18

532 18 0
                                    

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam,darimana kamu Dya." tanya Santi.

"Habis nonton bun." Santi diam tak menjawab.

"Dhiya kekamar bun." lanjut Dhiya.

Setelah itu Dhiya langsung naik kekamar,masuk kekamar mandi membersihkan diri tak sampai 10 menit Dhiya keluar dengan hot pants dan baju kaos oblong setelah itu naik keatas kasur menyelimuti dirinya tak sampai 10 menit Dhiya sudah berada dalam mimpi.

Tokk tokk

"Dhiyaaa... Dhiyaaa." panggil Santi dari luar sambi mengetuk pintu. Karena tak kunjung mendapat jawaban Santi masuk dan terlihat Dhiya sudah tertidur pulas Santi menghelas nafas pelan.Setelah itu Santi menutup kembali pintu kamar Dhiya dan turun .

"Dhiya nya udah tidur Alif." ucap Santi.

Alif menghelas nafas pelan. "Yaudah bun,setidaknya Dhiya sampai rumah dengan Selamat."

Santi hanya tersenyum lalu mengangguk.

"Yaudah kalau gitu Alif pulang ya bun." lanjut Alif.

"Iyaa,hati-hati ya." balas Santi

"Assalamualaikum." pamit Alif sambil menyalimi tangan Santi.

"Wa'alaikumsalam."

Setelah Alif pamit dari rumah Dhiya,Alif tak langsung pulang melainkan pergi kesebuah cafe yang tak jauh dari rumah Dhiya. Alif masuk kedalam duduk dipojok cafe,setelah memesan ice macchiato.
Alif melamun,hingga sebuah suara menyadarkan Alif.

"Permisi mas,ini pesanannya." ucap pelayan itu.

"Iyaa makasih." pelayan tersebut senyum lalu pergi.

Alif menyeruput sedikit ice macchiatonya Alif terdiam,dia bingung harus bersikap seperti apa terhadap Dini dan Dhiya. Disatu disisi Alif hanya menanggap Dini sebagai teman tapi Alif tak mau kehilangan Dini,sedangkan Dhiya? Alif mempunyai perasaan namun tak tahu harus bersikap seperti apa.

Setelah 30 menit berada dalam kafe tersebut Alif berdiri mengeluarkan uang 50ribu menaruhnya diatas meja lalu keluar dari kafe tersebut. Setelah sampai didepan motor Alif langsung pergi menuju rumah,apa yang terjadinya sekarang membuat Alif pusing.

***

"Mama,... Tata keluar dulu ya mau ketemu temen." pamit Tata pada sang Mama.

"Iyaa...Tapi pulang gak boleh sampai malam." ucap Devi pada sang anak.

"Iyaa mamaku sayang, Tata pergi ya Assalamualaikum." Pamit Tata sambil menyalim tangan sang Mama.

"Wa'alaikumsalam hati-hati."

Setelah itu Tata langsung masuk kedalam mobil,setelah 10 menit mengendarai mobil akhirnya Tata sampai disebuah kafe yang minimalis namun terlihat nyaman. Saat Tata masuk mata Tata langsung menjelajahi ruangan tersebut hingga pandangan jatuh pada seseorang yang sedang duduk manis sambil memainkan handphone. Tata langsung menghampiri orang tersebut dengan semangat.

"Ahh gw rindu." ucap Tata sambil memeluk kencang orang tersebut.

Orang yang dipeluk hampir melempar handphone nya saking kagetnya dengan pelukan mendadak itu.

"Tata astaga loh,hampir aja gw ngelempar hp saking kagetnya."protesnya namun tetap membalas pelukan Tata karena sebenarnya dia juga rindu sama sahabat kecilnya.

Tata tak mengkubis omongan David "gw rindu banget sumpah." ucap Tata

David hanya terkekeh kecil sifat Tata dari dulu tak perna berubah terhadap nya. "Iyaa..gw juga rindu." balas David sambil mengusap kepala Tata.

WHERE MY HOME? (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang