3. Nama Saya Intan

17.1K 1.5K 95
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Wanita diibaratkan berlian mahal. Dan uang yang dipakai untuk membelinya adalah mahar dari pria yang mampu menghalalkan.

__SEINDAH ASMA ALLAH__

By JaisiQ

🌼🌼🌼

"Wah Ilham rajin banget. Ruang residen selalu bersih karena dia rajin beres-beres," puji Retno, satu-satunya residen spesialis bedah perempuan dari tim mereka yang terdiri dari empat orang.

"Iya, dong. Selain baik, tidak sombong, rajin menabung, sayang keluarga, saya juga rajin bersih-bersih. Kebersihan sebagian dari iman, Bro. Seharusnya kita sebagai dokter harus bisa jaga diri. Jangan cuma pasien aja yang dikhawatirin."

"Kata kakek kamu?" timpal Rendy yang tengah merenggangkan otot-ototnya setelah melakukan serangkaian operasi tadi.

Ilham nyengir. "Ilmu agama juga nggak lepas dari ilmu kedokteran.

"Masyaa Allah Pak Dokter merangkap jadi ustaz."

Begitulah mereka, akrab satu sama lain dan kompak. Ilham termasuk residen yang menurut teman-temannya lumayan alim. Dia kerap memberi petuah, yang ia katakan berasal dari kakeknya tercinta.

"Dokter Haris visit!"

Para residen mulai bergegas keluar menuju bangsal setelah mendapat telepon dari perawat. Mereka mengikuti kunsulen yang mem-follow up satu per satu pasien di bangsal yang menjalani perawatan pasca operasi. Tak lupa beberapa koas juga ikut, berdiri di bagian paling belakang.

"Apa hasil dari pemeriksaan pasien ini?" tanya dokter Haris sambil fokus membaca informasi medis pasien yang dioperasi salah satu residen bimbingannya.

"Sejak tiga hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh merasakan nyeri pada perut kanan bawah. Sekitar enam jam sebelumnya, nyeri dirasakan di ulu hati. Nyeri bersifat terus-menerus semakin lama semakin kuat tidak tertahankan, Dok. Bertambah dengan pergerakan dan batuk. Setelah dilakukan diagnosis, berupa anamnesis, tes laboratorium, dan CT scan, pasien terdeteksi mengidap Appendisitis akut."

"Lalu, tindakan yang dilakukan apa?"

"Operasi Appendectomy."

"Caranya?"

"Dilakukan insisi pada titik Mc Burney, sampai membuka peritoneum, keluar cairan serosa, kemudian dieksplorasi, keluar pus ± 25 cc. Luksir caecum, terdapat perlengketan appendix dengan posisi retrocaecal, appendix hiperemis, nekrosis, perforasi. Dilakukan pembebasan appendix secara antegrad. Panjang appendix 6 cm, diameter 0,5 cm." Ilham yang semula berdiri tegak sambil menumpu napas, kembali menunduk.

Dokter Haris menganggukkan kepala dan berpindah ke pasien lain.

Ilham pun bernapas lega. Dialah residen yang mengoperasi pasien perempuan usia 17 tahun tersebut. Ia pun melakukan high five dengan Rendy karena dokter Haris tidak protes.

"Iyalah, itu operasi ringan udah biasa. Sebangga itu kamu, Ham?" ledek Rendy.

"Setiap kali saya nyelametin pasien, mau operasi ringan atau berat, saya tetep bangga. Kalaupun cuma operasi ringan, kalau Allah berkehendak lain gimana?"

"Iya, sih. Betul juga apa kata kamu."

🌼🌼🌼

Saat baru memasuki kantin, Ilham melihat kerusuhan yang sedang terjadi. Penasaran, cepat-cepat dia berlari pada kerumunan dan menerobos. Terlihat seorang wanita kesulitan bernapas berbaring di atas ubin, kulit dan bibirnya mulai membiru, temannya terlihat ketakutan dan panik luar biasa. Sedang yang lain hanya bisa menonton karena tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Seindah Asma Allah √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang