnya karena jam pelajaran sedang kosong.

Namun, pastinya saat seorang Dion Mahardika memilih duduk di sebelahku daripada asik ngobrol atau pun menyanyi dengan alunan gitar milik Joe, hal itu menjadi sorotan yang tidak bisa kutolak. Semua orang melihat ke arahku dengan tatapan mencurigakan. Aku bukan siapa-siapa dulu, hanya seorang siswi yang memilih menyendiri untuk menikmati dunianya daripada bersosialisasi dengan anak-anak yang lain. Lagi pula mereka selalu menunjukan ekspresi enggan untuk sekedar basa-basi denganku.

Hanya Stella yang kupunya dulu, itu pun kami beda kelas. Jadi masa SMA ku terbilang cukup sulit sebelum Dion mengisi kekosongan di kehidupanku ... itu pun hanya sebentar.

Dion sudah sangat terkenal di sekolahku dulu sejak kami pertama kali masuk sekolah. Bagaimana tidak, dengan wajah yang lain daripada yang lain atau kalau bahasa yang digunakan Stella untuk menyebutnya adalah Bule tulen. Walaupun kenyataannya dia tidak 100% bule, tapi dia langsung menjadi siswa idola di sekolahku. Memiliki tinggi 179cm kala itu, dengan tubuh yang sudah proporsional, rambut brunette yang hampir tidak pernah disisir namun bagi anak perempuan di sekolahku itu menjadi salah satu daya tariknya selain kulit putih dan mata berwarna kehijau-hijauan yang teduh. Dia juga sangat ramah dengan orang disekitarnya dan sangat mudah bergaul.

Dion lahir di Yorkshire, Inggris. Ibunya bernama Anna, blasteran Portugis dan Jawa, sedangkan Rudy Mahardika ayahnya, blasteran Inggris dan Jawa. Mereka pemilik dari Mahardika Resort and Spa atau yang lebih dikenal dengan MRS, tempat orang-orang tajir untuk menghambur-hamburkan uang mereka, termasuk salah satu tempat juga yang terkenal di Jakarta. Hampir semua orang di sekolahku dulu dengan tidak malunya mendekati Dion hanya untuk pansos, bahkan ada beberapa anak perempuan dengan percaya dirinya meminta voucher menginap di MRS untuk beberapa hari, tentu saja Dion menolaknya ... dengan sangat halus.

Steph & DionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang