Bisa kita mulai dari awal?
Dari awal kita kenal, jujur
saja aku kangen
kedekatan kita dulu***
Rahel masih sangat tidak percaya dengan apa yang barusan ia lakukan.
Memberi kesempatan untuk sang penghianat? Ya tuhan ada apa dengan diri ini?
Tapi apa salah nya untuk memaafkan seseorang?
Tok.. tok
Rahel mengerutkan keningnya, siapa yang mengetuk pintu apartemennya. Perasaan ia ga punya kenalan disini.
Namun, karena rasa penasaran Rahel pun berjalan menuju pintu.
Disana ada seorang pria, sepertinya menghantarkan barang.
"Iya? Ada apa?"
"Apa benar dengan mba Rahel Laverie Faleri? "
"Iya saya sendiri "
"Ada kiriman paket untuk anda"
Rahel menerima barang itu dengan ragu. Pasalnya ia tak membeli apa apa.
"Silakan ditanda tangan"
Rahel mendatangani paket misterius itu.
"Terima kasih"
Gadis itu hanya mengangguk lalu menutup pintu dan berjalan ke kasur.
"Perasaan gw lagi ga beli online? Dari siapa yah?"
Rahel pun dengan perlahan membuka isi kotak tersebut.
Betapa terkejutnya ia saat mendapati sebuah boneka tedy bear berwarna cokelat yang tengah memegang bentuk love.
Ini adalah boneka kesukaan Rahel!
"Siapa yang ngasih? Padahal ga ada yang tau kesukaan gw! Kecuali Vano "gumamnya.
Namun ada kertas diselipan bentuk love itu.
Rahel mengambilnya lalu membaca dengan hikmat.
Dear Rahel...
Terima kasih wahai bahagiaku..
Kau telah memberi warna dalam hidupku
Hidup yang sempat kelam...
Awalnya ku ku kecewa
Tetapi dengan semua kelakuanmu membuatku percaya..
Kukira dunia tak mendukungku...
Namun, dugaanku salah..
Dunia seakan memberi ku semangat..
Semangat untuk selalu menyayangimu...From: Rafen Putra Adjati
Good night my sweet ♡
Rahel terharu membaca pesan singkat dari Rafen.
Sepertinya pria itu memang tulus untuk kembali dengannya.
Tak disadari gadis itu tersenyum tipis semabari memeluk boneka itu.
>o<>o<>o<>o<>o<
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Up
RomanceGimana rasanya kalo punya pacar yang sering ngulang kesalahannya itu? Padahal dia bilang "aku ga akan mengulanginya lagi" Haha bahkan kata itu sudah basi guys. Dan pasti ada kalimat *kesempatan kedua. Hadehh udah dikasih kesempatan, eh ngulang kesal...