"Nak," Nyonya Kang tiba-tiba masuk ke kamar Nahee waktu dia lagi seru berantem sama Jinyoung. "Mama mau nanya kemarin fitting baju kalian gimana, ya? Kok Mama cuma terima laporan Nahee harus ngecilin gaunnya tapi punya Jinyoung, Mama kok gak terima, ya?"
"Mampus," gumam Nahee yang bisa didenger Jinyoung.
Tanpa diduga, tiba-tiba Jinyoung yang emang dari tadi udah duduk di ranjang Nahee langsung narik tangan cewek itu sampai nabrak badannya sendiri dan ngebuat Nahee numpuin dagunya di pundak sebelah kirinya. Pastinya adegan penarikan itu nggak disadarin sama Nyonya Kang.
"Ap—"
"Bantuin cari alasan," gumam Jinyoung pelan dan tentunya cuma bisa didenger sama Nahee.
"Na, nanti dilanjut lagi berduaannya, Mama gak ngelarang," kata Nyonya Kang. "Tapi jawab dulu, ini kenapa?"
"Uhm, Ma—" Jinyoung ngebuka suaranya.
"Jinyoung kemarin emang nggak dateng, Ma," serobot Nahee yang ngebuat Jinyoung rasanya mau ngejitak Nahee aja. "Dia ada rapat dadakan."
Dan detik berikutnya Jinyoung langsung bisa bernapas lega.
"Kok nggak bilang Mama dari kemarin?"
Nahee ngejauhin badannya dari Jinyoung, balik ke posisi semula. "Orang dia rese. Males."
"Mama jadwalin ulang besok, ya? Jinyoung pasti bisa soalnya besok minggu. Nahee juga pasti besok udah mendingan," kata Nyonya Kang. "Cepet baikan kalian. Gak baik kalau kelamaan berantem."
"Iya, Ma," sahut Nahee dan diakhiri sama suara pintu kamarnya yang ditutup lagi. "Gak ngerti aja gue benci banget sama ini cowok."
"Gue juga benci sama lo," bales Jinyoung gak mau kalah.
Nahee ngedengus males, "yaudah sana, lo pergi."
"Enggak," kata Jinyoung malah ngerangkak ke sisi ranjang Nahee yang kosong dan nidurin badannya. "Gue mau cari muka ke calon mertua gue. Biarin calon istri gue aja yang kelihatan salah."
"Sialan, lo," caci Nahee. "Sana deh lo, Jinyoung! Gue mau tidur lagi."
"Tidur ya tinggal tidur aja," bales Jinyoung terus mejemin matanya. "Jangan berisik."
"Kamar gue?? Terserah gue lah!" Nahee ngedorong-dorong Jinyoung tapi tetep aja cowok itu nggak bergerak.
"Hee, sakit," kata Jinyoung sambil nahan tangan Nahee.
Tapi cewek itu berontak, gak segampang itu dia nyerah. "Jinyoung! Pergi nggak lo?!"
Jinyoung dengan gerakan cepat langsung narik cewek itu sampai naik ke atas badannya sendiri. Ngebuat Nahee langsung beneran kicep dan gak berani buat gerak lagi.
"Nah, modus lo, Hee. Maunya gue giniin dulu?"
"Jin—" suara Nahee kecekat dan Jinyoung bisa ngerasain napas cewek itu di sekitaran leher dan dagunya. Detak jantung Nahee mendadak entah kenapa bener-bener juga kerasa sampai ke kulit Jinyoung.
Belum lagi suara detakan jantungnya sendiri. Nahee mungkin bisa ngerasain juga detakan jantung cowok itu, tapi Jinyoung gak peduli.
Dia lebih fokus sama pemandangan wajah Nahee di depannya.
"Hee," suara Jinyoung tiba-tiba memberat. "This might sound a bit crazy, but—sorry."
Jinyoung nutup jarak yang ada. Nyatuin bibir mereka. Tanpa minta persetujuan, dia langsung ngelumat bibir yang selama ini diem-diem dia bayangin juga rasanya.
Cowok itu nggak punya perasaan ke Nahee—memang. Katain Jinyoung brengsek, silahkan. Tapi dia beneran penasaran.
Jujur, Jinyoung pernah ngebayangin ini semua. Maka karna ada kesempatan, dia langsung nggak buang-buang waktu lagi.
Nahee sendiri cuma bisa ngerjapin matanya beberapa kali. He is such a pro kisser.
Jujur lagi, Nahee terbuai juga akhirnya.
"Jinyoung," panggil Nahee disela-sela ciuman mereka, tapi Jinyoung seolah tuli.
Waktu Nahee kehabisan napasnya, cowok itu malah mindahin jajahannya ke pipi, dagu dan leher cewek itu.
"Jin—" panggil Nahee lagi waktu cowok itu ngebalik posisi mereka. "Jinyoung..."
Bukannya berhenti, Jinyoung malah makin keburu-buru. Dia balik lagi ke bibir Nahee.
"Lo gila?" Lirih Nahee waktu cowok itu tiba-tiba berhentiin kegiatannya dan kelihatan bingung. Seolah-olah sadar sama apa yang barusan dia lakuin.
"Tidur," kata Jinyoung balik lagi ke posisi awalnya. "Jangan berisik. Gue capek harus jemput lo dan ngegendong lo ke ambulans semalem. Belum lagi nungguin lo di ugd."
"..."
"Kerjaan lo jangan bikin gue capek, tolong."
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate - Bae Jinyoung
Fanfiction-you make me fall in love, but you hate me too. ©slrmoon - Januari, 2020