BAB 4~Gue Hama?

158 15 1
                                        

Apa kalian penasaran kenapa Rahel membenci Rachen, begitupun sebaliknya?

Dan apa kalian heran mengapa ibu dan ayah mereka tak pernah muncul?

Dulu..

Saat Rahel masih kelas 1 smp, ia mempunyai masalah dengan keluarganya.

Papahnya seorang pengusaha terkenal dan sukses, namun sayang ia melakukan kesuksesan itu dengan kecurangan.

Rahel sangat benci kecurangan. Sedangkan mamah dan kembarannya malah menikmati harta haram itu.

Rahel mempunyai beberapa bukti kejahatan papahnya. Bahkan ia tak segan segan untuk melaporkannya ke polisi.

Rahel pun melaporkan tindakan itu ke polisi.

Alhasil papah dan mamahnya masuk penjara seumur hidup dengan kasus pembunuhan.

Dirinya dimaki maki oleh kedua orang tuanya. Kembarannya begitu dendam pada dirinya.

Namun hal itu tak akan membuat Rahel menyerah.

Dan pada akhirnya ia hidup hasil uangnya sendiri tanpa bantuan sang kaka.

          #^_^#^_^#^_^#^_^

"Pergi lo dari sini, GUE GA SUDI MEMPUNYAI ADIK PENGHIANAT KAYA LO!!"bentak Rachen.

Dengan tega, Rachen mengusir Rahel dari rumah padahal cuaca sedang hujan.

Apa fatal? Ia hanya menasihati sang kaka agar tidak usah bermabok lagi, namun apa ini balasannya?

Sungguh mulai saat ini, ia akan menaruh dendam dengan Rachen.

Tik tik tik

Suara hujan begitu deras, suasana dingin seakan menusuk sampai ketulang tulang.

"PERGI DAN JANGAN PERNAH MENGINJAKAN KAKI LAGI DISINI!"bentak Rachen.

Rahel berdiri teguh ditengah derasnya hujan.

Kakanya sungguh kejam?

Semua bajunya basah karena dilempar kejalanan tanpa alas tas.

Tubuhnya seakan ingin ambruk. Rasanya ia ingin menangis, tapi ia mengingat bahwa ia bukan wanita lemah.

Rahel berjalan dengan tangan kosong, ia tak memegang uang sama sekali.

Tinn

Rahel mendongak, saat mobil sport mewah itu menghampiri dirinya.

Pria itu membawa payung, lalu berlari kearah Rahel.

"Lo murid Adjati School kan? Ngapain lo disini? Basah basahan lagi"ujar lelaki itu.

"Bukan urusan lo"balas Rahel penuh rasa dingin.

"Ayo masuk, nanti lo masuk angin"

"Gw ga butuh"

"Nanti lo ping..."

Brukk

Pria itu dengan sigap menggotong wanita itu masuk kedalam mobil.

           •﹏••﹏••﹏••﹏••﹏•

Rahel mengerjapkan matanya beberapa kali saat dirasa sudah mulai membaik.

Yang pertama ia rasa adalah wangi khas mobil.

Rahel menoleh, mendapati seorang pria yang tenang sedang menyetir.

"Siapa lo?"tanya Rahel dingin.

"Kenalin gue Rafen Putra Adjati "

Sontak Rahel langsung menoleh saat lelaki itu menyebut nama Adjati diakhir kalimatnya.

"Lo?"

"Iya gue anak dari keluarga Adjati. Gue juga sekolah disana. Apa lo ga pernah liat gue?"tanya Rafen.

"G"

Njir dingin banget nih cewek. Batin Rafen.

"Gue tau sifat gue emang dingin"

Dia bisa baca pikiran kali yak. Batinnya lagi.

"Y"

Rafen Putra Adjati adalah sosok lelaki yang sangat tampan, banyak yang mengidolakannya.

Seluruh kaum hawa seakan kepincut dengan ketampanannya. Namun seperti nya hal itu tak terjadi pada Rahel.

Kaya, pintar, tampan. Namun sayang dirinya sangat cuek pada sekitar, terlebih pada wanita.

"Stop"perintah Rahel.

Rafen pun memberhentikan mobilnya lalu menatap Rahel bingung.

"Gw disini aja"

"Ini hujan, dan lo harus ikut gw"

"Tapi maaf gw ga butuh "ujarnya lalu keluar dari mobil Rafen tanpa seizin sang pemilik.

Rafen keluar lalu berlari mengejar wanita itu. Dia tak akan membiarkan wanita itu sendiri. Meski ia cuek, ia harus tetap menjaga kemuliaan seorang wanita.

"Ga perlu kejar gw. Gw bisa sendiri"ujar Rahel menghentikan aktivitas Rafen.

Ia bahkan bingung dengan sikap Rahel yang teramat dingin pada nya?

         ♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamualaikum...

Hehe cie Rafen  udh muncul..

Haha ga tau lagi mau nulis apa hihi

Intinya terus like and voment bye.....

Terima kasih....

Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang