🌌(85) Raison d'être

872 142 100
                                    

Haiii~
It's mostly Cho fams--or sukhoon(s) hehe peace✌🏻
Yang lain tunggu aja ya screentimenya, it based on the timeline plots and--theirs momment in real life soalnya hahaha *ga becandaaa*

So ya, let's enjoyy!!
================================

"Where's your brother??"

"I don't know, Bu.. dari tadi siang adek gak liat abang."

Sejin menghela nafas. Kemana anak sulungnya itu?

"Kak, coba telepon abang.." suruh Sejin pada Jinae.

"Akan lebih baik kalo bibu yang telepon abang." Ucap Jinae datar. Ia sudah tau dari Dohyon jika Younjin sempat dimarahi Sejin. "Kalo bisa sekalian bibu juga minta maaf sama abang."

Sejin yang sadar akan kesalahannya pun tidak berfikir dua kali untuk langsung menelepon si sulung.

"Gak aktif.." gumam Sejin.

Jinae tersenyum pahit. Tanpa Sejin tau, Jinae sudah lebih dulu mencoba menghubungi abangnya, namun ponsel Younjin mati.

"Kamu gak ada chat apapun sama abang hari ini, Kak?"

"Terakhir pas yang bibu nyuruh aku telepon abang pagi-pagi."

Sejin menyalakan lagi ponselnya. Kini ia mencoba menelepon orang rumah.

"Loh? Aku gak liat Younjin pulang, Jin. Kata Jinwoo juga abang gak pulang dari semalem.." mendengar jawaban Wooseok, Sejin makin khawatir.

Pun ia tidak mengenal teman-teman anaknya, Younjin bisa dibilang baru di Seoul, apa mungkin teman-teman kantornya? Tapi Younjin tidak pernah suka ada di kantor...

"Abang.. maafin bibu nak. Sekarang pipu kamu udah ada calon pendonornya, bang. Pipu bakal sembuh.." Bisik Sejin sambil memeluk si bontot.

"Aku harap bibu gak nyesel abis ini. Semoga bibu masih bisa ya minta maaf sama abang.." Doa Jinae dalam hati. "Maafin Jinae, aku udah coba juga bang.. tapi kayanya presentase kecocokan abang lebih tinggi dibanding aku yang cuma 80%."

================================

Keesokan harinya..

Minhee merasa bosan. Sebab sahabat-sahabatnya masih belum bisa masuk sekolah. Dongpyo masih belum sadar, Yujin tentu saja bolos dengan alasan mau nungguin Papinya di rumah sakit, Daehwi sedang bucin dengan Kak Baejin, anak itu tidak terlihat sejak bel tanda istirahat berbunyi dan yang terakhir--

"Hai Prince!!" Doyoung menaruh milk teanya di atas meja dan duduk di depan Minhee.

"Lo bukannya sedang berduka?? Kok sekolah?" Tanya Minhee bingung, kemarin bukannya kakak ipar Doyoung meninggal?

"Yang berduka kan abang gue." Jawabnya santai.

"Lah lo kan tetep keluarganya dong."
Minhee malah lebih ngotot.

"Kak Aera dimakamin di makam pribadi keluarganya di luar kota, gue disuruh jaga rumah sama mami gue. Jadi ya daripada gabut di rumah, gue sekolah aja."

"Lo gak sedih kakak ipar lo meninggal?"

Doyoung menghela nafas. "Sedih sih. Tapi ya mau gimana lagi? Udah takdirnya."

"Untuk ukuran orang yang abis ada anggota keluarganya meninggal.. lo terlalu santai buat gue."

"Ya gimana, Prince? Masa gue harus nangis-nangis di sekolah."

"Mmm, iya juga sih."

Doyoung nyedot milk teanya. "Btw, lo udah jenguk Dongpyo?"

MIKROKOSMOS | PRODUCE X 101 and Others (Sequel From Catch Me If You Can)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang