🌌(56) Jamais Vu

2.6K 428 141
                                    

Hai!! Semoga suka sama part ini yaa.. maaf kalo ngebosenin itu-itu aja..

⚠️Panjang bgt..⚠️

Kali ini campur aduk isinya, gak Ynjn mulu😅

================================

Lee Dongwook menggeleng tak percaya, pasca Seungyoun dan Hangyul menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Dimulai dari rencana Seulgi, kemudian bagaimana Hangyul bisa bergabung bersama Seulgi dan Rowoon, kejadian di New York, hingga perihal penculikan Sejin dan penyelamatannya, serta rencana Mama Inna untuk menangkap Kang Seulgi beberapa jam yang lalu.

Lelaki itu menghela nafas berat. Matanya menyorot tajam, menatap satu persatu entitas yang ada di ruangan itu, mulai dari anaknya, menantu, sahabat-sahabat anaknya, dan tentu sang istri pun tidak luput dari tatapan tajam Dongwook.

Ia tidak habis pikir bagaimana semua orang di sini tidak memberitahu padanya apa yang sebenarnya terjadi? Ia merasa seperti orang bodoh. Dongwook hanya tau jika putranya diculik oleh Rowoon. Ia tidak tau jika orang pilihannya untuk membantu pekerjaan Seungyoun di New York, justru bekerja sama dengan Seulgi. Juga Yoo Inna, yang diam-diam melakukan aksi untuk menjebloskan besannya itu ke penjara.

"Lee Hangyul, kamu saya pecat!" Satu kalimat, dalam satu tarikan nafas yang diucapkan Dongwook, membuat mereka kaget. Apalagi yang namanya jelas-jelas disebut di awal kalimat.

Tapi Hangyul tidak banyak protes. Ia sudah menyiapkan diri dengan semua kemungkinan terburuk akibat perbuatannya terhadap keluarga ini.

"Gak bisa gitu, Pa!" Potong Yoo Inna tegas. Wanita cantik itu melirik ke arah Hangyul yang sedang menundukkan kepala. "Hangyul udah bantuin Mama, dia juga udah jujur atas kesalahannya, dan ngaku kalau dia salah. Papa gak bisa pecat anak ini gitu aja!"

"Yoo Inna!! Saya sedang tidak berbicara dengan anda! Sebaiknya anda pikirkan kesalahan anda hari ini!"

Suara Dongwook meninggi. Semua orang di sana semakin menundukkan kepalanya. Karena aura dominasi Dongwook tidak main-main. Kecuali satu orang, Yoo Inna justru mendekat dan berani menatap suaminya nyalang.

"Mama sengaja gak bilang Papa, karena Papa bisa langsung bunuh Kang Seulgi di saat itu juga! Mama gak mau Papa jadi pembunuh!" Balas Yoo Inna dengan nafas memburu. Perasaan takut dan emosi dalam dadanya bercampur jadi satu. Tapi ia bertekad tidak boleh kalah dari suaminya. "Dan Papa gak punya hak untuk mecat Hangyul. Tapi Seungyoun. Seungyoun yang punya kuasa untuk nentuin gimana nasib Hangyul!"

"TAPI ORANG INI UDAH BIKIN ANAK KITA TRAUMA, INNA!! DIA BEKERJA SAMA UNTUK NYAKITIN ANAK KITA!! RASA SAKIT YANG DITERIMA ANAK KITA GAK SEBANDING SAMA DIA YANG HARUS KEHILANGAN PEKERJAANNYA!" Dongwook balas membentak. Kedua tangannya terkepal erat di sisi-sisi tubuhnya. Menahan. Ia takut lepas kendali dan melayangkan tamparan pada wanita yang dicintainya.

Melihat sang Ayah yang mulai berteriak. Jinhyuk langsung berdiri di tengah-tengah keduanya, ia memasang badannya, jika tiba-tiba sang Ayah lepas kendali, bukan tubuh Ibunya yang terluka.

"Cukup Pa, Ma!!"

"Bisa kita fokus dulu sama kesehatan Sejin?! Suara teriakan Papa Mama sama sekali gak akan nyelesain masalah. Biar Jinhyuk yang urus soal Hangyul!! Jinhyuk udah megang tiga perempat aset perusahaan, kalo Papa lupa."

"Maafin Jinhyuk kalo Jinhyuk lancang. Tapi Jinhyuk gak mau masalah ini tambah panjang. Papa sama Mama gak seharusnya berantem. Udah cukup keluarga kita dapet masalah se-serius ini. Jinhyuk tau kita semua stress, marah, tapi semuanya akan tambah runyam kalo diselesain pake emosi." Sulung keluarga Lee itu memohon. Ia sudah cukup pusing dengan masalah yang menimpa keluarganya.

MIKROKOSMOS | PRODUCE X 101 and Others (Sequel From Catch Me If You Can)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang