Flashback off.
"Alif." panggil Susi dari arah ruang tamu.
"Iyaaa Ma?" jawab Alif sambil berjalan kearah Susi.
"Mama mau cerita,tapi ini tentang Dini.".
"Apa?" tanya Alif penasaran.
"Tadi mama tante Dwi nelfon katanya Dini ada penyakit leukimia dan sekarang udah stadium 3."
"Kok baru di tau sekarang?" tanya Alif bingung.
"Karena Dini tidak perna cerita kalau dia sakit." jawab Susi.
"Terus hubungan sama aku apa?"
"Mama mau minta tolong,kamu temani Dini ya,ya maksudnya mama kamu lebih perhatian ke Dini ketimbang Dhiya. Karena yang dibutuhkan Dini sekarang adalah orang yang bisa memberi dia semangat,dan orang itu cuman kamu." jelas Susi.
Alif diam.
"Mama mohon Lif,sekali aja." Mohon Susi.
"Iyaaa Ma." final Alif sambil tersenyum .
"Alif ke atas ya." lanjut Alif.
"Iyaaa sayang." balas Susi sambil tersenyum.
Sesampai di kamar,Alif duduk bibir kasur. Apa yang harus dia bilang sama Dhiya? Alif mengacak-acak rambutnya frustasi.
***
Kriiiinggg kringggggg
Dhiya merapikan barangnya lalu memakai headset,setelah itu Dhiya langsung keluar kelas Dhiya menaikan volume musiknya.
Saat sudah hampir didepan gerbang. Dhiya tak sengaja melihat David sedang berdiri di depan kap mobil, dengan kemeja yang di gulung sampai siku sambil memainkan hp. Dhiya hanya memperhatikan sampai melihat Tata datang dari arah lain.
Dhiya hanya memperhatikan sampai tak sengaja mata David melihat Dhiya yang tengah memperhatikan mereka. Saat hendak menghampiri Dhiya,David langsung ditahan oleh Tata. David melihat Tata dengan pandangan bertanya.
"Gw mau ketemu Dhiya dulu." ucap David.
"Ngak usah,lain kali aja kalian kan juga selama ini sering sama-sama kan?" jawab Tata.
David diam.
"Udahlah ayok."
Dengan berat hati David mengikuti ucapan Tata,setelah itu mereka langsung masuk kedalam mobil. Dhiya yang melihat itu perasaan sudah tak bisa di jelaskan dengan kata-kata karena semuanya hanya bisa di rasakan.
Setelahnya Dhiya langsung memasang grab,setelah beberapa menit menunggu grab datang. Setelah menerima helmet dari abg grab Dhiya langsung naik ke motor. Sesampai di depan rumah Dhiya langsung memberi uang kepada abg grabnya.
Saat masuk kedalam rumah,Dhiya melihat mobil yang tak asing menurutnya.
"Assalamualaikum." salam Dhiya
"Wa'alaikumsalam." jawab Santi dan suara seseorang yang Dhiya kenal dan ternyata dugaannya benar.
Dhiya melihat orang tersebut dengan pandangan datar,Santi yang mengerti langsung pergi ke dapur membiarkan dua sejoli itu menyelesaikan masalahnya.
"Ngapain loh kesini." tanya Dhiya.
"Aku mau ngajak kamu jalan."
"Ngak usah,mending loh pulang...gw capek." usir Dhiya tanpa perasaan.
"Yaudah kalau ngak mau keluar disini aja." jawabnya lagi.
"Mau loh itu apasih hah!!!! Demen banget bikin gw sakit hati!!!"Kesal Dhiya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHERE MY HOME? (REVISI)
Teen FictionFOLLOW DULU KARNA ADA BEBERAPA PART YANG TERKUNCI❗❗ Jangan lupa follow dan vote❤ Vote dari kalian adalah kesenangan tersendiri bagi author. ❗WARNING❗ TYPO BERTEBARAN DIMANA MANA❗❗ **** Sesuatu yang rusak bukan berarti yang lainnya rusak. Jika rusak...