19

534 18 0
                                    

Dhiya sedang berada didalam kamar dengan snack yang berada di kiri dan kanannya sambil menonton paranormal experience. Dhiya itu penakut tapi suka nonton seperti itu,Terkadang tidurnya tidak nyenyak sehabis nonton itu.

Setelah berjam-jam akhirnya Dhiya selesai lalu melihat kearah jam dan ternyata sudah 03:00 Dhiya merenggakan badan-badannya. Setelah itu membereskan semua snacknya dan mematikan laptopnya.

Setelah itu Dhiya langsung pergi kekamar mandi untuk bersiap-siap hari ini Dhiya ada latihan.setelah selesai Dhiya hanya memakai baju kaos dan hot pants lalu memakai celana putih dan bajunya ia masukkan dalam tas,setelah mengisi air dan menguncir rambut. Dhiya keluar kamar saat sampai diujung tangga Dhiya kaget ternyata ada David di depan bersama bundanya.

"Loh Vid kok lo bisa disini?" tanya Dhiya bingung.

"Ya bisalah kan ada motor." jawab David.

"Ya maksud gw lo ngapain kerumah gw?" tanya Dhiya lagi.

"Mau ngajak lu jalan,tapi pas liat lu kayak gitu ngak jadi." ucap David melihat Dhiya dari atas sampai bawah.

"Lo mau kemana?" lanjutnya.

"Mau latihan."

"Yaudah gw antar aja,nanti selesai latihan baru jalan." ucap David berdiri.

"Yakin lo? gw kalau latihan lama." tanya Dhiya menyakinkan.

"Nunggu lo aja gw sanggup masa nunggu lo latihan gak." ucap David gombal.

"Apasih lo gak jelas banget." balas Dhiya.

"Yaudah Dhiya sama David pamit ya bun,Assalamualaikum." lanjut Dhiya sambil menyalim tangan Santi diikut David dari belakang.

"Wa'alaikumsalam, hati-hati ya."

Setelah mendengar balasan Santi, David dan Dhiya keluar rumah David langsung menaiki motornya setelah memberikan helmet pada Dhiya. Setelah memutar motor Dhiya langsung naik. Diatas motor pun tidak ada yang bicara hanya Dhiya hanya berbicara ketika David bertanya tentang alamatnya.

Setelah 10 menit akhirnya David dan Dhiya sampai ditempat latihan,Dhiya langsung masuk tanpa memperdulikan David.

"Dhiyaaaa!!!" panggil David kesal

Dan dengan spontan Dhiya berbalik dan mendapati muka David yang sedikit ditekuk. Dengan bingung Dhiya menghampiri David.

"Apa?"

"Itu helmetnya di lepas dulu napa."

Dhiya langsung melirik keatas dan memperlihatkan deretan giginya. "Hehehe lupa,maap." ucap Dhiya sambil berusaha melepas helmet tersebut,karena pada dasarnya David itu peka David langsung membantu Dhiya membuka helmet.

"Ehh." kaget Dhiya

Mata David dan Dhiya bertemu. David menatap dalam mata Dhiya,dia merasa ada luka dalam dimata itu. Dhiya yang sadar akan keadaan langsung melepas cepat helmet terus lalu lari masuk kedalam, David yang melihat itu hanya tersenyum geli

Dhiya masuk dan langsung pergi ke sekret untuk mengganti baju setelah mengganti baju Dhiya lalu keluar untuk bertemu David. Dhiya melihat sedang asik bermain game.

"Kayaknya game lo lebih menarik dari pada gw." ucap Dhiya membuat David langsung mengangkat kepalanya.

Hal yang pertama dia liat adalah sungguh Dhiya cantik. Dengan baju putih-putih seperti itu. Dengan rambut ia kuncir kuda. Menambah kesan manis dalam diri Dhiya.

David tersenyum lalu mengacak pelan rambut Dhiya. "Apa sayang." ucap David.

"Kayanya game loh lebih asik." ucap Dhiya dengan muka cemberut.

"Hahaha,muka lo sok imut banget,jijik gw liat nya."ucap David membuat Dhiya langsung mencubit lengannya dengan keras.

"Ahhh...Sakit bego."ucap David sambil mengusap lengannya."

"Gw cuman mau ngajak loh masuk kedalam daripada diluar." lanjut Dhiya

"Yaudah gw nunggu di dalam." setelah itu David berdiri dari motornya dan mengikuti Dhiya dari belakang.

