Chapter 69: Spesial Jung Jimin

693 39 0
                                    

"Hallo masih inget gua kan?" Tanya Hangyul kepada Jimin yang sedang duduk termenung sambil menatap keluar jendela membuat Jimin langsung tersadar dan tak sengaja menepuk pipi Hangyul.

"Gyul!! Gua bilang berapa kali sih? Ngagetin gue aja lu!!" Kata Jimin sambil membuat wajah yang kesal kearah Hangyul yang sedang mengelus pipinya yang merah karna tepukan Jimin.

"Jim!! Lu ngapain nepuk pipi gua njir!!" Kata Hangyul sambil mengelus pipinya agar tak terasa sakit saat ia pegang nanti tapi sayangnya tak mempan malah pipi Hangyul merah akibat Jimin.

"Namanya juga spontan Gyul, Lagi lu ngapain didepan muka gua sih?" Tanya Jimin membuat Hangyul langsung mengeluarkan salah brosur dari dalam saku celananya lalu meletakannya didepan Jimin.

"Olimpiade Matematika? Emang ngapa" Tanya Jimin membuat Hangyul ingin menyekek temannya yang kadang pura pura kagak tau padahal mah dia pandai matematika.

"Lu telen!! Goblok banget sih! Ikutan ngapa mana tau menang kayak Jungkook" Kata Hangyul membuat Jimin melayangkan satu pukulan pada bahu Hangyul.

"Jungkook taekwondo!!" Kata Jimin yang hanya mendapatkan cengiran Hangyul yang membuat Jimin mulai takut dengan senyuman yang diperlihatkannya seperti hantu Ding Dong yang tersenyum saat timbul dari pintu kamar.

"Senyum lu!! Serem njir" Kata Jimin membuat Hangyul langsung menyudahi cengirannya lalu merangkul Jimin agar ia bangun dari duduknya sambil memasukan brosur Olimpiade itu kedalam tas Jimin.

"Senyuman gua bagus kok, Kawanin gue kekantin!!" Kata Hangyul mendapat penolakan dari Jimin yang harus belajar rumus Matematika karna setelah keluar main main akan ada ulangan harian dari pak siwon.

"Kagak mau!! Gua mau nghapal itu rumus" Kata Jimin yang mulai terduduk akan tetapi Hangyul menahannya dan sekarang kekuatan mereka beradu siapa yang akan menang? Apakah Jimin yang ingin menghapal rumus Matematika, atau malah si Hangyul yang selalu memetingkan urusan perut.

"Tiga menit aja" Kata Hangyul membuat Jimin mulai teringat beberapa hari yang lalu saat ia menemanin Hangyul untuk membeli susu kotak rasa coklat akan tetapi karna terlalu banyak orang yang membeli dikantin jadi Jimin menunggu lebih dari setengah jam dan tak sengaja kedua manik matanya melihat pak siwon telah berjalan menuju kelas mereka dengan buku matematika dan alat pengukur yang selalu ia bawa.

"Kagak mau!! Lu boong" Kata Jimin membuat Hangyul hanya menghela nafasnya kasar lalu ia melepaskan pegangan tangannya dilengan Jimin lalu berjalan sendiri keluar kelas untuk pergi kekantin kampus tapi....

"Mampus!! Gua belum ngehapal tuh rumus" Kata Hangyul sambil berlari saat melihat pak Siwon sudah berjalan menuju kelas yang mendapat giliran ulangan.

"Haha gyul gyul!" Kata Jimin lalu membuka sebentar Rumus Matematika dibuku lalu menutupnya kembali untungnya ia sudah menghapal semua apa yang akan keluar saat Ulangan nanti.

Pak Siwon sudah masuk kedalam kelas dengan aura yang membuat mahasiswa/i terdiam dan menatap takut kearah Pak siwon yang sekarang berada didepan mereka semua dengan tatapan tajamnya.

"Baiklah, Saya akan langsung membagikan soalnya" Kata Pak Siwon sambil berjalan menuju meja mahasiswa lalu memberikan soalnya sedangkan Hangyul hanya bisa terdiam dengan keringat yang bercucuran.

"Kau kenapa?" Tanya Pak Siwon saat mendekat kemeja Hangyul yang wajahnya berubah menjadi pucat dan saat Pak Siwon menanyakan soal itu Hangyul tanpa terkejut dan melihat kearah Dosennya.

"En-gga ap-a a-pa pak" Kata Hangyul terbata bata dan bisa dilihat wajahnya yang tampak gugup dengan kedua telapak tangannya berkeringat sampai benar benar basah membuat Pak Siwon langsung memberikan tissunya.

abangku;BTS ❤ (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang