"Dhiya bangun,kamu kan hari ini ada ujian kan." Ucap santi membangunkan Dhiya.
Dhiya bangun mengucek matanya mengambil hp untuk melihat jam dan ternyata jam 05:00. Melihat sekeliling lalu pergi kekamar mandi untuk mengambil air Wudhu setelah selesai mengerjakan Sholat Dhiya langsung menuju lemari untuk mengambil Dobok. Dan ternyata doboknya kusut pada Dhiya ingat dia sudah menyetrika.
Akhirnya Dhiya menyetrika ulang doboknya, setelah selesai Dhiya langsung menuju kamar mandi. Setelah 10 menit mandi akhirnya Dhiya selesai Dhiya langsung memakai baju kaos dan celana doboknya dan baju doboknya ia simpan dalam tas.
Grub TTC.
Sabeum ocha "Selamat pagi,Ada yang sudah di aula?"
Sabeum Hadi "Belum monitor kayaknya ini sabeum."
"Monitor sabeum baru mau otw ke aula" jawab Dian.
Dhiya kembali menutup App Whatsapp nya lalu menuju dapur untuk mengambil susu. Setelah menuang dalam gelas Dhiya kembali ketempat semula. Saat membuka Hp ternyata mobil sudah ada,setelah membaca itu Dhiya langsung membalas chat di grub itu.
"Otw oma." balas Dhiya,setelah dirasa semuanya aman. Dhiya langsung mengambil kunci motor turun kekamar.
"Bunda Dhiya pamit ya,mobil truknya udah ada. Assalamualaikum." pamit Dhiya sambil menyalim tangan Dhiya.
"Yaudah hati-hati ." setelah itu mendengar itu Dhiya langsung keluar dari rumah memanaskan motor sambil memakai helmetnya setelah 5 menit Dhiya pun berangkat. Sesampai di tempat latihan Dhiya melihat ternyata baru sedikit ya datang.
Dhiya memilih duduk sambil memainkan game,hingga tak terasa mobil pun datang. Saat Dhiya hendak naik Dhiya tahan oleh Om Syamsir.
"Dhiya kamu naik motor aja ya sama Fiqri." perintahnya.
Dhiya hanya menurut mengambil helmet di motornya lalu naik di atas motor Fiqri. Diatas motor Dhiya dan Fiqri tertawa banyak hal yang mereka ceritakan hingga tak terasa hampir sejam perjalanan mereka akhirnya sampai. Dan ternyata uktnya blm dimulai.
Saat Dhiya masuk bersama yang lain mereka mengikuti barisan masing-masing. Setelah itu mereka disuruh lari mengeliling tempat ujian tersebut. Setelah selesai mereka mulai melakukan pemanasan setelah hampir 20 menit akhirnya selesai dan mereka pun di terbagi.
Untuk kelompok Dhiya mereka ujian Dibawah,setelah sabeum menyusun semuanya akhirnya nama-nama pun siap. Dan Dhiya berada di urutan ke 5. Saat nama Dhiya dia dipanggil. Setelah itu Dhiya pun memulai gerakan yang disuruh. Dhiya merasa neraka kakinya sudah mati rasa karena saking gugupnya apalagi ini kali pertama bagi Dhiya.
Setelah selesai Dhiya dinyatakan lulus,dengan berbagai ujian. Setelah selesai Dhiya langsung menuju mobil untuk memgambil makanan. Setelah makan Dhiya memilih berada di dalam mobil untuk menenangkan pikirannya.
Setelah ujian selesai akhirnya Dhiya sampai dirumah setelah menempuh jalan hampir 1 jam. Sesampai ditempat latihan. Dhiya langsung pamit pulang karena Dhiya betul merasa lelah.
"Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam,gimana ujian kamu." tanya Santi dari arah dapur.
"Alhamdulillah lulus bun."
"Dhiya keatas ya bun capek banget." lanjut nya lalu naik keatas.
Sesampai dikamar Dhiya langsung menuju kamar mandi badannya sungguh lengket setelah 10 menit Dhiya selesai dengan memakai baju kaos dan hot pants. Setelah itu Dhiya langsung naik keatas kasur.
5 menit kemudian hp Dhiya berbunyi dan ternyata itu grub tugas film Dhiya.
"Woiii hari ini kita ada pertemuan dengan sutradanya." ucap Echy.
"Hari ini." tanya pasti Chintami.
"Dimana." tanya Acha.
"Di warkop 23." jawab Echy.
"Jam berapa emang." tanya Halija.
"Jam 5 ya,semua harus ada disana." ucap Echy lagi.
"Ok." jawab Acha.
"Ok." Halija.
"Ok." Chintami.
"Ok." Aira.
"Ok." Dwi
"Ok" Dhiya.
Setelah itu Dhiya menutup hpnya mengambil baju lalu mengganti. Tiba-tiba hp Dhiya bunyi. Dan ternyata Whatsapp dari Aira.
"Lo dimana." Tanya Aira.
"Masih dirumah." jawab Dhiya.
"Gw otw kerumah loh."
"Ok."
Setelah itu Dhiya melanjutkan kegiatannya. Menunggu Aira didepan rumah sambil mendengarkan musik. Entah kenapa akhir-akhir ini Dhiya banyak pikiran.
Setelah 10 menit menunggu akhirnya Aira datang,setelah itu Dhiya pamit sama Bunda dan Ayahnya. Setelah itu Dhiya pergi bersama Aira tak banyak yang mereka bicarakan 5 menit kemudian mereka pun sampai. Karena memang lokasinya tak jauh dari rumah Dhiya.
Setelah sampai disana ternyata sudah rame karena sudtradanya pun sudah ada,Dhiya langsung duduk dan memesan teh susu. Setelah hampir 2 jam lebih berbincang dengan tawa. Akhirnya Dhiya dan teman-temannya pun pamit.
"Assalamualaikum." ucap Dhiya.
"wa'alaikumsalam." Jawab Santi.
Dhiya langsung kekamar dan mengganti bajunya,setelah itu Dhiya turun bawa untuk cerita bersama sang bunda. Sesampai di meja makan Dhiya banyak cerita hingga akhir topik Santi membahas tentang David.
"Dhiya,kamu ngak usah dekat-dekat sama David lagi." ucap Santi.
"Lah emang kenapa bun?"
"Bunda ngak suka."
"Apasih bun,kenapa coba padahal kemarin biasa-biasa aja."
"David juga orangnya sholat."
"Udah gak usah dekat-dekat."
"Ini kadang yang buat Dhiya benci sama bunda,bunda itu terlalu memikirkan perasaan diri sendiri tanpa pikirin perasaan Dhiya. Dhiya yang jalanin bun,Dhiya yang rasa. kalau cuman karena fisik. Maaf bun ini bukan surga." final Dhiya langsung naik kekamar,sungguh Dhiya membenci orang yang suka membanding-bandingkan.
Dhiya langsung mematikan lampu dan tidur,kadang percakapan seperti itu yang membuat Dhiya stress. Tak sampai 10 menit Dhiya sudah berada dialam mimpi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
WHERE MY HOME? (REVISI)
Fiksi RemajaFOLLOW DULU KARNA ADA BEBERAPA PART YANG TERKUNCI❗❗ Jangan lupa follow dan vote❤ Vote dari kalian adalah kesenangan tersendiri bagi author. ❗WARNING❗ TYPO BERTEBARAN DIMANA MANA❗❗ **** Sesuatu yang rusak bukan berarti yang lainnya rusak. Jika rusak...