7.~Cemburu~

6.2K 95 0
                                    

Sekitar tiga bulan Lexi dan tiga laki-laki ini saling mengenal. Lexi pun menyadari sesuatu. Lexi sadar bahwa ia tak hanya menganggap Juan, Fano, dan juga Jofan sebagai teman, tetapi ia menganggap mereka sebagai kakaknya sendiri.

"Lex, nanti ada ekskul, kamu ikut ngga?" Tanya Jofan yang tanpa sengaja bertemu dengan Lexi yang sedang duduk di ayunan taman.

"Eh kak Jofan. Keliatannya aku ngga ikut dulu deh. Aku udah mulai flu soalnya, takutnya flu-ku tambah parah lagi." Jawab Lexi.

"Ohhh, ya udah deh." Balas Jofan.

"By the way, yang lain mana?" Tanya Lexi.

"Fano lagi mager, dan si Juan juga lagi sibuk deketin Cinta." Jelas Jofan.

"Wahhh! Kak Juan deketin cewek???" Kaget Lexi.

"Iya, kenapa emang? Cemburu yaaa?" Goda Jofan.

"Nggak lahhhh... Jarang banget dia mau deketin cewek!" Seru Lexi sambil senyum-senyum.

"Hahaha, ada ada aja." Jawab Jofan sambil mengacak kecil rambut Lexi.

Grab!

Tiba-tiba seseorang menyingkirkan tangan Jofan dengan kasar. Lexi dan Jofan reflek menoleh ke arah orang tersebut.

"Kak Elvio?" Lirih Lexi sambil menatap Vio tak percaya.

"Jangan pegang-pegang." Perintah Vio sambil menatap Jofan tajam.

"Ihh! Apaan sih kak!" Ujar Lexi kesal.

"Sekali lagi lo pegang dia, gua bakal habisin lo saat itu juga." Ancam Vio.

"Santai, bro. Gua udah nganggep Lexi ini sebagai adek gua, ngga lebih kok." Ujar Jofan.

"Mana ada yang tau isi hati lo sebenernya?!" Ucap Vio tak percaya.

"Kak, udah! Kakak kenapa sih?!" Tanya Lexi kesal.

"Kamu tau ga sih?! Mana ada cowok ga suka sama cewek tapi mau lakuin itu tadi ke cewek itu?!" Jelas Vio kesal pada Lexi.

"Ada lah!" Jawab Lexi.
"Papa biasanya gituin aku!" Jawab Lexi polos.

"Ya-... Beda Lexi!" Kata Vio mulai gemas.

"Beda gimana? Kak Elvio kenapa sih tiba-tiba kayak gini?" Geram Lexi.

"Aku cembu-" Ujar Vio terpotong.
"Ahhh udah lah..." Lanjut Vio sambil mengacak rambutnya kesal.

"Ya udah, udah. Aku ke kelas aja!" Putus Lexi masih dengan wajah tak sukanya pada Vio.

Setelah Lexi pergi meninggalkan dua orang tersebut, mereka malah ribut sendiri.

"Lo suka sama Lexi, kan?" Tanya Vio dengan raut tak suka.

"Beneran deh, gua cuma anggep dia adek gua." Jawab Jofan.

"Boong lo!" Ucap Vio tak percaya.

"Ngga... Sekarang gua tanya, lo suka sama Lesi kan?" Tanya Jofan membuat Vio diam membisu.

"G-g-gak." Jawab Vio setelah melihat mata Jofan yang memaksanya untuk menjawab.

"Kelihatan banget." Ucap Jofan.

"Kelihatan apa maksud lo?!" Kesal Vio.

"Kelihatan kalo lo udah jatuh cinta banget sama dia." Jawab Jofan dengan senyum mengejeknya.

"Ngga!" Bantah Vio.

"Kalo lo suka jangan lo pendam, ntar nyesel." Ujar Jofan menasihati.

"Apaan sih lo! Pergi sana!" Sentak Vio salah tingkah.

[Senior]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang