cemburu

2.1K 122 2
                                    

"Aku kenapa?" Tanya Y/N saat melihat kesana kemari kenapa ia ada didalam ruangan dan apa ini em.. bau obat serta banyak peralatan kesehatan yang berada di meja sebelah kanannya .

"Y/N !! Kau tidak apa apa?" Tanya Xiaojun saat masuk kedalam ruangan dengan wajah yang sangat pucat dan dahinya yang dibanjirin keringat.

"Xiao? San kemana?" Tanya Y/N mengapa ia bisa disini dan apa yang ia harus lakukan pembiayaan rumah sakit san belum ia bayar .

"Kau tidak usah memikirkan san, pikirkan lah dirimu!!" Kata Xiaojun membuat Y/N menatap aneh kearah Xiaojun mengapa sifatnya ini.

"Kau kenapa Xiaojun?" Tanya Y/N saat mendengar perkataannya membuat Xiaojun hanya menghela nafasnya.

"Aku tidak apa apa" Kata Xiaojun lalu ia keluar dari ruang rawat dengan wajah yang ditekuk membuat Y/N menatap aneh kearahnya.

"Apakah kau sakit?" Tanya Y/N yang mencoba bangun dari tempat kasur rawat membuat Xiaojun langsung mencegatnya agar ia tidak turun dari kasur itu.

"Kau masih lemah! Jangan terlalu egois!!" Kata Xiaojun sambil membantu Y/N untuk duduk dengan nyaman .

"Tapi...."

"San baik baik saja kok" Kata Xiaojun karna ia tau kalau Y/N akan menanyakan tentang keadaan san yang kadang membuat hati Xiaojun sakit.

Eh?


Jin telah sampai dirumah sakit untuk mengambil hasil tes DNA nya untuk mengetahui apakah benar Y/N itu yura atau malah ia salah.

Langkah kakinya menyusuri semua ruangan rumah sakit yang sangat luas dengan berbagai pasien yang masuk kedalam ruangan dan ada juga mayat yang perlu dibawa keruang mayat.

Pintu berwarna putih dengan cat dinding bernuansa biru muda dan putih membuatnya perasaan siapa yang melihat sangat tenang dan nyaman.

Tangan kanannya menyentuh knop pintu ruangan itu dan memutar kedalam pintunya menampakan seorang dokter dengan kacamata yang melekat dipangkal hidungnya.

"Silahkan duduk tuan jung" Kata dokter yang sekarang berada dikursi kerjanya dengan jas putih yang melekat ditubuhnya.

"Terima kasih" Ujar jin lalu ia langsung duduk dikursi yang telah disediakan plus didepan dokter itu yang sedang mengambil amplop coklat .

"Ini hasil tes DNAnya" Kata dokter itu sambil menyerahkan amplop coklat lalu jin langsung mengambil amplop itu dan membukanya perlahan.

"Benarkah??......"




"San dimakan woy!!" Kata Y/N saat keadaannya sudah baik langsung saja ia pergi keruangan san yang salah satu tangannya masih terpasang jarum infus.

"Gue nggak laper!" Kata san sambil menutup kedua matanya dan membiarkan Y/N yang sudah geram dengan kelakuan san yang kadang membuatnya jengkel sendiri.

"Lo mau makan apa gue bilang sama eomma lo?!" Tanya Y/N membuat san langsung terbangun dari tidurnya dan menatap kearah Y/N , Y/N pikir san akan takut lah tapi....

"Bilang aja gue nggak peduli!" Kata san lalu mengambil mangkuk yang ada ditangan Y/N membuat Y/N sedikit terheran ngapa dia ngambil tuh mangkuk padahal tadi kagak mau makan.

"Awhh..." Keluh san saat tangan kanan nya yang ia pakai sedikit sakit karna masih terpasang infus .

"Sini! Sini!! Lu mah bandel!" Kata Y/N sambil mengambil tuh mangkuk yang mulai menyuapkan kedalam mulut san sebelumnya san nggak mau disuapin tapi perutnya udah meronta ronta jadi payah.

Cklekkk....

Xiaojun masuk kedalam ruangan rawat dengan kedua tangan yang penuh dengan kantung belanjaan yang memang sengaja ia bawa saat ia keluar untuk berjalan jalan.

abangku;BTS ❤ (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang