24

56.1K 2.9K 13
                                    


"Allah itu Maha Melihat, jadi berbicaralah sejujurnya karena Allah bisa melihat ketidakjujuranmu"

***

Wanita itu berjalan kesana kemari sembari memegangi ponselnya dengan erat, mengkhawatirkan orang yang sedari tadi ia hubungi namun tidak ada yang mengangkat.

Semoga ia baik-baik saja.

Pinta batinya.

Tak biasanya suaminya tak mengangkat panggilan darinya, padahal setaunya suaminya tak pernah absen mengangkat panggilanya.

"Salma" pemilik nama itu melirik pintu ketika namanya disebut oleh orang di luar sana. Ia tau itu Faiyah.

"Iya" jawab Salma. Dan membiarkan Faiyah membuka pintunya. Kali ini sahabatnya tidak sendiri, ia bersama Mulan. Sahabat Yudhistira

"Sabar ya Sal"

Faiyah memelukanya bergantian dengan Mulan, ketika mendapat pesan belasungkawa seperti ini membuatnya mengingat mendiang abinya lagi. Langit mulai menggelap, waktu baru menjelang ashar namun karena mendung membuatnya tampak sore, sangat gelap.

"Sabar ya Sal" ucap Mulan di tengah peluknya.

Salma mengangguk dan mengusap sisa air matanya.

"Yudhis nitip salam buat kamu"

Faiyah melirik Mulan geram, sejak Yudhis pergi Faiyah enggan mendengar namanya. Meski ia bukan Salma ia benci dengan lelaki yang tak bisa memegang janjinya apalagi dengan istilah ngebaperin,  bisa-bisa Faiyah timpuk.

"Udahlah jangan dibahas" sahut Faiyah sarkastik ketika Mulan belum selesai bicara.

"Iya Waalaikumsalam aja" jawab Salma, lekas menepis kata Yudhistira, ia tak bisa memikirkan Yudhistira atau apapun sekarang.

Mulan tersenyum membalas jawaban Salma tanpa memperdulikan Faiyah yang merengut kesal.

Salma kembali melihat ponselnya berharap ada respon entah notif pesan atau apapun dari Azam. Seakan pemilik ponsel yang di hubungi Salma di telan bumi, panggilanya tak ada timbal balik membuat Salma begitu cemas.

"Kenapa Sal?" tanya Mulan melihat Salma yang terus-terusan menatap ponsel yang ia genggam, terkadang genggamanya tampak ragu, bahkan ia meremasnya seakan ia menahan sesuatu.

"Hem, gak papa" jawab Salma. Menutupi kecemasan dan kekecewaanya.

"Udah Lan, Salma mah apa-apa di pendem sendiri, kamu tanya sampe berbuih juga selalu gak papa aja"

Mulan tertawa kecil mendengar Cetusan Faiyah barusan. Lalu melihat Salma sebentar dan mengetikkan sesuatu di ponselnya tentang keadaan Salma.

"Aku ketemu Maryam bentar ya" Faiyah pamit pada Salma dan Mulan. Meninggalkan Salma dan Mulan.

"Salma"

Salma mendongakkan kepala menatap Mulan dan berhenti melihat ponselnya.

"Gimana?"

"Kamu mau nggak kapan-kapan ikut aku" Mulan mendesahkan nafas pelan, menahan keraguanya atas ucapanya sendiri "Yudhistira mau ketemu"

Khitbahmu Calon ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang