BAB 26~Soal Rasa

70 8 0
                                    

Walau hujan sering menjadi alasan untuk sendu...
Bukankah pelangi setelah reda selalu indah?

***

"Hel, lo bawa jas Lab kaga?"tanya Vano panik.

Kebetulan Vano itu orangnya ceroboh, jadinya ia lupa membawa jas Lab. Padahal sekarang sedang ada materi tentang ramuan kimia. Dan pastinya bekerja di ruang Lab.

"Bawa lah, emang lo!!"sewot Rahel.

Vano memandang Rahel membunuh, yailah sahabatnya ini perlu di cekik.

"Plies Hel, lo kasih jas Lab itu ke gue yaa pliesssss"mohon Vano, yang wajahnya dibuat seimut mungkin haha.

"What what?? Mau lu ngerengek juga gua ga bakal ngasih nih jas"tawa Rahel.

"Lo jahat banget sih sama gua ya ampun"ujar Vano dengan penuh kedramatisan.

Rahel menggelengkan kepalanya berkali kali, sabar menghadapi orang seperti Vano.

Rahel dibuat terkejut karena Vano tiba tiba merebut jas nya dan berlari menuju lab.

"WOYY SETAN JASS GUAAA "

Dengan cepat Rahel berlari menuju Lab, namun Vano sudah lebih dulu memasuki Lab.

Sekolah Rahel mempunyai aturan, kalau murid yang ingin praktik tidak membawa jas maka ga boleh masuk.

"Pliess bu saya mau masuk, jas saya diambil sama teman"mohon Rahel pada pengawas Lab.

"Tidak bisa neng Rahel, harus pakai jas nya dulu"

Rahel mengembungkan kedua pipinya bete, ini semua karena Vano kampret.

"Awas aja tuh anak gua buat mampuss ugh "gumamnya kesal.

"Yaelah terus gue pake jas siapaaa masya allah"

"Nih"

Rahel mendongakan kepala nya setelah melihat jas yang ada didepan matanya.

"Rafen?"

"Iya, sorry kalo kemaren gue cuek sama lo, gue punya alasan tersendiri kok"ujar Rafen.

Rahel menggelengkan kepalanya pelan.

"Gapapa, gw ga mau kekang lo. Lo bebas, tapi gua ga mau lo hianati gue Fen "

Ucapan Rahel mampu membuat Rafen terdiam seribu bahasa, Rahel menatap Rafen bingung.

"Hey, lo kenapa?!"tegur Rahel sambil menggerakan bahu Rafen pelan.

Namun sedetik kemudian ia dibuat bingung karena Rafen memeluk tubuhnya secara mendadak.

"Maafin gue Hel, maafin gue"

Rahel mengusap bahu Rafen lembut, dia kenapa?

"Kenapa lo minta maaf, hey lo ga buat salah Fen "

Rafen melapaskan pelukannya lalu beralih menggenggam tangan Rahel.

"Gue mau ajak lo jalan malam ini, dan gue mau lo ga nolak "ujarnya tegas.

Rahel menggangguk menuruti ucapan kekasihnya itu.

"Yaudah gue pinjem jas lo dulu, gue mau kedalam ada praktik "

Rafen menggangguk, lalu Rahel menghilang dari pandangannya.

***

Malam ini Rahel sangat kerepotan, dirinya diajak Rafen dinner? Omg nikmat tuhan mana yang engkau dustakan.

Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang