Jangan lupa Vote ya semuaaaa💞💞💞
.
.
.
.
.Dug dug
Istirahat kedua dimulai. Biasanya setiap istirahat kedua, radio UKS akan menyiarkan berbagai musik yang di request kan oleh siswa-siswi. Namun ternyata kali ini berbeda, disaat musik mengalun lembut dipendengaran, tiba-tiba seseorang membacakan ungkapan cinta saat itu juga. Ungkapan cinta.. alunan lagu, semua bercampur dengan sangat sempurna.
"Untuk Elvio Pranata..." Ungkap sang pembaca, ???.
Terdengar suara seluruh isi sekolahan berteriak sangat keras, seakan senang mendengar ada yang akan menyatakan cinta lewat radio UKS, apalagi jika orang yang disebutkan adalah Elvio, yang notabenenya sebagai pangeran dingin di sekolah ini.
"Hi sayang. Jujur, aku sangat rindu ketika kita bersama. Apa kamu ingat tentang pertemuan pertama kita yang sangat unik? Apa kamu ingat tentang cara romantis mu menyatakan perasaan padaku? Apa kamu ingat ketika pertama kalinya kita berpegangan tangan? Ingatkah kamu tentang pelukan dan ciuman yang kamu berikan padaku? Aku merindukanmu untuk menjadi milikku lagi. Aku mencintaimu Vio.
From your fiancee, Erin."
Suasana yang awalnya riuh dengan seruan seluruh siswa maupun siswi sekolah kini mendadak berganti menjadi sangat hening ketika kata 'fiancee' tiba-tiba menyerbu telinga mereka semua.
Brakkk!
"Apa-apaan ini?!!" Gertak Vio setelah berhasil mendobrak pintu ruang radio UKS.
"Vio? Kamu kenapa di sini?" -Erin
"Apa kamu gila?!" -Vio
"Kenapa sih? Kamu ga suka kalau aku beritahu semua orang kalau kamu itu tunangan ku?" -Erin
"Erin kita udah-" -Vio
"Aku sayang kamu, Vio. Kamu juga sayang aku kan? Terus sama aku sampai kita tua nanti, ya?" -ErinVio terdiam sejenak, ia sedikit bingung dengan cara Erin berbicara, begitu tenang dan santai.
Baru ia sadari, sedari tadi radio UKS masih merekam semua pembicaraan mereka. Saat tangannya hendak menekan tombol 'off', tiba-tiba tangannya sudah terlebih dahulu di tahan oleh Erin.
"Jadilah teman hidupku sampai kita dipisahkan oleh maut." -Erin
Sejenak suasana hening, baik dalam ruangan ini maupun di seluruh penjuru sekolah. Semua siswa bahkan guru sangat menanti-nanti jawaban yang akan Vio berikan.
Hati Lexi cukup tertancap saat ini. Mendengarkan percakapan itu sangat membuat hatinya panas. Ia menanti bagaimana jawaban Vio untuk kata-kata yang Erin berikan.
"Baiklah, aku mari bersama, sampai maut yang memisahkan kita." -Vio
Kata-kata itu berhasil membuat air mata Lexi jatuh diam-diam.
"Aku mencintaimu Vio." -erin
"Aku juga mencintaimu, Erin." Jawab Vio seakan tak keberatan.Sorak sorai terdengar begitu keras, seakan semua ikut senang mendengar percakapan romantis Erin dan Vio.
"Wahh, ternyata kita lagi On Air ya?? Maaf aku ga tau. Ya udah, sekian radio UKS hari ini yaaaa.. selamat belajar kembali teman-teman." -Erin, sang penyiar radio UKS.
Setelah mematikan semua perekam, tanpa basa basi Vio langsung menyerbu Erin dengan segala kemarahannya.
"Apa maksud perbuatan mu itu?!" -Vio
"Aku mau semua orang tau kalau kamu itu milikku! Cuma milikku!" -Erin
"Apa kamu gila?! Kita udah-" -Vio

KAMU SEDANG MEMBACA
[Senior]
Teen Fiction(18+) Season 1 : [Senior] Season 2 : [Retrograde] Dia adalah patah hati terbesarku Dan.. Kau adalah satu-satunya yang dapat aku harapkan untuk memulihkan hatiku yang sudah patah