بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Di mata lelaki berilmu, yang cantik akan kalah dengan yang berilmu.
Maka utamakanlah mencari ilmu, bukan mencari perhatian demi mendapat pujian 'cantik'__SEINDAH ASMA ALLAH__
by JaisiQ
🌼🌼🌼
Pagi yang cerah, secerah suasana hati Intan yang kini tengah menyiram tanaman koleksi ibu Ilham. Kata Ilham, ibunya itu senang membeli dan merawat tanaman di halaman rumah. Karena ibunya mencintai keindahan dan halaman yang asri dipenuhi tumbuhan hijau. Meskipun canggung berada di tengah-tengah keluarga baru, Intan harus belajar adaptasi, termasuk membantu pekerjaan mertuanya.
Di luar pagar, sebuah motor berhenti. Sang pengendara turun dan berdiri di luar pagar seperti hendak membuka namun terkunci. Intan meletakkan slang yang ia pakai untuk menyiram dan berjalan untuk membuka pagar.
"Selamat pagi, Mbak."
"Pagi, Pak. Ada yang bisa dibantu?"
"Ada paket buket bunga, Mbak. Tolong tanda tangan di sini, ya." Sang kurir memberikan kartu tanda terima.
Intan menerima sebuket bunga itu dan menandatangani kartu yang disodorkan. Kemudian dia tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada kurir yang kembali pamit dan menaiki motornya kembali. Sedangkan Intan mulai menatap bunga di tangannya. Bertanya-tanya tentang siapa yang mengirim.
Di atas bunga tersebut terdapat secuil kertas. Intan mengambil dan membacanya tulisan yang ia yakini tulisan Ilham.
Bunga ke dua dari Ilham untuk bidadarinya yang bernama Intan Wulan Alfatunnisa. Nama yang indah seindah wajahnya. Sesuai janji. Setiap hari aku bakal kasih bunga. Jangan lupa lesung pipitnya, ya :)
Intan tersenyum, permintaan Ilham terkabul. Dua lesung pipit timbul di dua pipinya yang putih dan bersih karena air wudu. Ia mencium wangi bunga di tangan, berbaur dengan udara pagi, membuat tenang hati. Meski jauh, Intan bisa merasakan kasih sayang Ilham yang selalu membersamai.
Berharganya sebuah barang bukan dilihat dari seberapa indah dan mahalnya barang yang diterima. Tapi tentang siapakah yang memberikan.
Makasih Mas, Intan suka bunganya 🌹
Sama-sama, Bidadari. Doain Mas supaya kerjanya lancar ya 💪❤️❤️
Iya, semangat untuk Mas Ilham 😊😊
Iya, Bidadari ❤️
🌹
Bunganya ketinggalanIlham senyum-senyum sendiri. Meletakkan kening di pilar karena terlalu baper melihat isi chat-nya sendiri dengan Intan. Ternyata begini rasanya pacaran setelah menikah, apalagi dengan wanita impian. Mungkin ini yang dinamakan surga dunia. Mungkin ini yang dinamakan kebahagiaan sejati. Argh!!! Gila gila gila! Ilham yang mendekati gila sebentar lagi mungkin jadi gila beneran.
"Kayak baru pertama kali puber aja nih saya. Jdi pgn cepet pulang liat bidadari. Padahal baru pisah satu jam."
Ilham menepuk pilar yang kebetulan pilar yang sama saat ia patah hati. "Pilar ini jadi saksi kapan saya patah hati dan sekarang bahagia banget! Saya peluk lagi, ya."
Rasa bahagia yang kini Ilham rasakan tidak bisa dijabarkan lewat kata.
Kemarin malam Ilham dan Intan berdiskusi soal nama kontak di ponsel masing-masing. Tentu saja diskusi itu ide yang muncul dari otak Ilham yang kadang senang melakukan hal kurang penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seindah Asma Allah √
Romance"Intan ... maukah kamu menjadi istri saya?" "Maaf Dokter Ilham, saya tidak bisa." "Kenapa? Apa karena saya seorang dokter residen?" Penolakan pertama tidak akan mampu membuat Ilham menyerah. Sebagai seorang dokter ia sering menghadapi kasus di mana...