TUJUH• ulah Marsel

855 241 56
                                    

Hay readers, aku cerita dikit yah!!
Author yang ini tuh sekolah dipondok,
sekolah pondok itu dari kecil, jadi....
Author kurang faham yang namanya
(Titik, koma, dll..) jadi.... Jika banyak yang kurang tepat, bakar aja authornya.
Becanda....
Jadi penting banget untuk kalian semua pembaca yang super sempurna, COMMENT jika ada yang kurang baik yahh♥️.

♥️
♥️
**********

♥️♥️**********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

Sella langsung masuk ke dalam kelasnya di SMA negeri. rasanya amat sangat berbeda kelas nya dan kelas-kelas di SMA Bima sakti yang beberapa waktu lalu dia lintasi.

Di-SMA negri hanya mengandalkan buku sebagai alat untuk menghilangkan kepanasan. sedangkan Bima sakti memiliki AC di setiap unit kelasnya. Jujur Sella merasa minder menginjak kaki ke SMA seberang itu, rasanya jiwa misquin nya terus meronta-ronta.

"Sella, kata pak Ahmad Lo dipindah ke SMA sebelah yah?" tanya Nadia yang sudah sedari tadi menunggu Sella didalam kelas, seraya membawa es goceng'an ditangannya.

"Nanti gue ceritain deh malam ini dirumah gue." Bisik Sella ditelinga Nadia, kemudian dia menepuk-nepuk pelan bahu sahabatnya itu.

"Btw Lo ko, terlihat kesal. Eh.. Tapi Lo kan memang kesal hampir tiap hari, Napa gue kaget ya... Eh, tapi.. kali ini ekspresi wajah Lo marahnya kaya beda, ada apa?"

Semua murid dikelas melebarkan sayap kuping mereka. Menunggu jawaban Sella, ada yang berpura-pura tidur padahal kupingnya mode aktif untuk mencari bahan gibah.

Sella melihat sekelilingnya, Situasi sekarang tampaknya tidak tepat untuk bercerita. Gadis itu memutuskan hanya memberikan senyum dan sepatah kata. "Gue mau cepat pulang. Bye...."


***

"Lama banget sih tuh cewek, bisulan juga nih pantat kelamaan nunggu. Belum lagi nyamuk nya udah beribu, menggigit kulit mulus gue." Keluh Marsel masih sama dengan posisi sebelumnya, duduk diatas mobilnya.

Mata Marsel tak henti-hentinya melirik jam Hublot Big Bang seharga 66,5 miliar di pergelangannya. Waktu terus berjalan namun Sella tak kunjung datang.

"Gila banget sih tuh cewek udah 1 jam, 3 menit 45 detik tidak 46, 47, 48."

Marsel berdecak kesal " kenapa masih belum datang?!! Cuaca panas banget lagih, Sella...."

Nadia berjalan melintas masuk ke SMA Bima sakti dengan tujuan menemui my Bebeb nya Rama dan dia begitu terkejut melihat Marsel yang tampak suram. "Marsel Lo ko gak pulang?" tanya Nadia.

"Lo.. siapa sih???" Jawab ketus Marsel, cowok yang sudah beribu-ribu melihat wanita cantik membuatnya lupa ke pada Nadia, gadis gong China itu.

Marsella (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang