Haii!! Apa kabar?? Hehe🖐🏻
Semoga hari kalian menyenangkan yaa..Selamat membaca dan semoga suka💙💛
================================
"Pyoooooooo!!! Bangun duluuuuu!!! Sarapaaaaaaannnnnn!!!!"
Suara teriakan Byungchan menggema di seluruh rumah. Begitulah cara lelaki ini membangunkan si semata wayang yang belum kelihatan batang hidungnya pagi ini. Wajar ini hari Sabtu, dan Dongpyo pasti memilih untuk bangun siang sebagai ajang balas dendam karena dari hari Senin sampai Jumat, dia harus bangun pagi untuk pergi ke Sekolah.
"PYOOOOOOOOO!!!!"
Lagi. Teriakan Byungchan terdengar.
Si empunya nama masih menggeliat kecil di atas kasurnya. Enggan untuk bangun, tapi ia tau jika panggilan ketiga ia belum muncul juga, maka Mamanya itu akan masuk ke kamarnya dan menyiramnya menggunakan air.
"Mmmmmhhhh.." Dengan berat hati, Dongpyo pun mendudukkan tubuhnya. Ia menguap lebar, karena baru tidur pukul tiga pagi--untuk menuntaskan episode drama yang sedang digandrunginya.
Kedua matanya masih setengah terpejam, tapi Dongpyo memaksakan diri untuk segera keluar kamar dan menyetor mukanya pada sang Mama--sebelum Mamanya kembali murka.
Dongpyo hampir menabrak tembok karena berjalan setengah sadar, tapi karena teriakan Byungchan untuk ketiga kalinya, tubuh kecil anak lelaki itu tersentak dan segera berlari, mempercepat pergerakannya menuju meja makan.
"I'm here Mama!" Ucap Dongpyo sebelum ia menguap lagi.
Wangi sedap masakan Byungchan membuat aliran saliva di mulut Dongpyo menjadi lebih banyak. Walaupun galak, masakan Mamanya itu tetap nomor satu terenak sedunia!
"Mama masak apa??" Yang lebih kecil mendekat ke meja, berniat melihat menu apa yang dibuat Mamanya untuk sarapan.
"Bulgogi, ada sup tahu juga--" Jawab Byungchan yang masih repot mondar-mandir menyiapkan peralatan makan untuk putranya. "Pyo, tolong ambil gyeran mari, sama japchaenya di dapur."
Mendengar ada telur gulung, wajah mengantuk Dongpyo pun menjadi hilang. Ia sangat menyukai gyeran mari, dan Mamanya membuatkan makanan itu pagi ini.
"Siap!! Mama Uchan Chef-nim!!" Dengan semangat bocah itu berlari menuju meja dapur untuk membawa piring besar berisi telur gulung dan juga semangkuk besar japchae--membuat Byungchan tersenyum gemas melihat tingkah putranya.
Setelah mengambilkan apa yang Mamanya suruh, Dongpyo meletakkan bokongnya di salah satu kursi di meja makan. Memandangi gerakan tangan sang Mama yang cekatan menyusun masakannya di piring dan mangkuk kecil serta beberapa kotak makan yang entah untuk siapa.
"Mama masak banyak banget--oiya, Papa mana, Ma??"
Dongpyo celingukan ketika menyadari sosok Ayahnya yang belum kelihatan. Pantas Dongpyo belum mencium aroma kopi. Biasanya Papa sudah duduk di kursinya sambil menyesap secangkir kopi setiap pagi.
"Papa kan lagi ke Jepang, Pyo."
Dongpyo mengangguk sambil membulatkan mulutnya. Tangannya terulur untuk mengambil sepotong telur gulung dari atas piring. Yang mendapat pelototan dari Byungchan.
"Udah cuci tangan belom?"
Merasa ketahuan, dengan cepat Dongpyo memasukkan potongan telur itu ke dalam mulutnya dan mengunyahnya.
"Hehehe.. udah ketelen, Ma." Ucapnya sambil memamerkan gigi, tersenyum tanpa dosa.
"Kamu cuci tangan dulu sana, terus cepetan makan. Mama mau berangkat sebentar lagi."
![](https://img.wattpad.com/cover/208006101-288-k780040.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKROKOSMOS | PRODUCE X 101 and Others (Sequel From Catch Me If You Can)
Fanfiction[On going] ➡️ very very slow update🙏🏻 (Update suka-suka lilo, jd plis jgn ditungguin😅) Sequel from "Catch Me If You Can" "Kini mereka tidak hanya memiliki dunia, namun alam semesta." WARNING!!!!⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ This story contain bxb, mpreg con...