kesalah pahaman Jimin

1.2K 66 2
                                    

San yang sekarang berada didalam kamar Y/N hanya bisa melihat sahabat wanitanya yang telah tertidur dipelukannya dengan air mata yang masih mengalir dikedua pipi chubby milik Y/N rasanya San ingin menciumi pipi Y/N tapi ia tau kalau ia bukan siapa siapanya selain sebagai sahabatnya.

Hati San sakit saat mengetahui Y/N yang tadi baru masuk kedalam kamar langsung memeluknya membuat dada San sesak melihat wanita yang ia cintai menangis sesugukan akan tetapi setelah ia elus punggungnya akhirnya suara tangisan Y/N terhenti dan digantikan dengan dengkuran pelan membuat San tertawa kecil dengan kelakuan Y/N.

"Pengen cium lu tapi gue bukan siapa siapa lu" Kata San sambil memegang bahu Y/N dan memindahkan tubuhnya untuk ditidurkan dikasur empuk miliknya tapi sepertinya itu tidak mungkin karna Y/N langsung memeluk erat tubuh San dan sedikit menangis.

"Gue ada disini" Kata San sambil mencoba menenangkan Y/N agar ia diam dan benar saja Y/N langsung tertidur pulas dengan pelukan yang longgar akan tetapi San tidak tau kalau ada sepasang mata yang melihat mereka.

"Gue yakin pasti dia bisa jagain Y/N"







Jimin yang baru saja pulang dari kampus langsung memberhentikan motornya dan memasukan kedalam garasi yang pintunya terbuka lebar bagaimana bisa sedangkan sekarang dirumahnya sepi apakah abang abangnya belum ada yang pulang? Tapi tunggu kok ada motor San.

"Main mungkin" Pikir Jimin lalu ia memarkirkan motornya bersebelahan dengan motor San yang sepertinya sudah lama berada disitu langsung saja Jimin masuk kedalam rumahnya.

Cklek...

"Nggak nyangka gue!" Suara Jin membuat Jimin yang tadinya pengen teriak langsung mengurungkan niatnya lalu ia masuk kerumah dengan perlahan menutup kembali pintunya tanpa ada suara decitan lalu ia membuka sepatu serta menyusunnya dirak sepatu kalau tidak bisa kena amuk Jin.

Langkah kaki Jimin terhenti saat ia melihat Xiaojun dan kedua abang tertuanya sedang mengobrol dengan raut yang serius dan hal ini yang jarang Jimin lihat kalau Jin sedang serius dirumah biasanya di rumah dia bakal banyak ngomong mulai dari dapur yang berantakan dan jangan lupa bungkus makanan yang sering dibawa Jungkook atau Taehyung dari luar.

Tapi kalau dilingkungan kantor Jin akan berubah sifatnya 90° dari biasanya dan menjadi dingin melebih Yoongi yang memang mempunyai sifat cuek dan swag kalau masalah lagu ia akan sedikit berubah.

"Serius amat bang" Kata Jimin membuat Jin dan Yoongi yang sedang mengobrol dengan Xiaojun langsung melirik kearah Jimin yang sedang merangkul tasnya yang berada dibahunya.

"Baru pulang? Sana masuk kamar" Suruh Jin lalu dianggukin oleh Jimin yang mengerti situasi yang sedang melanda ketiga pria yang sedang duduk disofa dengan tatapan serius dan sepertinya sedang memedam sesuatu.

"Gue kekamar" Kata Jimin lalu dibalas anggukan oleh Jin yang langsung mengecilkan suaranya saat berbicara dengan Xiaojun yang langsung memganggukan kepalanya dan mengeluarkan handphonenya akan tetapi sayangnya Jimin tidak dapat melihat apa yang sedang diketik oleh Xiaojun soalnya ia masih sayang sama nyawanya.

"Penasaran gue apa yang mereka bicarakan" Kata Jimin lalu menaiki tangga untuk menuju kekamarnya dan tak sengaja melihat kamar Y/N yang sedikit terbuka dengan perlahan lahan Jimin melangkahkan kakinya menuju kamar Y/N dan melihat San yang keluar dari kamar adiknya dengan baju yang berantakan dan ada bercak air mata dibajunya.

"San? Lo ngap..... penampilan lo" Kata Jimin terbata bata ia tak mau terjadi apa apa dengan adiknya lalu San langsung membuat kode agar Jimin diam dan langsung menutup kamar Y/N dengan perlahan agar yang didalam tak terbangun.

"Ish.... " Ringis San saat merasakan sudut mulutnya yang terasa perih karna keteledoran yang ia buat membuat Jimin yang berada didepannya langsung menepuk bahu San dengan wajah yang khawatir dengan keadaan San sekarang.

abangku;BTS ❤ (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang