•Lingkungan Baru•
Hari ini Allyza mulai mengajar di TK Paud Alydrus. Sebagai guru baru, ia harus beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya.
Langkahnya memasuki gerbang, senyuman tulus terukir dari bibirnya. Matanya melirik seorang anak dengan sang Ibu di halaman sekolah.
"Belajar yang benar, ya, harus nurut sama Ibu guru," ujar sang Ibu lembut sambil mengusap rambut pendek anaknya.
Melihat perlakuan lembut dari sang Ibu, Allyza mengelus perutnya, suatu saat ia akan merasakan hal itu.
"Iya, Mama, Alika akan nurut dengan Ibu guru," balas si anak dengan rambut pendeknya. Lalu sang Ibu pergi meninggalkannya.
Anak dengan rambut pendek itu melihat Allyza, lalu tersenyum.
"Ibu guru baru, ya?"
Allyza membungkuk, menyetarakan tingginya dengan muridnya. "Iya, sayang. Nama kamu siapa?"
"Hore! Ibu guru baru sudah datang. Nama aku Alika, Bu," jawabnya senang.
"Salam kenal, ya, Alika, nama Ibu adalah Rahma Allyza."
"Salam kenal juga. Ibu mau Alika antar ke ruang guru?" Allyza mengangguk lalu menggandeng tangan mungil Alika.
Ia melewati berbagai permainan yang ada di sana, langkahnya terus berjalan hingga berada di koridor. Setelah menemui kepala sekolah, Allyza diantar oleh salah satu guru yang mengajar di sana menuju kelas barunya.
Papan nama kelas Aisyah tertera di depan pintu dihiasi dengan bunga-bunga yang menggantung.
"Ini kelas Ibu, semoga nyaman, ya. Saya harap Ibu bisa selalu sabar dan sayang dengan anak-anak kami di sini," tutur Bu Vivi.
"Terima kasih, Bu."
Allyza memutar knop pintu, bibirnya membentuk lengkungan saat melihat murid-muridnya sedang bermain di dalam kelas.
"Assalamu'alaikum," salamnya ramah.
Suara bising yang tadi terdengar seketika lenyap, murid-murid yang sedang bermain matanya melirik Allyza. "Wa'alaikumsalam," jawab mereka serempak lalu duduk rapi di tempatnya masing-masing.
Allyza menaruh tasnya di kursi guru, berdiri di depan kelas lalu memperkenalkan diri.
"Selamat pagi anak-anak. Perkenalkan nama Ibu adalah Rahma Allyza, guru baru di sini sebagai wali kelas Aisyah."
Suara sorakan terdengar riuh, murid-murid di kelas Aisyah menyambut kedatangan Allyza dengan hangat.
«»
Pukul 12 siang waktu mengajar telah usai, Allyza pamit pada guru-guru lain untuk pulang duluan. Ia akan pulang ke rumah Arif. Kaki jenjang dengan sepatu sneakers yang dipakainya melangkah ke parkiran sekolah.
Setelah memakai sabuk pengaman, ponselnya berbunyi, muncul sebuah notifikasi.
Mas Fahmi :
Assalamu'alaikum. Lagi di mana, Allyza?Wa'alaikumsalam. Parkiran sekolah, mau ke rumah Ayah.
Mas Fahmi :
Jangan lupa makan, hati-hati di jalan. Fii amanilah, sayang.Aamiin, Mas juga ❤
Kemudian ia menancapkan gas untuk ke rumah Ayahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Until the dust
Romance[COMPLETED-REPUBLISH] Rahma Allyza Vierina, gadis yang akrab dipanggil Allyza. Menjalin kasih dengan seorang pria untuk pertama kalinya di masa SMA membuat Bundanya tak tinggal diam. Nasihat sudah menjadi makanan pokok setiap hari yang mental begitu...