ketemu

2.3K 136 2
                                    

Bell pulang sekolah pun berbunyi beberapa menit yang lalu akan tetapi san belum juga pergi dari kelasnya dia sedang mencari informasi di mana Y/N berada .

Umji yang baru saja selesai kekamar mandi langsung masuk kekelasnya yang tinggal menyisakan san saja sedangkan temannya yang lain sudah pulang .

Ia mengambil tasnya dan melangkahkan kakinya menuju san yang masih memegang handphonenya dengan tatapan yang sangat teliti.

"Cari apaan tuh?" Tanya umji penasaran kearah san yang langsung handphonenya disembunyiin oleh san .

"Ngapain lo masih disini?" Tanya san kepada umji yang hanya menatap datar kearah san yang masih saja belum tau kalau umji akan pulang kerumahnya kalau malam hari hampir tiba .

"Suka suka guelah emang sekolah ini punya appa lo?" Tanya umji membuat san langsung bangun dari duduknya dan membereskan semua perlengkapan sekolahnya.

"Eh eh lo mau kemana?" Tanya umji saat melihat san yang sedang bersiap siap untuk keluar dari kelas itu.

"Oh ya jangan lupa kunci nih pintu!" Kata san lalu pergi keluar meninggalkan umji yang berada didalam kelas dengan wajah yang ditekuk.

"Yah padahal gue minta nebeng sama lo" kata umji saat melihat punggung san yang mulai menjauh dari pandangannya .






Y/N yang sedang membersihkan halaman panti asuhan langsung meletakan sapu lidinya didekat meja yang berada tak jauh dari tempat ia berdiri.

Ia menghampiri seseorang pria yang baru saja keluar dari mobilnya sambil membawa beberapa paper back yang entah apa isinya .

Lalu pria itu membuka pagar panti asuhan dan berjalan menuju Y/N dengan kedua tangan yang sangat penuh dengan bungkusan yang langsung diberikan oleh Y/N.

Senyuman manis tercipta dibibir pria itu dengan senyuman hangatnya membuat Y/N langsung membalasnya.

"Kak? Kok kesini?" Tanya Y/N kepada pra yang semalam ia temui dengan pengalaman yang membuatnya hampir kehilangan nyawa kalau jin tidak ngerem dadakan pasti Y/N sudah tewas.

"Apakah saya tidak boleh kemari?" Tanya jin membuat Y/N tertawa renyah lalu mengelengkan kepalanya .

"Bukan itu maksudku" Kata Y/N lalu jin hanya membalas dengan senyuman dan jangan lupa ia mengacak pelan rambut Y/N sampai sedikit berantakan.

"Saya ingin mengajakmu ke rumah saya , apa boleh?" Tanya jin membuat Y/N sedikit terkejut mengapa pria ini ingin membawanya kerumahnya sedangkan mereka baru bertemu dua kali kenapa ia berani membawa anak orang?.

"Hah? Kok?" Tanya Y/N dan membuat jin hanya tertawa kecil melihat kebingungan Y/N yang sedikit bingung kenapa ia tiba tiba diajak oleh jin kerumahnya dan ini pertama kalinya jin mengajak wanita kerumahnya .

Jin tau ini sangat tidak sopan tapi ia ingin membuat keenam saudara mengetahui kalau yang ia bilang ini benar adanya dan jin merasa kalau Y/N itu yura adik kandungnya yang suah menghilang beberapa tahun silam.

"Bagaimana?" Tanya jin kepada Y/N yang masih bingung bagaimana memberitahu sajangnim lee tentang ini.

"Kau tak perlu panik saya sudah memberitahu sajangnim lee kalau salah satu anak panti asuhannya akan saya bawa sebentar" Jelas jin lalu tanpa menunggu lagi Y/N langsung mengiyakan pernyataan jin .

"Tapi bajuk....."

"Kita akan singgah sebentar dibutik" Kata jin sambil berjalan mendahului Y/N yang masih berdiri dibelakangnya tanpa ada niat mengikutinnya.

"Kau tidak percaya dengan saya? Ayolah" Kata jin lalu Y/N langsung masuk kedalam mobilnya takut nanti sajangnim lee akan marah .



Dari kejauhan terlihatlah sepasang mata yang mengintai Y/N dan jin yang masuk kedalam mobil dengan helm yang masih terpasang dikepalanya .

abangku;BTS ❤ (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang