23

411 60 19
                                    

Nahee ngebuka matanya perlahan dan hal yang dia lihat pertama adalah seberkas cahaya putih yang datang dari lampu di langit-langit ruangan itu.

Badannya kerasa kaku dan ngilu, juga kepalanya yang kerasa sakit.

"Tante!" Seru suara yang nggak asing di telinganya. "Nahee bangun."

Dan beberapa saat kemudian, Nahee udah dikelilingin sama beberapa suster dan seorang dokter laki-laki. "Nona, bisa dengar suara saya?" Tanya dokter yang sekarang lagi meriksa kepekaan mata Nahee pakai senter kecil.

"Iya, dok," lirih Nahee pelan. "Ini aku kenapa bisa di sini?"

"Nona, apa Nona bisa mengenali semua orang yang ada di ruangan ini?" Tanya dokter itu lagi.

Nahee yang ditanyain kaya gitu langsung ngedarin matanya. Dia bisa nemuin Mama dan Papanya, Jisoo, Daniel, Minji, Hana dan satu orang cowok yang asing.

"Mama, Papa, Jisoo, Abang, Minji, Hana sama—dia siapa?" Tanya Nahee sambil nunjuk cowok yang dia maksud.

Waktu Nahee nanya kaya gitu, semua napas orang yang ada di sana seketika langsung kecekat karna Nahee gak ngenalin Jinyoung sama sekali.

"Akk, kepala aku sakit," serunya tiba-tiba karna berusaha nginget siapa cowok itu tapi mendadak kepalanya makin nyeri.

"Nona, jangan dipaksa," kata seorang suster. "Tolong jangan dipaksa, Nona."

"Beneran sakit banget. Aku nggak kuat," seru Nahee yang masih megangin kepalanya. "Dokter..."

"Tenang, Nona. Jangan dipaksa," kata dokter itu lagi dan dia langsung merintahin suster yang ikut buat nyuntikin obat penenang sampai akhirnya Nahee tertidur lagi.

***

"Nona mengalami amnesia retrograde, Nyonya," jelas dokter bermarga Lim itu ke Nyonya dan Tuan Kang. "Nona tidak mengingat hal-hal tertentu yang dimana hal-hal tersebut mungkin adalah hal yang tidak Nona sukai atau membuat Nona merasa tidak nyaman dan tertekan."

"Jadi...Nahee cuma tidak bisa mengingat Jinyoung? Artinya Jinyoung—"

"Iya, Nyonya. Mungkin sebelumnya Nona ada masalah dengan Tuan Jinyoung yang membuat Nona merasa tertekan. Makanya kenapa Nona bisa tidak ingat dengan Tuan Jinyoung."

***

"Jisoo," panggil Nahee ke Jisoo yang sedari tadi duduk di sofa ruangannya sambil sibuk ngabarin Jihoon kalau sepupunya itu udah sadar. "Gue mau nanya."

Jisoo jalan mendekat dan langsung duduk di brangkar sisi kiri. Kebetulan sedari tadi Jinyoung duduk di kursi yang ada di samping brangkar sisi kanan. "Uhm—sorry, tapi bisa kasih tahu gue, dia siapa?"

Kenapa Nahee langsung nanya ke Jisoo? Karna dari tadi Jinyoung cuma ngebantuin dia makan dan setiap Nahee nanya, Jinyoung cuma ngejawab, "kamu makan aja dulu."

Jisoo ngehela napasnya pelan, "lo beneran nggak inget? Dia suami lo, Na."

"Gue udah nikah?!" Nahee kaget. "Ngaco, lo!"

"Serius," sahut Jisoo. "Lihat tangan kanan lo."

Nahee langsung nurut dan bisa langsung nemuin cincin berlian di jari manisnya. "...ini—"

"Itu aku yang pasangin," sela Jinyoung. "Kita udah nikah," sambungnya sambil nunjukin cincin di tangan kanannya juga.

Nahee masih berusaha pelan-pelan nerima informasi mengejutkan itu. Sampai akhirnya tangan Jinyoung keulur buat ngelus rambutnya. "Kamu mau mandi nggak? Udah 3 minggu kamu tidur nggak bangun-bangun..."

"...3...minggu?"

"Hmm," sahut Jinyoung. "Aku bantuin?"

"...nggak-nggak. Nggak yakin kalau gue udah nikah," lirih Nahee pelan.

"Mandi, Na," sahut Jisoo. "Gue gak bisa bantu karna bawa perut gue aja udah susah. Ada suami lo ini."

"Mandi, ya?" Tanya Jinyoung sekali lagi.

"Nggak aneh-aneh 'kan?" Nahee natap Jinyoung takut.

Jinyoung yang ngelihat itu cuma bisa senyum tipis, "enggak lah. Kamu sakit."

"Gue bantuin siapin baju gantinya aja ya?" Jisoo beranjak menjauh buat nyiapin baju ganti Nahee.

"Aku gendong aja ya?" Tawar Jinyoung yang langsung dianggukin sama Nahee.

"Jinyoung—tapi aku—" Nahee ngegumam pelan waktu Jinyoung nempatin tangannya di badannya, bersiap mau ngangkat dia ke gendongannya. Dia cuma bia ngalungin kedua tangannya di leger cowok itu buat pegangan.

"Kamu enteng banget, Hee," lirih Jinyoung. "Maaf buat kamu jadi kaya gini," lanjutnya sebelum ngelangkahin kakinya ke arah kamar mandi.

***

Love Hate - Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang