Y/N yang baru saja keluar dari kamar langsung dibuat terkejut dengan keadaan San dan Xiaojun yang sedang memapahnya untungnya dirumah hanya dia sendiri kalau tidak pasti banyak yang menanyakan kenapa dengan San?.
San sedari tadi mengacak acak rambutnya membuat Y/N menatap kearah Xiaojun yang sedang mengelus punggung San dan ketika itu tatapan Y/N dan Xiaojun pun bertemu dengan cepat Xiaojun memutuskan tali tatapan mereka.
Y/N yang masih bingung kenapa San seperti ini datang datang kondisinya sangat memperhatinkan dengan rambut yang acakan lalu kedua mata yang merah dan jangan lupa bibir yang pucat dan sedikit berdarah.
Dengan cepat Y/N langsung melangkahkan kakinya menuju dapur dan mengambil kompres dan segelas air putih untuk diberikan kepada San yang sedang terduduk lemas disofa.
Y/N selama hidupnya belum pernah melihat San seperti ini dan terakhir kalinya saat ia harus pergi jepang dan memeluk tubuhnya membuat Y/N rindu akan tangisan itu tapi ini? Apakah ia akan suka juga.
"Awas tangannya!!" Kata Y/N membuat San yang sedang menundukan kepalanya sambil memegangin kepalanya dengan kedua tangannya dan jangan lupa kedua mata yang sebam akibat menangis.
"Lo kenapa sih? Lihat bibir lu berdarah gini!" Omel Y/N membuat San tersenyum kearahnya dengan sedikit ringisan karna sudut bibirnya yang terluka dan mengeluarkan darah yang cukup banyak.
"Malah senyum, jawab woy!! CHOI SAN!" Kata Y/N membuat San langsung terdiam kalau seseorang menyebutkan nama aslinya maka San akan dia terbisu dengan bibirnya yang tadinya mengembang sekarang datar.
"Y/N hiss..." Kata San sambil memegangi sudut bibirnya yang terasa kebas dan perih membuat Y/N langsung memukul tangan San yang hampir saja memegang luka dibibirnya lalu menatap tajam kearah San.
"Maaf, ini cukup sakit" Kata Y/N lalu memeras kain yang sudah ia rendam di air dingin tadi lalu ia membuat bulatan kecil dan mendekatkan kain itu disudut bibir San yang membuat San meringis kesakitan karna sentuhan Y/N dilukanya.
"Jun, lu hutang penjelasan sama gue!!" Kata Y/N saat menoleh kesampingnya yang sekarang ditempati oleh Xiaojun yang sedang meringis sendiri karna luka San sebenarnya itu luka yang tak sengaja San lakuin karna ia terlalu kesal jadi kaca botol yang mereka beli tadi dipecahkan San dan tanpa sepengetahuan San bibirnya sudah sobek cukup besar karna ulahnya sendiri.
"Dah sekarang lo istirahat dikamar tamu" Kata Y/N menyuruh San agar ia beristirahat dikamar tamu yang ada dibawah sedangkan kamar tuan rumah dan anggota keluarga berada dilantai 1 dan 2 jadi bisa pilihlah mau dikamar mana.
"Xiaojun bantuin dia" Kata Y/N menyuruh Xiaojun yang sedang duduk disampingnya dengan cepat Xiaojun membantu San agar dipindahkan kekamar tamu dengan langkah yang tertatih tatih tapi pasti jadilah mereka telah berada dikamar tamu.
Xiaojun langsung menutup pintu kamar tamu ia ingin memberitahu San soal yang tadi soalnya San tadi nggak denger karna ia ngerasain perihnya luka disudut bibirnya suruh siapa lukain diri sendiri.
"Woy!! Lu ngapain ngunci hiss.." Kata San sambil memegangi pipinya yang bersebelahan dengan sudut bibirnya yang lula sekarang lalu Xiaojun dengan cepat duduk didepan San dengan tatapan yang serius.
"Gue mau ngomongi ini sama lu!" Kata Xiaojun membuat San langsung melihat kearah Xiaojun dan menatapnya dengan tatapan bertanya tanya emangnya apa yang mau ia bicarakan padahal bisa dibicarakan tadi diruang keluarga.
"Ngomong aja gue nggak gigit kok" Kata San membuat Xiaojun ingin memukul kepalanya biar dia agak pinter dikit jangan pinternya setengah setengah nantikan payah.
"Soal Y/N..."
"Hm"
"Apa gue jujur aja yak, soal yang dibilang sama Dino itu sama kita?" Tanya Xiaojun membuat San yang sedang diam langsung melotot membuat Xiaojun bukannya takut malah pengen nabok tuh mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
abangku;BTS ❤ (2)
RandomY/N hanya seorang anak yatim piatu yang bertemu dengan seorang pria dan mulai menyukainya membuatnya menjadi senang . sebenarnya dengan keadaannya yang yatim piatu ia menjadi sedikit depresi dengan meninggalnya kedua orangtuanya yang sangat ia sayan...