Xiaojun dan San telah berada dirumah San sebenarnya dan mereka sedang berada dikamar masing masing untuk mengambil baju dan peralatan lainnya yang dibutuhkan saat berada di China nanti.
San mulai memasukan baju serta celananya beberapa pasang ia sudah tak sabar bertemu dengan 'mickey' yang sangat ingin dipeluk, dicium serta dibawa jalan jalan sore oleh San nanti diChina.
"San! Gue pengen keluar bentar" Teriak Xiaojun membuat San yang tadinya mengambil beberapa shampo didalam kamar mandi langsung membuangnya kearah kasur ia tak perduli basah sudah kasurnya tapi saat San keluar Xiaojun sudah pergi entah kemana.
"Aelah udah keluar dulu tuh anak!! SHAMPO GUE!!" Teriak San lalu berlari menuju kamarnya saat menginggat kembali sebelum ia kesini apa yang kurang dan ternyata ....
"Tu..m..pa...h" Kata San terbata bata sambil mengeja kata 'tumpah' jadi bagi anak anak yang ingin belajar kata kata sama bang San aja yakin di ajarin kok sekalian kakaknya juga ikut lihat adiknya diajar sama bang San mana tau kecantol.
Setelah San membereskan semua perlengkapan yang ia butuhkan di China beberapa hari nanti ia langsung menutup kopernya dan mengambil snack lalu membukanya dan masuklah kedalam mulutnya sambil berjalan keluar kearah ruang makan.
Entah mengapa perutnya merasa lapar padahal sebelum pulang kemari ia dan Xiaojun makan dirumah keluarga Jung dan ia lihat lihat saat Y/N melirik kearah Xiaojun malah Xiaojunnya membuang pandangan kearah lain.
Pikiran San mulai berkerja apakah Xiaojun punya hutang sama Y/N jadi dia belum punya duit gitu makanya ngehindar? Atau ada barang yang nggak sengaja Xiaojun ambil dari kamar Y/N tapi belum dipulangi atau jangan jangan rusak.
San yang tak berpikir jauh malah berjalan menuju kulkas dua pintu milik Eommanya yang sedang bekerja diluar negeri untuknya dan San lalu ia membukanya perlahan isinya masih banyak dengan snack yang baru beberapa hari ia beli jadi masih lama kadarluarsanya.
Itulah keseharian San yang kadang moodnya bagus melebihi orang lain dan kalau moodnya berantakan ia bakal ngurung diri dikamar dan nggak mau dengerin omongan orang yang nyuruh dia keluar.
Y/N baru saja keluar dari kamar pribadinya dengan menggunakan jaket yang melekat ditubuhnya dan jangan lupa topi yang menghias diatas kepalanya dengan rambut sebahu yang mendominasi penampilannya.
Langkah kaki Y/N menuruni tangga satu persatu dan tak sengaja ia mendengar pembincangan yang sangat ia kenal suaranya siapa lagi kalau bukan Xiaojun yang memiliki suara khas yang selalu Y/N dengar.
Posisi Xiaojun sekarang membelakanginya dengan Hoseok yang berada dihadapan Xiaojun dengan membawa gelas minumnya yang sepertinya baru ia bawa dari dapur dengan perlahan tapi pasti dan tersembunyi Y/N mencari tempat yang cocok untuk mendengar semua pembincangan mereka.
Kedua telinganya sudah terpasang sangat baik tanpa ada kendala tapi yang Y/N dengar hanya helaan nafas dan dapat dilihat wajah Xiaojun yang sedikit resa membuat Y/N ingin tau ada apa dengannya?.
"Beneran mau balik nih?" Pertanyaan yang terlontar dari mulut Hoseok membuat Y/N langsung mulai berpikir maksud dari kata itu apa? Emangnya Xiaojun mau kemana kenapa dia nggak dikasih tau.
"Iya bang, sama San juga sih" Jawab Xiaojun membuat kening Y/N berkerut mau kemana mereka kenapa nggak ngasih tau sama dia padahal setiap mau keluar ataupun mau kemana pun selalu pamit sama Y/N dan sekarang.
"Owh.. okelah hati hati ya" Kata Hoseok sambil menepuk punggung Xiaojun yang sepertinya sedang mengeluarkan helaan nafas yang cukup panjang dengan elusan dada yang menunjukan kalau ia sedang ada masalah atau mungkin...
KAMU SEDANG MEMBACA
abangku;BTS ❤ (2)
RandomY/N hanya seorang anak yatim piatu yang bertemu dengan seorang pria dan mulai menyukainya membuatnya menjadi senang . sebenarnya dengan keadaannya yang yatim piatu ia menjadi sedikit depresi dengan meninggalnya kedua orangtuanya yang sangat ia sayan...