Setelah itu Dhiya masuk lalu pemasan,David duduk sambil terus memperhatikan setiap gerakan yang disuruh dan dilakukan oleh Dhiya. Menurutnya tak semua cewek suka dengan hal seperti itu.

Setelah 2 jam latihan Dhiya pun selesai lalu menghampiri David yang tengah memperhatikan dirinya. "Gw ganti baju dulu ya." pamit Dhiya yang di anggukan oleh David.

"Ehh itu cowok loh." Tanya Dian.

"Kagak cuman temen."

"Elleh bilang aja kali ganteng kok,kalau loh ngak mau buat gw aja." goda Yuni.

"Enak aja loh." balas Dhiya.

Setelah selesai Yuni Dian langsung keluar di ikut Dhiya dari belakang,setelah itu Dhiya menghampiri yang tengah main game. "Lu ma game terus." ucap kesal Dhiya.

David mengangkat kepalanya lalu tersenyum kearah Dhiya sambil menyimpan hpnya dalam tas. "Udah?" tanya David yang di anggukkan Dhiya.

"Yaudah yuk. Ini mau makan apa langsung pulang." sambung David.

"Makan dulu yah,laper nih." ucap Dhiya memales.

"Iyaa sayang." ucap David sambil mengusap kepala Dhiya dengan sayang.

Setelah itu David memberi Dhiya helmet lalu mereka pun pergi,setelah 10 menit akhirnya Dhiya sama David pun sampai di tempat penjual bakso.

"Yuk."

Setelah masuk mereka duduk di pojok. "Mas, saya pesan satu bakso sama pangsit bakso es teh 2 ya." Ucap David lalu duduk di depan Dhiya.

"Serius banget." ucap David.

Setelah mendengar ucap David Dhiya langsung menyimpan hpnya lalu menatap serius David. David yang ditatap seperti itu mala mentapa balik Dhiya dan membuat Dhiya salah tingkah.

"Ihh apasih." ucap Dhiya sambil menutup wajahnya.

David hanya tersenyum geli melihat tingkah Dhiya yang mengemaskan seperti itu. Jujur saja,untuk saat ini David bingung dengan perasaannya. Ia akan merasa bahagia ketika berada disamping Dhiya,jujur dia nyaman.

"Ini mas pesanan nya." ucap abang penjual.

"Oh iya makasih bang." ucap Dhiya dengan senyum manis.

"Ehh,senyum loh kayak gitu cuman buat gw ya." ucap David kesal.

Dhiya bingung. "Iyaa iyaaa bawel." balas Dhiya

Setelah itu tidak ada percakapan diantara mereka sampai makanan mereka habis,setelah selesai makan David langsung berdiri untuk membayar makanannya.

Setelah membayar David menghampiri Dhiya. "Udah?" tanya David

"Udah." setelah itu Dhiya berdiri lalu berjalan beriringan.

Setelah itu David memberi Dhiya helmet lalu,Dhiya naik keatas motor David. Setelah 10 menit David dan Dhiya pun sampai depan rumah Dhiya. Dhiya turun lalu memberi helmet ke David.

"Mau singgah dulu gak." tanya Dhiya.

"Gak usah,salam sama bunda loh, gw pamit. Assalamualaikum." ucap David.

"Yowes,Wa'alaikumsalam hati-hati ya." balas Dhiya.

Setelah itu mendengar itu David hanya tersenyum dalam helmet full facenya. Ada rasa hangat dalam hatinya setelah mendengar ucapan Dhiya.

Setelah melihat motor David menghilang Dhiya langsung masuk rumah. "Assalamualaikum." ucap Dhiya.

"Wa'alaikumsalam,kamu pulang sama siapa Dya," tanya Santi.

"Sama David bun."

"Loh David nya mana?"

"Udah pulang,David nitip salam sama bunda."

"Yaudah Dhiya kekamar ya mau istirahat." lanjut Dhiya.

"Iyaaa."

Setelah itu Dhiya masuk kekamar menyimpan tas lalu masuk kekamar mandi untuk bersih-bersih setelah 15 menit Dhiya selesai keluar dengar baju piyama. Mematikan lampu lalu naik keatas kasur menutup dirinya dengan selimut ta sampai 10 menit Dhiya sudah berada dalam alam mimpi.

***

WHERE MY HOME? (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang