MIKROKOSMOS | PRODUCE X 101 and Others (Sequel From Catch Me If You Can)

🌌(6) Yohan's Trauma

"Kak Yohan!!!!"

Wonjin berlari kecil ketika di salah satu pintu bandara ia melihat sosok orang yang sangat dirindukannya. Walaupun bukan kakak kandungnya, Wonjin begitu merindukan Yohan.. mungkin karena ia anak semata wayang, jadi ia begitu bahagia saat melihat kakak iparnya pulang dari luar negeri.

"Jinie awas jatuh!!" Sahut Minkyu di belakangnya.

Berbeda sekali dengan Minkyu yang terlihat tidak tertarik menyambut kedatangan sang kakak kandung, beserta suaminya.

"Wonjin!!!"

Keduanya berpelukan layaknya sudah berpuluh-puluh tahun tidak bertemu. Padahal Yohan hanya pergi ke Singapore selama beberapa bulan saja.

"Kangen banget sama Kak Yohan. Kakak apa kabar?" Tanya Wonjin seraya melepas pelukannya.

"Sangat baik!! Makanya aku bisa pulang cepet."

Wonjin tersenyum. Ia sangat senang ketika melihat kakak iparnya itu terlihat jauh--bahkan sangat baik dibandingkan beberapa bulan yang lalu. Kedua pipi Yohan juga terlihat lebih gembil. Oh mungkin karena efek kehamilannya yang membuat tubuh Yohan jauh lebih berisi.

Melihat adiknya yang ogah-ogahan berjalan di belakang Wonjin, Yohan pun memanggilnya.

"Salim dulu sini sama Kakak, Kyu!!" Minkyu berdecak malas mendengar perintah Yohan. Lebay sekali sih, pikirnya. "Lo gak kangen sama gue?" Tanya Yohan.

Lelaki tampan itu mendekat dengan langkah gontai. Saat sudah berada di hadapan Yohan ia mengulurkan tangannya tidak minat. "Engga. Orang tiap hari teleponan juga sama lo. Ngapain kangen."

Yohan menyambut uluran tangan Minkyu, menggenggamnya, lalu ia arahkan secara paksa punggung tangannya ke arah jidat sang adik. Hingga membuat wajah Minkyu semakin cemberut tidak suka. "Salim juga sama Yuvin."

"DIH OGAH!!"

"Macbooknya gue kasih dek Hyungjun aja ya Kyu?"

Ish!!!

Minkyu pun segera menyalami Yuvin. Daripada macbooknya diberikan pada Hyungjun kan?

"Apa sih lebay! Orang cuma berapa bulan doang."

"Lo beneran gak kangen gue?" Tanya Yohan lagi.

Minkyu menjawab dengan gelengan pasti.

"Bohong banget! Tadi pagi yang rusuh di rumah aku, terus marah-marahin aku suruh cepetan, karena takut telat jemput Kak Yohan siapa ya??" Ledek Wonjin.

Kekasihnya itu refleks melotot. Kenapa Wonjin harus buka rahasia sih!!

"Apaan! Jangan percaya Wonjin, Kak!!" Elaknya.

"Gue justru lebih percaya Wonjin daripada adik kandung gue sendiri. Maaf ya, Kim Minkyu.."

"Dih!! Yaudah sana adopsi aja Wonjinnya!!"

Mati-matian Yohan menahan tawanya karena wajah adiknya itu sudah memerah kesal. Sudah lama rasanya ia tidak menggoda sang adik.

"Dih? Kok sewot? Biasa aja dong, adikku sayang.." Goda Yohan sambil mencolek dagu Minkyu, lalu mengusak rambutnya gemas.. yang tentu saja tangan Yohan langsung ditepis olehnya.

"Ck! Pokonya gue tunggu di mobil!! Jangan lama-lama!" Minkyu berbalik kemudian melangkahkan kakinya menjauh dari Yohan. Malu. Minkyu tidak suka diperlakukan seperti itu, apalagi jika di hadapan Wonjin.

Yuvin yang berada di belakang mereka hanya bisa terkekeh melihat Minkyu yang lagi-lagi masih terlihat enggan untuk menunjukkan rasa pedulinya pada sang Kakak. Dasar Tsundere.