BAB 21~Kembali?

80 10 0
                                    

Seorang gadis masih tergeletak diatas kasurnya.

Padahal jarum panjang menunjukan angka 10 pagi.

Namun gadis itu masih enggan untuk membuka matanya.

Drtt... drrtt

"Hoaammm!! Siapa sih ganggu banget"gerutu gadis itu.

"Ya?"

"Tolong gue!!!"

Brukk

Gadis itu terkejut bukan main sampai akhirnya ia jatuh ke lantai.

"Kenapa lo?!"panik Rahel.

"Rahell lo sekarang ke taman lavender!! Cepett gw takut"

"Jawab dulu lo kenapa bego Vano! "dengkur Rahel.

Tutt.. tutt

Panggilan itu pun terputus, Rahel segera bangun dan beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.

Ia hanya menggosok gigi dan cuci muka saja. Lalu keluar menuju lemari untuk mengambil baju.

Rahel memakai celana joger abu abu dan hodie abu abu pula. Lalu memakai sepatu kets berwarna biru, rambutnya ia biarkan tergerai.

Dengan cepat Rahel berlari mengambil mobilnya miliknya.

          >o<>o<>o<>o<>o<>o<

Sesampainya di taman Lavender,Rahel segera berlari mencari Vano. Kemana anak itu?

"Woyy lu dimana?"teriak Rahel

Namun manusia bernama Vano itu tidak memunculkan dirinya.

"Ck "

Rahel pun mengambil hp yang ada disakunya lalu menekan kontak Vano dan menelponnya.

"Woyy lu dimana?"

"Rahel gw ada di deket air mancur! Lu kesini gc"

"Apaansih ga jelas lu! Ngapain sih emang! Males gw "tegas gadis itu.

"Yaelah Helll gc napa dih!! Penting and gaswattt "

"G"

Setelah mengatakan itu Rahel langsung menutup telepon nya dan duduk disalah satu kursi taman.

Drtt... drtt

Tiba tiba hp nya bergetar menandakan ada pesan masuk.

Ada notif dari Vano.

Orang gila
Rahel woyy kesini gcc

Klo gw ksono lu mau ngsh gw apaan?

Terserah lu apaan kek gc makanya

Klo gw gmau gmn?

Anjir nanya mulu lo, gcc eleh

MLS

GC BEGO RAHEL

Jih ngegas

Ydh gc lu makanyaaa masya allah

Lu dmn emg

Dkt air mancur

Skip

Rahel menghela nafas panjang, kenapa coba ia harus berteman dengan lelaki gila kek Vano? Mungkin ini takdir dari Allah guys.

Dengan langlah malas Rahel pun menghampiri Vano yang ada di air mancur.

Sesampainya disana Rahel mengerutkan keningnya. Disana tidak ada siapa siapa!! Apa Vano membohongi nya?

"Ck Vano gila"gerutu gadis cantik itu.

"RAHEL "

Gadis itu terdiam saat ada seseorang yang memanggil namanya. Ia pun membalikan badannya menatap seseorang itu.

"Rafen? "

"Yang gw cari itu Vano, bukan lo"sinis gadis itu.

Rafen berjalan mendekati gadis itu, membuat Rahel sedikit gugup dan mematung.

"Sorry kalo gw ganggu waktu lo"

Rahel mengalihkan pandangannya dari Vano dan berbalik untuk meninggalkan pria itu.

"Tunggu"

Rafen mencekal pergelangan tangan Rahel dengan lembut. Sama seperti dulu.

Rahel merasakan dada nya bergedup kencang.

Namun ia harus buang degupan itu jauh jauh.

Rahel menghempaskan tangan Rafen, menatapnya tajam.

"Ngapain lo? Gw ga butuh orang penghianat! Jangan pernah nampakin wajah lo didepan wajah gw bangsat!"teriaknya.

"Hel dengerin gw dulu pliess! Lo kenapa sih hah? Lo kenapa menjauh dari gw? Apa karena waktu itu? Maafin gw Hel, gw ga bisa jauh dari lo!! Gw ga sanggup! Gw ga mau kehilangan lo. Bagi gw lo itu jiwa dan raga gw Hel. Bolehkah gw egois? Gw udah jatuh cinta sama lo. Gw ga bisa kehilangan lo Hel, lo itu bahagia gw "lirih Rafen.

Rahel mengalihkan pandangannya dari mata Rafen. Mengapa keadaan harus seperti ini ya tuhan?

Ia ingin menangis, ia ingin memeluk pria yang ada didepannya ini.

Namun itu semua salah, dirinya bukan siapa siapa lagi.

"Dan apa boleh gw egois? Gw benci sama lo Fen. Gw bencii!!! "teriak Rahel kencang.

Rafen menggeleng lalu menarik Rahel kedalam pelukannya.

Membiarkan gadis itu menangis didekapannya.

"KENAPA LO JAHAT SAMA GUE?! LO SAKITIN HATI GW FEN! GW GA PERNAH JATUH CINTA FEN ,TAPI BERTEMU DENGAN LO MEMBUAT GW BAHAGIA! TAPI? TAPI KENAPA LO HIANATI GW? "teriaknya sambil memukuli dada bidang Rafen.

Rafen memeluk Rahel erat, tidak ingin kehilangan. Menyembunyikan wajahnya diceruk leher Rahel.

Dan mungkin ini saatnya ,Rahel menangis didada bidang Rafen.

Kenapa saat bersama Rafen ia lemah? Kenapa ia tidak bisa kehilangan pria ini? Kenapa ia tidak bisa melupakan pria ini?

Ya tuhan apa ini bahagia Rahel?

"Beri gw satu kesempatan Hel, plies "

Rahel melepaskan pelukannya. Menatap Rafen dalam, ia menemukan ketulusan disana.

"Kalo lo beneran serius, buktiin gw besok "

Rafen tersenyum lalu memeluk kembali gadis itu.

        ♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamualaikum....

Haii yee huu woo hhahaha

Maaf yah update nya sedikit lama, soalnya lagi capek wokwok...

Terus baca yoo...

Jgn lupa vote and coment ya...

Terima kasih..

Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang