perasaan yang tak bisa dihindari

1.1K 63 0
                                    

Dino telah berada didepan lapangan yang bentar lagi bakal diadain lomba bola basket yang membuat Xiaojun dan San bersemangat kalau hal yang berbau bola.

"Udah lama?" Tanya Xiaojun lalu Dino langsung mengelengkan kepalanya memang benar kok ia baru beberapa menit sampai dilapangan yang semestinya ia masuk duluan tapi karna dia yang punya kepentingan jadi yah dia yang nungguin mereka berdua.

"Yaudah masuk yuk!" Ajak Dino lalu San dan Xiaojun langsung menganggukan kepalanya dan melangkahkan kedua kaki jenjang milik mereka masuk kedalam lapangan yang sudah banyak orang dan kursi kursi yang tersusun rapi.

'Apa gue bilang sekarang aja yak?'

"San,gue mau nan....." Perkataan Dino terputus saat San yang tadinya sedang diam sekarang malah tersenyum dan menepuk kedua tangannya saat menyaksikan pemain basket favoritnya memasukan bola kedalam ring.

"YEEE!! GAS KEN BANG!!" Teriak San sambil menepuk bahu Xiaojun yang tepat berada dusebelahnya dengan keadaan yang diam dan hal itu membuat Xiaojun terkejut karna pukulan San.

"SAN!! LU BISA NGGAK USAH NEPUK NEPUK JUGA KALI!!" Kata Xiaojun membuat San langsung mengelus pelan bahu Xiaojun membuat Xiaojun hanya memasang wajah juteknya tanpa melirik kearah San.

"Heboh banget yak lu kalau dah nonton yang beginian" Kata Dino tapi San hanya mengangguk tanpa melirik kearah orang yang menanyakan soal itu kepadanya.

1 jam berlalu membuat San dan Xiaojun sudah mulai bosen dengan permainan basket membuat Dino yang sedang memakan cemilan ditangannya langsung melihat kearah San dan Xiaojun yang bangun dari duduknya.

Langkah kaki jenjang San dan Xiaojun pun berhenti didepan lapangan basket lalu tanpa mereka sadari Dino yang tadi sedang tenang memakan makanannya langsung berlari dan menghampiri kedua pria aneh tapi tampan itu.

"Kagak nunggu nunggu gue lu pada!" Kata Dino membuat San langsung menatap kearahnya dengan salah satu alisnya yang diangkat lalu dengan wajah yang tak berdosa.

"Lu kan tau kalau gue sama dia jalan keluar lapangan ngapa nyalain kami!" Kata San lalu Xiaojun hanya menganggukan kepalanya dan mengambil headset yang sengaja ia letakan disaku celananya lalu ia memasangnya dikedua telinganya dan menyalakan musik.

"Makan yuk!! Sekali gue pengen ngomong nih" Kata Dino lalu dibalas anggukan oleh Xiaojun dan San yang sepertinya sudah kelaparan karna sebelum berangkat tadi mereka belum makan jadi yah agak lemes gitu.

"Yaudah, kita cari tempat makan dulu" Kata Dino lalu dia berjalan mendahului Xiaojun serta San yang hanya bisa mengekori Dino yang entah mah membawa mereka kemana semoga saja nggak ada tante tante aneh kalau ada Xiaojun sama San lari duluan itu mah ninggalin Dino sendirian.

San dan Xiaojun telah duduk bersebelahan sedangkan Dino duduk didepan mereka dengan salah satu bangku yang disebelahnya kosong melompong membuat Dino hanya santai dengan hal itu.

Tangan Dino langsung mengambil buku menu dan melihat menu makanan yang dijual direstoran ini lalu ia memilih untuk memesan roti bakar dan jus jeruk lalu pandangan Dino langsung melirik kearah San dan Xiaojun yang sibuk dengan handphonenya masing masing ditambah lagi Xiaojun yang memasang headset dikedua telinganya.

"Kalian mau pesen apaan?" Tanya Dino akan tetapi tidak ada yang respon membuat Dino langsung menarik nafas dan membuat kuda kuda dengan suara merdunya ia bakal membuat San dan Xiaojun tersadar.

"SAN,XIAOJUN KALIAN MAU PESEN APAAN !!! ANJIR DIKACANGIN" Teriak Dino membuat semua pengunjung yang berada direstoran itu melihat kearah Dino yang wajahnya sudah merah padam menahan amarah membuat pelayan yang berada disamping Dino langsung takut melihat wajah Dino yang seperti itu.

abangku;BTS ❤ (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang