Nahee gusar sendiri siang itu.
Dia udah nungguin Jinyoung hampir dua jam di fitting room—yang bakalan mereka pakai buat fitting baju pernikahan mereka—tapi cowok itu masih aja belum nampakin batang hidungnya sampai detik itu juga.
"Dia pikir cuma dia yang nggak butuh?" Gumam Nahee ke dirinya sendiri sambil ngebalik selembar kertas dokumen kerjaan yang sengaja dia bawa karna dia tahu kalau dia bakalan ngebuang-buang waktu buat nungguin Jinyoung. "Gue juga ngelakuin karna kepaksa."
"Nona," panggil Miss Han tiba-tiba.
"Kenapa?" Nahee masih belum mau ngalihin matanya dari kertas-kertasnya.
"Uhm, sepertinya Tuan Jinyoung tidak akan datang," lapor Miss Han. "Tuan Jinyoung—"
"Tolong panggil pelayan tokonya, aku nggak mau ngebuang waktuku lagi. Setengah jam harus selesai."
"Baik, Nona..."
Nahee mandang kaca besar di hadapannya. Ngelihat pantulan dirinya sendiri. "Emang cari mati lo, Jinyoung."
***
"Nona cantik sekali," puji Miss Han. "Perlu saya foto?"
"...ya, buat bukti ke Mama kalau aku udah ngelakuin apa yang disuruh," kata Nahee tapi masih belum juga nerbitin senyuman di bibirnya.
"Nona, saya tahu apa yang Nona rasakan. Saya ikut sedih juga, tapi tolong Nona senyum dulu untuk saya foto."
"...oke, Miss," kata Nahee dan langsung nurutin apa yang diminta sama Miss Han.
Setelahnya Nahee mandang kaca besar yang ada di depannya itu—lagi. Sambil berharap dalam hati kalau dia bisa pakai gaun itu buat jalan di altar sama orang yang cinta sama dia.
Tapi nyatanya?
Lagi-lagi dia cuma bisa senyum miris ke dirinya sendiri.
"Tadi, Miss belum bilang," kata Nahee masih sibuk merhatiin detail gaun yang dia pakai. "Jinyoung kemana emang?"
"Tadi Pak Lee menghubungi saya, mengatakan Tuan Jinyoung tidak ingin datang."
"Apa? Cewek itu lagi?" Tanya Nahee.
"Saya tidak tahu, Nona..."
Nahee senyum remeh, "kalau gitu tolong bilang juga ke Pak Lee kalau aku gak akan dateng ke acara makan siang besok. Dan tolong, aku mau tiket ke Singapur, besok, sebelum jam makan siang."
"Untuk?"
"Apa lagi kalau bukan ngebales Jinyoung?" Sahut Nahee. "Tolong cukup bilang aku gak akan dateng, Miss."
"Baik, Nona."
***
"Singapur?" Tanya Yonghee waktu Nahee nelepon cowok itu.
Gak ada alasan khusus sih. Nahee juga gak bermaksud manfaatin Yonghee buat bales dendam.
Dia mau cari temen aja, biar gak bosen. Dulu waktu Jisoo belum nikah juga, pasti dia ngajakin Jisoo. Sekarang Jisoo udah nikah dan lagi hamil. Gak mungkin juga Nahee ngajakin calon mama muda itu.
Urusan nanti bakalan ada yang lapor ke Jinyoung atau Papanya sekalipun, biarin jadi urusan belakangan aja.
"Iya," kata Nahee. "Mau nggak?"
"Gue bisanya abis kerja, Na. Gak bisa kalau besok skip kerja."
"Oke," suara Nahee kedengeran sumringah. "Ketemu di sana?"
"Boleh. Gue siapin hotelnya, oke?"
Nahee ketawa kecil, "hotel atau kondominium, Kim Yonghee?"
"Apa? Lo butuh mansion sekalian?" Tanya Yonghee enteng.
"Gila," sungut Nahee. "Hotel aja lah. Jangan aneh-aneh."
"Allright, my majesty."
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate - Bae Jinyoung
Fanfic-you make me fall in love, but you hate me too. ©slrmoon - Januari, 2020