"Ini akan menjadi hari terakhir dimana aku menjadi gadis terapuh didunia..."
*
**
Hidup itu bagai roda berputar, kadang kita bahagia kadang juga kita menjadi terpuruk. Itu semua sudah ada yang mengatur, tuhan lah yang mengatur.
Tapi tuhan tak adil, beliau selalu membuat Rahel menjadi orang tersedih didunia.
Semuanya hancur, keluarga, cinta,sahabat. Semuanya sudah hancur sehancur hancurnya.
Rahel melangkah kan kakinya menuju rooftop sekolah,.sore ini mungkin akan menjadi saksi akhir hidup Rahel.
Yah, memang sangat gila. Tapi apa yang harus ia lakukan sekarang? Menangis? Hanya akan memperkeruh suasana.
Semuanya telah pergi, ia tak punya siapa siapa lagi. Bahkan keberadaan orang tuanya pun ia tidak tau.
Kakinya perlahan melangkah kearah pinggir, dari bawah menampakan jalanan yang tampak sepi, mungkin kalau Rahel mati sekarang tidak akan ada yang menolongnya.
Rooftop ini sangat tinggi, membayangkan dirinya jatuh saja Rahel sudah meringis.
Ia mengeluarkan hp nya dari saku, menekan mode rekam video.
"Haii kalian semua, gue Rahel Laverie Falerie mau ngucapin banyak terima kasihh. Gue itu dulu pribadi yang dingin, kaku, tak tersentuh. Tapi semenjak ada kalian gue bisa buang sifat buruk itu.
Buat lo Van, thanks buat waktunya. Gue benar benar bangga sama lo. Lo sanggup berteman sama gue lama banget, padahal gue kalo ngomong singkattt banget. Lo yang selalu ada buat gue Van, lo sahabat terbaik gue.
Lo Andra, hehe gue juga salut sama lo. Gue ga nyangka sama perjuangan lo selama ini.
Lo tangguh, gue inget banget waktu dulu lo mecahin kaca jendela kelas gue haha demi menarik perhatian gue.
Eh lo berakhir dimarahin. Lo juga yang selama ini suka hibur gue,thanks Draa.Dan....buat lo Mazra. Kenapa gue kalau didekat lo selalu nyaman? Rasanya gue bener bener ga ingin kehilangan lo. Gue nyesel masuk dikehidupan lo, gue yang buat semuanya berubah. Sekarang lo sedang berjuang melawan maut. Kalau seandainya tuhan berkehendak lain,gue harap kita bisa bertemu dialam sana. Gue sayang sama lo Maz...
Dan terakhir, Rafen.
Fen, lo tau ga sih? Waktu itu banyak orang yang ngira kita pacaran, soalnya kita sama sama punya sifat dingin. Fen, kalau lo ingin tau, gue sampai sekarang masih sangat cinta sama lo. Gue harap lo bisa maafin gue karena udah hadir dihidup lo. Thanks Fen, thanks. Gue mau ucapin tiga kata buat lo....""I love you..."
Setelah mengatakan itu dirinya pun terjatuh dari gedung tinggi itu, bersamaan dengan hp nya yang juga ikut dengannya.
***
Seorang pria tengah berjalan tergesa gesa kesebuah ruangan, yakni icu.
Rafen, tadi dokter memberi tau bahwa keadaan Mazra semakin memburuk. Tanpa pikir panjang Rafen langsung datang ke rumah sakit.
"Dok gimana keadaan Mazra?"tanya Rafen mendesak.
"Nona Mazra butuh donor darah. Darah yang ada dalam tubuhnya semakin sedikit, jika tidak mendapatkan donor darah..."dokter itu menggantungkan ucapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Give Up
RomanceGimana rasanya kalo punya pacar yang sering ngulang kesalahannya itu? Padahal dia bilang "aku ga akan mengulanginya lagi" Haha bahkan kata itu sudah basi guys. Dan pasti ada kalimat *kesempatan kedua. Hadehh udah dikasih kesempatan, eh ngulang kesal...