BAB 33~Gue Cemburu¿

74 7 0
                                    

"Hujan, aku rindu dia.. bisahkah pertemukanku dengannya? Kamu germercik air yang sangat menenangkan dihatiku, sama sepertinya.... "

***

Gadis itu melangkahkan kakinya perlahan menuju lapangan. Untungnya hari ini ia tidak terlambat, jadi tidak akan dihukum.

Entah, dirinya juga ga tau kenapa kakinya melangkah menuju lapangan. Ia mempunyai insting untuk kesini.

Yang pasti hari ini hari kamis, dimana semua murid memakai baju batik bebas namun sopan.

Brukk

Rahel mendongak menatap pria yang tadi baru saja menabrak tubuhnya.

"Eehh, kamu gapapa kan?"

Yah, Rahel sangat mengenal suara itu. Suara gadis yang begitu lembut.

Mazra, bersama Rafen?

Sebenarnya ada apa dengan mereka berdua? Apa mereka pacaran? Ah sudahlah kenapa juga Rahel harus memikirkan itu.

"Rafen, kamu harusnya bantu dia berdiri dong!"desis Mazra.

Rahel berdiri, menatap pria dihadapannya ini datar.

"Kamu gapapa kan Hel? "tanya Mazra seraya menyentuh bahu gadis itu.

Rahel menghindar dari sentuhan Mazra lalu pergi meninggalkan mereka.

***

Kenapa dirinya menjadi seperti ini? Kenapa ia terbakar api cemburu? Kenapa juga dirinya harus marah dengan Mazra?

Ya, seharusnya Rahel sadar kalau Mazra lah yang pantas dengan lelaki itu. Meski hatinya harus menanggung rasa sakit.

"Rahel "

"Ya"

Yah, itu Mazra. Gadis itu duduk disamping Rahel. Dan perlu kalian tau kalau gadis itu kini sekolah di SMA nya.

"Kamu kenapa? Masih sakit karena jatuh tadi?"

"Ga "

"Hel, nanti ke cafe yukk aku lagi mau minuman nihh. Sekalian kita refreshing "

Rahel terdiam sejenak. Memikirkan apakah ia mau ikut dengan Mazra.

"Tapi perginya sama Rafen "

Deg!

Apa apaan ini, Rafen? Apa Mazra sama sekali tidak memikirkan perasaannya? Apa Mazra tidak tau kalau selama ini Rahel menyimpan kesedihan yang mendalam?

Apa lagi ini, apa dirinya harus dipertemukan lagi dengan Rafen?

"Hm, gue -"

"Pokoknya lo harus ikut TITIK! "

***
Rahel melangkah kan kakinya masuk ke dalam sebuah cafe ala anak muda. Cafe nya sangat bagus dan bersih, membuat siapa saja yang menempatinya merasa nyaman.

Gadis itu nampak celingak celinguk mencari keberadaan seseorang.

Yah, ia mencari Mazra.

"Rahell!! "

Rahel menolehkan kepalanya kebelakang, menatap Mazra yang sudah melambaikan tangan ke arahnya .

Rahel tersenyum tipis lalu menghampiri Mazra.

"Kamu lama bangetttt Rahel, untung ada Rafen yang nemenin aku disini. Jadi gaada yang ngira aku jomblo ngenes hehe "

Rahel mengalihkan pandangannya pada Rafen, dan tepat sekali Rafen juga tengah menatapnya. Jadilah mereka saling menatap.

Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang