With You ¹

7.3K 597 20
                                    

Sehari setelah di izinkan pulang dari rumah sakit Naruto tak serta merta memulai kegiatan persekolahannya, justru yang di lakukannya adalah merayu dan membujuk sambil dengan bermanja-manaj ria sang nenek seperti apa yang tengah di lakukakannya sekarang.

"kenapa? Kenapa?"

Naruto merenggut protes "kenapa harus bertanya, bukankah ini keinginan mu sedari dulu? Hmm"

Berbalik Naruto yang tengah berbaring dengan menjadikan paha sang nenek sebagai bantal itu memeluk dan menenggelamkan kepalanya pada perut Mrs.Uzumaki.

"tidak, tidak lagi. Itu hanya keinginan anak kecil bodoh beberapaa tahun lalu, jadi sekarang boleh aku pulang bersama grandma?"

Naruto mendongakan kepalanya menetap sang nenek dengan mata beningnya yang di balas dengan senyum teduh dan usapan di kepalanya "pulang kemana hmm, tempatmu adalah di sini sweet heart kau sudah pulang"

Naruto kembali memberenggut dan menelungkupkan wajahnya.

"tidak, tempat ku pulang adalah Sydney bukan jepang. Bukan di sini! Kenapa grandma bersikeras membuatku tinggal? Aku tidak menginginkannya, tidak lagi. Kenapa grandma jahat sekali hikss, aku kan sudah berusaha untuk bersikap mandiri seperti ajaran grandma tapi kenapa grandma tega membuangku ke sini"

"oh my god, sweet heart" wanita yang di kenal tegas di perusahaannya itu berseru dan membawa tubuh sang cucu ke dalam pelukannya saat mendengar si bungsu terisak dan mulai meracau tak jelas "jangan pernah berpikiran buruk seperti itu, grandma sangat menyayangi mu dan tak pernah sedikitpun terbesit niat jahat seperti itu. Grandma membuatmu tinggal di sini semata-mata untuk kebaikan mu sweet heart, tidak ada yang lain. Hanya bersikap baiklah dan tetap menjadi dirimu sendiri, grandma berjanji jika suatu saat ketika kau sudah benar-benar tidak mampu lagi untuk melewatinya grandma sendiri Yang akan menjemputmu"

"apa tidak bisa sekarang?"

Dengan hidung memerah dan mata yang masih berair Naruto mengerucutkan bibirnya

"tidak bisa sweety, tidak untuk sekarang"

Melihat penampakan wajah menggemaskan Naruto membuat satu-satunya orang dewasa di sana mengecup gemas seluruh permukaan wajahnya.

"tidak, hentikan grandma haha.. please stop it haha"

Mrs.Uzumaki melega mendapati keceriaan kembali pada cucu bungsunya yang gampang berubah mood. Tangan putihnya kembali pada surai pirang Naruto mengelusnya perlahan menimbang dalam hati untuk mengatakan niatnya.

"hmm sweety.."

"uhg berhenti memanggilku dengan panggilan-panggilan girly itu grandma, aku ini lelaki dan itu menggelikan"

Di barengi protesan Naruto, sang nenek terkekeh pelan. "hey mana ada lelaki yang merenggut dengan bibir di majukan seperti ini" Mrs.Uzumaki menyentil pelan bibir Naruto "lagipula apa salahnya memanggilmu seperti itu, grandma hanya mengucapkan hal yang sebenarnya"

"ya, ya. Terserah grandma saja, lalu.. apa yang ingin grandma katakan?"

Naruto memandang neneknya dengan atensi penuh.

"umh, jadi.. grandma akan kembali besok.."

Dan seperti apa yang sudah di perkirakan, wajah Naruto berubah muram dan setelahnya protesan terdengar dari mulutnya.

"kenapa cepat sekali!!" bukan, Naruto bukan bertanya melainkan memprotes kembali masih dalam posisinya yang berbaring di paha neneknya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada "apa tidak bisa lebih lama?"

Mrs.Uzumaki menggeleng memasang wajah sendu.

"tidak bisa, Grandma sudah harus kembali besok sweet heart. Perusahaan di sana membutuhkan nenek"

Just,Stop!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang