trauma

2.2K 128 0
                                    

Yena yang masih bingung dengan san langsung menjauhkan dirinya dari san lalu ia melangkahkan kakinya kearah dapur .

Y/N dan Xiaojun yang sudah berada diruang tamu melihat san yang sedang terduduk lemas dilantai lalu Y/N langsung mendekat kearah san dan memegangin dahinya .

Panas...

"San lo demam?" Tanya Y/N saat melihat san yang wajahnya sudah pucat karna dari semalam san tidak bisa tidur karna masih teringat ingat dengan peristiwa semalam.

"Y/N ... ngga..."

"SAN!!" Teriak Y/N saat melihat san telah pingsan dipahanya membuat Xiaojun yang berada dibelakang Y/N langsung mengotong tubuh san yang sudah lemas .

"Kita bawa kerumah sakit!!" Kata Xiaojun lalu melangkahkan kakinya menuju keluar rumah dengan menggunakan kaos oblong serta celana selutut .

"San kenapa?" Tanya yena saat melihat san yang digotong temannya itu keluar rumah .

"San sakit,lo jagain rumah ini!" Kata Y/N lalu ia berlari menuju san dan Xiaojun yang sudah berada didalam mobil dengan yang sudah menyala.

"San kenapa sih? Akhhh kepala gue sakit!" Kata yena sambil mendudukan tubuhnya disofa dan menidurkan kedua matanya.







●●●♡●●●

"Hallo?"

"...."

"Iya saya jin , apakah ada yang salah?"

"...."

"WAH!! BENARKAH?"

"...."

"Baiklah terima kasih"




Menerima panggilan dengan kabar yang mengembirakan yah sekarang itulah yang diterima oleh jin karna hasil tes DNA nya telah keluar dari bisa diambil.

Senyuman mekar dibibirnya dengan mata sayu yang menatap keluar jendela kantor dan jangan lupa minuman hangat yang berdaa didepannya serta beberapa biskuit yang diantarkan oleh sekertarisnya .

Jari lentiknya mengambil handphone dan mengirimkan pesan kepada adik adiknya dan memberitahu kalau tes DNA nya sudah keluar membuat jin yang sedang melihat jam tidak sabar untuk langsung pergi kesana.

Ada rasa sedih bercampur senang dan takut kalau Y/N itu bukan yura melainkan orang lain yang jin salah rasakan membuatnya sedikit takut kalau sebenarnya Y/N akan menjauhinya nanti.

Kedua tangannya langsung berkutik dengan laptop yang menyala didepannya serta beberapa berkas dan kertas yang perlu ia tanda tanganin serta ia harus membuat beberapa laporan dengan manual tidak dengan ketikan.

Melelahkan? Kenapa melelahkan kan dia hanya duduk terdiam dengan kedua tangannya yang mengetik kearah laptop .

Cklek...

"Bisakah kau mengetu....?" Kata jin terputus saat melihat seseorang yang masuk kedalam ruangannya pria yang hampir seumuran dengannya dan kacamata tembus pandang yang menghiasi pangkal hidungnya serta salah satu tangannya memegang sebuah tab book .

"Hai, sudah lama tidak bertemu?" Tanya pria itu sambil mendekat kearah jin yang sudah memasang wajah datar kearah pria itu .

abangku;BTS ❤ (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang