🌌Doppelgänger

3.4K 609 286
                                    


Setelah menjadi seorang Ayah, hampir semua personil Genk Bobrok menjadi bucin pada anak-anaknya. Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku untuk sosok Ayah yang satu ini. Karena ia justru menganggap putra sulungnya itu rival dalam mendapatkan perhatian sang istri.

Kalian pasti sudah bisa menebak siapa dia? Ya kan?

Iya benar.

Yoon Seobin.

Appanya Donghyun.

Seobin sebenarnya sayang pada Donghyun, tapi menurutnya anaknya itu terlalu memonopoli Midam untuk dirinya sendiri dan tidak membiarkan Seobin mendapatkan perhatian dari si manis. Wajar kan kalau Seobin cemburu?

Walaupun sebenarnya tidak sih.

Memangnya apa yang bisa bayi itu lakukan seorang diri? Bukankah diusianya yang sangat begitu terlalu kecil, Donghyun harus merelakan tidak meminum ASI sang Ibu karena Midam hamil lagi? Lalu dimana salah sang bayik? Bahkan ketika si sulung merengek meminta digendong Midam, ia tidak selalu bisa mengabulkannya. Karena jujur saja, perutnya sudah mulai engap. Jangankan untuk menggendong Donghyun, bernafas saja ia sulit. Sering kelelahan sudah pasti, tapi masih saja Seobin cemburu pada Donghyun.

"Si Kakak mulu yang diperhatiin, akunya engga, Yank."

"Donghyun teruuss, Seobinnya kapan Yaaankkk!!"

"Kemusuhan ya Appa sama kamu Kak. Perhatian Bundam ke kamu semua."

Midam sampai sakit kepala kalau Seobin sudah mengeluarkan jurus ngambeknya. Padahal ia hanya menyuapi Donghyun, tapi Seobin juga minta disuapi.

"Yaaankkk, aku mau disuapin jugaaa!! Jangan Donghyun mulu isshh!!"

Sebegitu tidak mau kalahnya Seobin terhadap putranya sendiri.

Katanya, "Nanti kalo dibiarin, si Kakak takutnya incest ke kamu Yank. Makanya aku pepet mulai dari sekarang, biar Kakak ngerti kalo kamu punya aku." Yang berujung kepala Seobin dilempar sendok sayur dari dapur.

Tidak sampai di situ, bahkan Yoon Seobin pernah cemburu pada Midam yang memandikan Donghyun.

Iya benar..

Seobin merajuk meminta dimandikan juga.

"Sayaankk mau dimandiin.. huhuu"

Midam hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah suaminya yang sungguh di luar nalar. Ia berharap anak keduanya mirip Midam, supaya Seobin tidak cemburu lagi.

Eh tapi.. gimana kalau nanti Seobin yang incest sama anak keduanya??

Huwweeeee Midam gak relaaaa😭

Walaupun otak suaminya itu cuma setengah--eh seperdelapan sendok nyam-nyam, tapikan Midam masih mau dibucinin segitunya sama Seobin. Nanti kalau jatah jajan bulanan dia dibagi dua lagi sama anaknya gimana? Gak! Gak boleh kejadian!

Midam menepuk-nepuk pipinya pelan. Kepalanya agak pusing sekarang.

"Ya Tuhan.. Midam kenapa jadi gila kayak Seobin!!" Keluhnya. "Sumpah efek bertahun-tahun serumah sama Seobin bikin otak gue jadi ikutan konslet." Midam bergidik ngeri.

Tangannya langsung mengusap perut buncitnya. "Sayang, semoga kamu nanti punya sifat maung kayak Bundam ya? Biar kita berdua bisa bersatu ngelawan kebodohan Appa nanti. Oke?"

Oke. Lee Midam nampaknya sudah tertular gila....

***

Pagi ini seperti biasa Midam sudah sibuk mondar mandir di dapur menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya. Pergerakannya sudah tidak selincah biasa, jelas saja karena perut besarnya membatasi ruang geraknya. Tapi Midam tetaplah Midam yang terbiasa mengerjakan segala sesuatunya sendiri dengan tangan-tangan kurusnya.

MIKROKOSMOS | PRODUCE X 101 and Others (Sequel From Catch Me If You Can)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang