Sudah seminggu lebih Y/N berada dirumah sakit dan seminggu juga ia meninggalkan semua pelajaran yang harusnya ia ikuti pasti banyak tugas yang harus dikerjakan .
Sekarang Y/N sudah mulai sehat kembali walaupun perutnya masih terasa sakit tapi ia harus melawan sakitnya daripada ada hal yang penting disekolahnya .
Teman sekelasnya tidak pernah memberitahu apa apa kepada Y/N kalau ia sudah terlambat atau cuma permisi ketoilet kadang Y/N dihukum karna nggak ngerjain tugas tapi saat ditanya teman Y/N bilang kagak ada .
Emang sakit? Sakit banget kenapa coba mereka benci banget sama Y/N apa Y/N punya salah sama mereka? Hayolah Y/N juga pengen punya teman yang nggak menilai dia dari sisi mana pun .
San sedang menunggu didepan rumah Y/N dengan pakai rapi dan jangan lupa rambutnya yang diberi pomend yang membuat rambutnya agak tegang .
Y/N yang sedang berada didepan cermin masih sangat termenung memikirkan beberapa alasan kenapa ia sangat dibenci oleh teman sekelasnya bahkan kakak kelas ada yang mencoba menyakitinnya .
Tak terasa air mata terjatuh dan mengalir dikedua pipinya dengan cepat Y/N menghapus air mata yang mengalir dipipinya .
Kedua matanya merah karna menangis dan kantung matanya sedikit membengkak membuat Y/N sedikit panik bagaimana jika san mengetahuinya ia sedang menangis .
"WOYY!!! AYO CEPET!" Teriak san yang sudah berada dibawah dengan motornya yang ia naiki .
Langkah kaki ia percepat untuk menuju tempat san yang sudah menunggu agak lama dengan tas yang melekat dibahunya dan sapu tangan ditangannya .
Ia menghampiri san dengan sapu tangan yang ada dibawah matanya san yang melihat Y/N seperti itu menatapnya bingung kenapa nih anak tiba tiba pakai sapu tangan dibawa matanya ?.
"Lo kenapa?!" Tanya san yang mulai memperhatikan Y/N yang masih menatap kosong kearahnya "hey! Lo kenapa?" Tanya san lagi dengan mengoyangkan salah satu lengan Y/N .
"Eh... nggak papa kok!" Kata Y/N mencoba meyakinkan san yang ternyata san sudah mengetahui semua apa yang ada dihati Y/N.
"Udah nggak usah nangis lo!! Cuma gara gara mereka yang nggak suka sama lo sampai nangis gini? " Kata san lalu ia menyuruh Y/N untuk naik keatas motornya tapi Y/N masih saja diam tanpa ada niat naik keatas keretanya .
"Nah pakai!" Kata san sambil melepaskan jaket yang ia pakai lalu ia memberikannya kepada Y/N dan Y/N mulai mengikatnya disekitar pinggang lalu mereka pun pergi.
@sekolah
San memarkirkan keretanya diparkiran untung bel sekolah belum berbunyi masih adalah kesempatan dia buat sarapan pagi tadi eommanya udah nyuruh dia makan tapi dianya kagak mau yaudah .
Y/N berjalan dibelakang san karna banyak perempuan disekolah itu melihat kearah mereka berdua membuat Y/N sedikit tak nyaman kalau diperhatikan seperti itu .
San yang mengetahui ada gelagat aneh dari seorang Y/N langsung memberhentikan langkahnya membuat Y/N terpentok punggung san .
"Lo ngapain? Ngintilin gue sini disamping gue!" Kata san sambil menarik salah satu tangan Y/N yang membuat Y/N sedikit terkejut .
"San! Banyak orang " kata Y/N mencoba melepaskan tautan gengaman tangannya dari san "kenapa!? Masalah emang gue megang tangan dia?!" Kata san dengan nada tingginya membuat perempuan yang berada dibelakang mereka langsung kicep.
"KALAU MAU GIBAH ORANG CARI TEMPAT LAIN DEH!!" Teriak san dengan nada yang tegas lalu ia memegang tangan Y/N dan memeluk tubuhnya dari samping membuat perempuan yang dibelakang baper.
KAMU SEDANG MEMBACA
abangku;BTS ❤ (2)
RandomY/N hanya seorang anak yatim piatu yang bertemu dengan seorang pria dan mulai menyukainya membuatnya menjadi senang . sebenarnya dengan keadaannya yang yatim piatu ia menjadi sedikit depresi dengan meninggalnya kedua orangtuanya yang sangat ia sayan...