BAB 18~Jarak

80 8 3
                                    

Selepas kejadian itu, diantara mereka berdua saling diam.

Entah Rahel yang lebih dingin, dan Rafen yang semakin mengerikan juga dingin and datar.

Semenjak putus, Rafen jadi sangat irit bicara.

Entah karena apa? Padahal kan ia memacari Rahel hanya pura pura.

Tapi sangat berefek, amaizing!!

Sama halnya seperti sekarang.
Keduanya mendapat hukuman yang sama, karena mereka telat.

Dihukum lari keliling lapangan 30 putaran.

Gimana rasanya kalau kalian dihukum lari bareng MANTAN HUU.

*Krikk

Rafen melirik sebentar kearah Rahel, gadis itu sepertinya kelelahan.

"Lo kenapa?"tanya Rafen.

"G"

Rafen hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh.

Rahel menekuk lututnya yang terasa sangat pegal. Kalian bisa rasakan lari 30 putaran di tengah hari bengkek.

"Huh, cape"gumamnya pelan.

"Nih"

Rahel mendongak kan kepalanya, ketika botol air mineral berada didepan wajahnya.

Disana ada ANDRA!! ANDRA GUYSS COWOK SUPER GANTENG AND KECEE! TAPI LEBIH GANTENG RAFEN SIH HIHI.

"Lo minum dulu, gue tau lo haus"ujar Andra.

"Tq "ucap Rahel lalu mengambil minum yang ada ditangan Andra.

Panasnya bukan main, jadi wajar ia menerima tawaran itu.

Rafen mengepalkan kedua telapak tangannya hingga buku buku nya berwarna putih.

Pemandangan yang ada didepan, membuat Rafen muak rasanya.

"Cih..."

             O_oO_oO_oO_oO_o

Bel istirahat sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.

Tentu saja kantin akan dipenuhi oleh banyaknya murid Adjati School.

Termasuk Rahel dan Vano. Yeah kedua curut itu sekarang tengah berada di stand siomay.

Makanan favorit Rahel.

"Buset, udah napa itu banyak banget sausnya "dengkur Vano.

Lihatlah, Rahel menuangkan saus sekitar 10 sendok. Haha Rahel lidah besi, maybe.

Gadis itu hanya melirik Vano sebentar, lalu melanjutkan makanan yang ada didepannya.

"Woyy si Rafen berantem sama si Andra "

"Dua most wanted guysss "

"Karena apa yah kira kira"

"Bacot mending kita nonton di lapangan yuuu "

Banyak bisik bisik yang dilontarkan oleh para murid.

Tentang Rafen dan Andra yang katanya berantem?

Dengan cepat Rahel berlari menuju tempat kejadian perkara *eakk.

"Set dah gw ditinggalin lagi aja ama si Rahel eek "gumam Vano.

Dilapangan sana banyak anak Adjati School yang menonton.

Rafen sedang adu jotos dengan Andra, membuat Rahel bingung harus milih siapa.

Dengan cekatan Rahel menorobos kerumunan itu. Memisahkan antara Rafen dan Andra.

"STOP!"teriak Rahel.

Seluruh pandangan tertuju pada Rahel. Kini dirinya menjadi pusat perhatian.

"Kalian ini kaya anak kecil! Selesaikan baik baik kalau ada masalah!!"gertak Rahel.

"Lo bukan siapa siapa gw"

Deg!

Hati Rahel seakan tersayat oleh ribuan pisau. Perih,pedih,sakit.

Ingin dirinya menangis sekencang mungkin ,namun mengingat kalau ia bukan gadis lemah.

Meski hatinya kuat, siapa yang tau dibalik itu semua ada kerapuhan yang tersimpan.

Rahel menarik nafasnya dalam, berusaha untuk tenang.

Gadis itu pun menggenggam telapak tangan Andra, membuat sang pemilik terkejut.

"Sorry, gw ga ngomong sama lo! Gw ngomong sama Andra, pacar gw"

          ♥♥♥♥♥♥♥

Assalamualaikum...

Ciee konflik hehe.
Maaf kalo kurang seru, lagi pusing mikir ulangan.

Aku gantungin dulu yo...

Jgn lupa vote ok

Terima kasih....

Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang