"Astaga," Jinkyung ngegumam kecil waktu dia sadar dari alam bawah sadarnya dan dia bisa nemuin Jinyoung duduk di samping brangkarnya. Tidur dalam keadaan menunduk dengan kemeja yang udah kusut banget. "Jinyoung, bangun," katanya pelan sambil megang tangan Jinyoung yang megangin tangannya.
Dia jadi kepikiran.
Apa waktu Nahee pingsan tiba-tiba di bandara waktu itu, Jinyoung juga kaya gini?
Apa selama Nahee koma, Jinyoung juga tertidur dengan posisi kaya gitu berminggu-minggu?
Kalau iya, jujur itu ngebuat hatinya berdenyut nyeri.
"Hei," panggil Jinkyung pelan banget sekali lagi. Kali ini dia nyentuh sisi wajah Jinyoung yang sedikit kelihatan.
Jinyoung yang tidurnya keganggu langsung bangun karna sadar kalau Jinkyung udah bangun, "maaf aku ketiduran. Ada yang sakit?"
Jinkyung ngegeleng. "Kamu kenapa bisa di sini?"
"Kenapa? Nggak boleh?"
"Ya—harusnya kamu 'kan sama istri kamu," cicitnya pelan dan sama sekali nggak berani ngelihat mata Jinyoung yang dari tadi sama sekali gak lepas dari dia.
"Jangan bahas dia. Dia di rumah dan sehat," sahut Jinyoung. "Aku mentingin kamu yang sakit."
Jinkyung yang awalnya nundukin pandangannya langsung ngelihat Jinyoung lagi. "Jadi kalau aku sakit baru penting?"
"Jinkyung, nggak gitu maksudnya," sergah Jinyoung cepat tapi nadanya halus banget. "Maaf baru bisa nemuin kamu."
Jinkyung ngukir senyumnya tipis. "Aku tahu. Waktu kamu sekarang banyak kesita gara-gara Nahee."
"Jangan nyebut nama Nahee kalau kita lagi berdua," pinta Jinyoung dengan nada memohon. "Please?"
"Nggak salah—"
"Aku mohon kita jangan berantem dulu, Jinkyung. Kamu lagi sakit," sela Jinyoung kemudian langsung bangun dari posisi duduknya. "Aku panggilin dokter atau perawat dulu."
***
Setelah dijelasin sama dokter ternyata Jinkyung sakit gangguan saluran pencernaan yang sama sekali nggak pernah dirasain. Akhirnya bisa sampai pingsan mendadak kaya tadi.
"Makanya kalau dibilangin jangan telat makan tuh didengerin, Choi Jinkyung," omel Jinyoung waktu dokter udah pergi keluar. "Abis kamu keluar dari rumah sakit, kita pulang."
"Pulang?" Tanya Jinkyung bingung. "Pulang kemana?"
"Menurut kamu?" Sarkas Jinyoung. "Sumpah, kamu tuh ngapain sih kabur-kaburan? Pakai gak bisa dihubungin?"
"...kamu belum milih pilhan kamu, aku nggak mau," lirih Jinkyung pelan. "...sakit rasanya ngelihat kamu sama Nahee."
"Seriously? Aku belum lama loh bilang nggak mau berantem dulu."
"Ini nggak berantem, Jinyoung! Kita butuh buat ngelurusin semuanya!" Seru Jinkyung agak emosi.
Ngedenger itu Jinyoung langsung duduk lagi dan tangannya dia lipat di depan dada. Berusaha bekerja sama dan nurutin maunya Jinkyung.
"...apa keputusan kamu?" Tanya Jinkyung lirih banget.
Jinyoung ngulurin tangannya buat ngeraih tangan Jinkyung yang diinfus. Dia tahu rasanya pasti ngilu dan nggak nyaman. Dia ngusap pergelangan tangan Jinkyung. Berharap dia bisa ngurangi rasa ngilunya. "Sabar sebentar lagi, ya? Tunggu Nahee sembuh."
"..."
"...setelahnya aku bakalan ninggalin semuanya kalau perlu. Aku gak butuh apapun lagi selain kamu. Please....."
"..."
"Aku bisa pergi dari keluarga aku, dihapus sekalipun dari anggota keluarga, aku juga nggak masalah. Tapi kamu sabar dulu, ya?"
"..."
"Kamu tahu? Rasanya aku hampir gila karna selalu ngebayangin yang tidur di sebelah aku itu kamu tapi ternyata bukan. Aku ngebayangin yang ngurusin aku juga kamu tapi ternyata juga bukan. Rasanya aku kesel sama diri aku sendiri."
"..."
"Pulang, ya? Sama aku, hm?"
Jinkyung masih tetep gak bersuara. Dia masih sibuk natap balik mata Jinyoung yang sedari tadi natap matanya. "Aku bisa apa kalau nggak ada kamu?"
***
Sebenernya ya ges, aku tuh mau rest lagi soalnya lagi ngejar sidang bulan september😭 (beneran rest buat kerja skripsi kok, bukan rest buat bucinin cowok korea yang lain😭😭) di tempatku klo mau sidang harus selesai h-1bulan dari waktu sidang, cumaaaaaaaaa, aku klo stress gatau mau ngapain lagi, nulis malah lancar banget kaya jalan tol...emang nulis jadi jalan buat aku biar ga stress lagi☺️
Jadi, minta tolong ya kerja samanya,
1. Komenannya tolong bener-bener dijaga, gapapa marah-marah tapi PLEASE jangan melesetin nama orang atau ganti nama orang atau nambahin embel-embel di belakangnya. Aku paling ga suka, beneran. Apa lagi klo ada yang melesetin nama jinyoung, yang mutualan sama aku pasti demen banget ngeliat aku ngehujat balik orang yang ganti-ganti nama jinyoung.
2. Klo sempet, tolong pencet bintang di pojokan buat booster tenaga aku ngerjain skripsi☺️ kalian paling tau kan klo aku udah ngemis bintang tuh berarti aku lagi beneran butuh disemangatin, kita barter, oke? Hehehehe
Masa ya aku nulis 12k readersnya, likernya cuma 1k tuh sumpah demi sih, warga wattpad dah beda banget ya??😅
3. Jangan bosen sama aku, nanti aku muncul lagi☺️☺️

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate - Bae Jinyoung
Fanfic-you make me fall in love, but you hate me too. ©slrmoon - Januari, 2020