🌌Lee(nnocent) Eunsang

3K 553 266
                                    

⚠️Mengandung sedikit konten mpreg dan lactation!⚠️

================================

Eunsang memandang Wonjin ngeri. Pasalnya sahabatnya itu tidak berhenti mengunyah sejak makan siang mereka habis. Ditambah kedatangan Hyeop yang membawa banyak camilan serta seloyang cheesecake ke rumah, membuat Wonjin semakin kalap untuk menghabiskan makanan yang ada di atas meja kecil di dalam kamar Eunsang.

Ngomong-ngomong, Eunsang sudah tidak tinggal lagi bersama Midam. Alasannya karena setelah bebas dari penjara, Ayah Lee yang kembali ke rumah, merasa kesepian. Juga karena sebentar lagi anak kedua Seodam akan lahir, otomatis kamar Eunsang di apartemen Seobin akan dijadikan kamar Donghyun. Jadi, Eunsang memutuskan untuk kembali ke rumah lama orangtuanya untuk menemani sang Ayah.

"Wonjin! Kenapa biskuit bayi nya Minhee kamu makan juga!" Eunsang segera menarik bungkus biskuit bayi milik Minhee yang dijadikan sasaran Wonjin.

"Pelit banget sih! Itu si Minhee juga satu belum abis-abis dari tadi." Balas Wonjin sambil kembali merebut bungkusan itu dan mengambil satu biskuit lain yang lalu ia masukkan ke dalam mulut.

Hyeop hanya menggelengkan kepalanya melihat Eunsang dan Wonjin bertengkar. Ia sedang sibuk memegangi Minhee yang terobsesi ingin mengacak-acak kamar Eunsang. Jadi tubuh Minhee ia pegang dengan kedua tangannya, masing-masing dibagian ketiak si bayi. Dan bayi lucu itu hanya bisa melonjak-lonjak gemas, karena tidak bisa menyentuh apa yang ia mau. Sesekali Minhee juga akan memekik sambil satu tangannya terjulur menunjuk koleksi buku-buku serta majalah Eunsang yang ada di rak paling bawah--dan satu tangannya memegang biskuit bayi yang belum habis.

"Udah gapapa, Sa. Abisin aja Jin, di apartemen masih banyak kok stok biskuitnya."

Merasa menang, Wonjin menjulurkan lidahnya pada Eunsang. Dan itu membuat Eunsang cemberut.

"Tuh wleee, denger kan??"

"Hyeop, kok dibiarin sih. Itu Wonjin udah makan banyak banget tau!"

Hyeop tertawa. "Nanti kamu juga paham rasanya kalo lagi hamil, Sa."

"Nahh! Bener tuh Hyeop! Kalo lagi kumat, gue minum air putih aja muntah. Ini mumpung si Panjul gak banyak tingkah, jadi semua bisa gue makan."

"Panjul siapa Jin?"

Tangan Wonjin mengelus perutnya yang masih terlihat rata. "Nih si bayik. Minkyu nyebutnya Panjul."

Eunsang ngakak. "Kenapa Panjul siihh ya Tuhan..."

Hyeop juga ikutan ketawa. Yang ditatap bingung oleh Minhee.

"Awalnya gue gak setuju anak gue dipanggil Panjul. Tapi lama-lama enak juga manggilnya, eh jadi keterusan."

"Minkyu nih ada-ada aja emang."

"By the way nikahan Wonjin gimana sama Minkyu?" Tanya Hyeop.

"Doain aja, bulan depan. Ini juga berkat Kak Yohan sama Kak Yuvin yang bantuin. Kalo gaada mereka gatau deh gimana ceritanya nikahan gue."

"Ngundang banyakan Jin?"

Wonjin mengangguk. "Iya, Sa.
Tadinya gue sama Minkyu mau sedikit aja kaya keluarga sama temen deket. Tapi nyokap gue ga setuju, pengen yang mewah. Katanya nikah cuma sekali seumur hidup, jadi harus bagus."

"Eunsang besok-besok kalo nikah mau di KUA aja ah. Kayak Kak Sejin sama Kak Seungyoun dulu, gak ribet, gak butuh biaya banyak. Soalnya Junho kan kere."

"Kalo buat nikah pasti Juno juga ada tabungan sendiri kali, Sa. Jangan underestimate Juno gitu dong." Kata Hyeop.

"Tapi Junho udah setuju kok mau nikah di KUA aja sama Eunsang."

MIKROKOSMOS | PRODUCE X 101 and Others (Sequel From Catch Me If You Can)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang