6. Bayang Masa Lalu

11.8K 1K 21
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Sesakit dan seperih apa pun masa lalumu, berterimakasihlah padanya. Sebab karenanya kini kamu menjadi manusia kuat karena telah mampu melewatinya.

__SEINDAH ASMA ALLAH__

by JaisiQ

🌼🌼🌼

Sadar hari ini sudah hari H di mana teman sekaligus rekan kerjanya melangsungkan pernikahan, Intan buru-buru memasuki toko buku untuk membeli hadiah baru. Ia lupa bahwa hadiah berupa figura yang ia beli bersama teman-temannya beberapa hari lalu hilang entah ke mana. Di rak novel fiksi, wanita dengan setelan gamis dan kerudung syar'i warna biru dongker itu mulai memilih cerita yang memiliki alur cerita mirip seperti kisah cinta temannya bersama pasangannya.

Pada suatu detik, tangan Intan terulur, menarik sebuah novel dan mulai membaca blurb cerita yang terletak di belakang buku.

Namun tiba-tiba ia mengerjap saat tak sengaja matanya menangkap satu kalimat. Seperti orang yang baru melihat hantu, ia mengembalikan kembali buku tadi ke tempat semula dengan tangan gemetar bahkan ia hampir menjatuhkannya. Seakan benda di tangannya adalah benda kramat yang tidak boleh disentuh. Suara napas gadis itu terdengar putus-putus. Intan berusaha melawan rasa takut yang mulai menyerang. Bibirnya mengucap kalimat istigfar dan zikir lain. Jangan sampai ia mempermalukan diri sendiri di sini.

Baik, kali ini ia harus hati-hati dalam memilih. Jangan sampai matanya menemukan kalimat menakutkan yang akan membuat suasana runyam. Terlihat Intan meremas-remas dadanya dengan tangan kiri, berupaya mengusir sesak yang menjepit menimbulkan nyeri.

Karena waktu yang sudah mepet, Intan mengambil novel genre romance, dewasa, dan islami yang dipadu menjadi satu membantuk cerita menarik penuh pelajaran dan motivasi jika dilihat dari testimoni para pembaca sebelumnya. Ia sama sekali tidak menemukan novel dengan jalan cerita yang persis seperti kisah cinta sang teman, lagipula ia juga kurang tahu secara detil bagaimana kisah perjalanan cinta mereka. Barangkali novel islami bisa membuat pasangan baru itu termotivasi dan memberikan manfaat tersendiri.

"Bisa dibungkus pakai kertas kado, Mbak?" tanya Intan sesampainya di meja kasir.

"Bisa, Mbak."

"Tolong bungkus secantik mungkin."

"Baik, Mbak. Tunggu sebentar."

Intan tersenyum dan mengangguk sambil sesekali melirik jam tangannya.

🌼🌼🌼

Di tengah keramaian acara dan suara musik berpadu nyanyian membahana, Intan memasuki gedung yang sudah disulap menjadi istana milik dua mempelai yang kini tengah bersanding menyambut para tamu di pelaminan. Ternyata temannya mengambil konsep tema Aladin dan putri Yasmin. Mewah dan menawan sekali. Banyak stand makanan yang berjejer dan meja-meja yang tersusun. Tak lupa juga yang mengisi panggung adalah artis. Mungkin suami dari temannya yang kini menjadi ratu di acara ini berasal dari orang kaya. Makanya bisa mengadakan pesta pernikahan meriah.

"Bu Intan!"

Intan mengalihkan pandangan pada asal suara. Ia melihat sosok kecil dan cantik berlari mendekatinya.

"Anin?"

Anak perempuan yang memiliki rambut tebal dan hitam bersih itu tersenyum senang melihat keberadaan guru kesayangannya di TK.

"Kamu ada di sini?" tanya Intan lemah lembut sembari membungkuk.

"Iya. Ini kan pernikahan Bu Wilda. Masa Anin nggak ikut?"

Seindah Asma Allah √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang