14.~Felo bego!~

2.4K 50 0
                                    

Sebelumnya aku ingetin supaya jangan lupa vote chapter ini yaaaaaa💞💞💞
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya..

"Lexi." Panggil seseorang sambil menepuk kecil punggung Lexi yang sedang menikmati tidurnya.

"Kak Vio?" Gumam Lexi masih setengah sadar.

"Ini papa, sayang." Ujar orang tersebut.

Perlahan Lexi membuka matanya. Ia merentangkan kedua tangannya untuk melemaskan otot-otot badannya. Setelah mulai tersadar dari alam mimpinya, Lexi menatap papanya dengan senyum kecilnya.

"Papa udah pulang? Ini jam berapa?" Tanya Lexi masih dengan suara khas bangun tidurnya.

"Papa pulang udah dari satu jam yang lalu. Ini sudah jam setengah 6, kamu ga bisa tidur Lexi? Ga biasanya kamu bangun sesiang ini." Kata papanya.

"Emmm, itu..." Ucap Lexi tak bisa menjawab.

"Kita makan apa?" Tanya Lexi mengalihkan topik.

"Ya udah, ayo kita ke ruang makan." Ajak papanya.

Lexi pun mengikuti papanya menuju ruang makan. Yang ia pikirkan saat ini adalah apakah Vio sempat bertemu dengan orangtuanya. Dan semua terjawab ketika ia mendapati Vio yang tengah duduk diam di kursi ruang makan milik keluarganya.

"Kak Vio masih disini?" Tanya Lexi.

"Kamu ngusir aku?" Tanya Vio dengan mimik sok sedih.

"E-enggak, aku cuma tanya." Jawab Lexi.

"Hemph! Vio marah sama Lexi!" Ucap Vio sambil berlagak sok marah dengan pipi yang menggembung.

"Hahaha, apaan sih kak! Jangan sok imut deh!" Ujar Lexi terbahak-bahak.

"Malah ketawa." Kesal Vio.

"Sudah sudah, kalian ini kayak pasangan kekasih aja. Kayaknya kalian memang jodoh deh. Cepet lulus ya Vio, biar cepet ambil anak tante." Ucap mama Lexi enteng.

"Hahaha iya tan, doain ya tan." Jawab Vio.

"Oh iya, Vio kamu kapan mau ngajarin Lexi mobil?" Tanya papa Lexi.

"Setiap Sabtu kami libur, jadi setiap Sabtu pagi bisa om." Jawab Vio.

"Ya udah, Lexi kalau latihan yang serius, biar cepet bisa." Ucap papanya menasihati.

"Iya." Jawab Lexi lesu.

"Emm... Om, sebenernya kalau boleh, aku bisa antar jemput Lexi kok." Ujar Vio menawarkan.

"Boleh? Ngga ngerepotin nih?" Tanya papa Lexi.

"Ngga kok om." Jawab Vio.

"Makasi ya nak Vio." Ujar papa Lexi.

Baru beberapa detik mereka memulai acara makan pagi mereka, tiba-tiba seseorang membuka pintu rumah.

"VIO!! LEXI SAYANG!! MAKAN APA NI-" Teriak girang saat pintu ia buka.

Seketika itu juga ia terkejut. Orang itu langsung menghentikan langkahnya, begitu pula dengan dua orang lainnya di belakang mereka.

"O-om, t-t-tante." Ujar orang itu sambil menundukkan kepalanya malu.

"Udah gue bilang, ketuk pintu dulu." Cibir Vio.

"A-abis lo ga bilang kalo papa mama Lexi udah pulang." Ucap Felo dengan nyali ciut.

"Makanya, kalo di rumah orang jan langsung nyelonong masuk lo!" Tutup Vio.

"I-iya. M-maaf ya om, tante." Ucap Felo takut-takut.

[Senior]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang