Okaayy here's our Yuyo Family!!
Enjoooyyyy!!!================================
"Papiiiiii!! Papi Papi Papiiiiii!!!"
Yuvin tersenyum geli mendengar sayup-sayup suara heboh putrinya yang diiringi suara pintu utama menutup--dibanting kencang. Sepertinya Yujin sangat antusias untuk bertemu dengannya.
Suara gradak-gruduk dari arah pintu masuk disebabkan karena Yujin terburu-buru melepas sepatunya dan secara asal meletakkannya di dalam rak.
"Papi mana, Mi??" Tanya Yujin pada Yohan yang posisinya tidak jauh dari pintu masuk.
Yohan menunjuk suaminya yang sedang duduk di ruang keluarga, menggunakan dagu--kedua tangannya sedang sibuk memegang alat penghisap debu. Dan sialnya Yuvin berpura-pura tidak mendengar, atau tidak mau repot menyahuti putrinya.
"Ituu Papi di depan TV." Jawab Yohan.
Senyuman Yujin semakin mengembang. Ia tidak sabar untuk menunjukkan sesuatu pada Papinya. Gadis itu segera menghampiri Yuvin dan melemparkan tubuhnya di sisi kosong sofa, tepat di sebelah sang Papi.
"Rata-rata nilai ujianku dapet 90!! Papi jadi beliin tiket konser buat Udin kan??" Ujarnya semangat, tidak lupa menyodorkan selembar kertas berisi hasil ujiannya. Sebagai bukti jika ia tidak berbohong.
Yuvin mengambil kertas itu, memeriksa terlebih dahulu nilai-nilai yang didapatkan putrinya, sebelum ia mengiyakan apa yang menjadi keinginan Yujin selama ini.
"Ada yang turun gak tuh nilainya." Sahut Yohan yang kemudian ikut bergabung di sofa itu bersama suami dan anaknya.
"Gak ada dong!!" Jawab Yujin tak kalah semangat.
Kertas hasil ujiannya kini berpindah ke tangan Yohan. Ia mengangguk dan tersenyum puas dengan apa yang putrinya dapatkan di ujiannya kali ini. "Hebat anak Mami. Nilainya bagus semua."
"Berarti boleh dong Udin minta rewardnya?? Hehe.."
"Kalo Papi sih gimana Mami aja."
Yohan kaget. Kok jadi dia? "Loh? Kan yang janji ngasih hadiah kamu, Vin."
Yuvin merangkul pundak Yohan. "Tapi kan izinnya ada di kamu Yang, aku cuma beliin tiket aja. Hmm gimana??"
Yujin menatap penuh harap pada kedua orangtuanya. Ia sudah belajar keras untuk meningkatkan nilainya agar bisa menonton konser boygrup favoritnya. Yang sekaligus akan menjadi pengalaman pertama bagi Yujin, karena Yohan belum pernah mengizinkan putrinya itu untuk pergi ke konser selama ini.
"Yaudahh, lagipula kan itu hadiahnya Udin. Nilainya juga bagus-bagus. Jadii, gaada alesan Mami gak izinin kamu pergi ke konser. Tapii--"
"Tapi apa Mi??" Tanya Yujin cemas. Mata bulatnya mengerjap lucu.
"Ajak Kak Uco ya? Mami gak mau kamu sendirian ke konser itu. Kayanya akan lebih aman kalo ada Kak Uco yang nemenin."
Yujin mengangguk. Urusan membujuk Kakaknya itu bisa ia lalukan nanti. Yang penting izin untuk menonton konser sudah ia kantongi.
"Yeessss!! Makasih Papii Mamii!! Udin loves youu!!" Yujin memeluk kedua orangtuanya bergantian. Akhirnyaa.. ia akan pergi konser!!
"Sana Udin ke kamar dulu ganti baju, mandi, terus istirahat." Ujar Yohan.
Tanpa disuruh dua kali putri semata wayang keluarga Song itu segera menyambar tas punggungnya yang tergeletak di bawah sofa dan berlari ke lantai dua untuk bersih-bersih.
Selepas Yujin meninggalkan orangtuanya ke kamar, Yuvin yang agaknya cukup terkejut dengan syarat dari Yohan tadi pun bertanya, "Yang?? Aku jadinya beli dua tiket?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKROKOSMOS | PRODUCE X 101 and Others (Sequel From Catch Me If You Can)
Fanfiction[On going] ➡️ very very slow update🙏🏻 (Update suka-suka lilo, jd plis jgn ditungguin😅) Sequel from "Catch Me If You Can" "Kini mereka tidak hanya memiliki dunia, namun alam semesta." WARNING!!!!⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ This story contain bxb, mpreg con...