DUA TUJUH• sakit tapi gak berdarah

377 58 7
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Mengapa Sikapmu tiba-tiba berubah?? Bagaikan siang menjadi malam, apa kau itu sengaja menghindar atau memang ingin meninggalkan.

Sella Syahila

-
-

Alvin menyeringai jahat berbarengan dengan menyapu luka di bibirnya.

Alvin mungkin bisa dikatakan psikopat gila, raut wajahnya yang tadi sangat menyedihkan mendadak sangat mengerikan, pria itu juga tertawa keras dengan terbahak-bahak.

"Emang kenapa jika Marsel tau gue yang bunuh Mike, tu bocah juga gak akan bisa berbuat apa-apa, selagi gue punya uang bahkan dunia pun bisa gue beli," gumam Alvin di depan cermin besar kamarnya.

---

"Marsel!!" Jerit Sella sembari melempar senyum terbaiknya.

Marsel berbalik memandang Sella yang berlari ke arahnya, hatinya makin sakit ketika membayangkan tawa riang Sella yang pasti akan menghilang jika tau papanya lah yang membunuh ayahnya.

1 rahasia besar ini mengubah segalanya, dekat jadi jauh, tawa jadi isakkan tangis. Sipat pengecut Marsel yang tak bisa berterus terang ini tanpa sadar sudah menjadi awal malapetaka di hidupnya dan hidup Sella.

Sella memandangi Marsel serius, cowok itu begitu pucat, bibirnya bergetar hebat dan matanya perlahan mengeluarkan butiran bening yang menggumpal di bawah matanya.

Sella makin mempercepat larinya, gadis itu cepat memeluk Marsel yang sedang bersedih, walau ia tak tau kenapa Marsel bersedih tapi hatinya juga merasa ikut menangis melihat Marsel seperti ini.

"Ada apa sell??" Tanya Sella seraya melepaskan peluknya.

Bagaimana jika Sella tau yang sebenarnya, apa dia masih akan sebaik ini?? Batin Marsel memandangi Sella yang begitu cemas.

"Sella gue gak apa-apa.."

"Lo kaya cewek aja, bilang gak papa, padahal ada apa-apa," tutur Sella tersenyum dengan riangnya, Sella tak ingin melihat Marsel bersedih berlarut-larut, dan ia tak ingin mengetahui apa alasan di balik kesedihan Marsel, Sella pun melanjutkan ucapannya, "Marsel sewaktu gue jalan tadi gue liat tempat yang indah, Lo ikut gue yah."

"di mana??" Tanya Marsel dengan tatapan sendu, seraya tersenyum kecil dengan hati yang sedikit demi sedikit tertusuk duri penyesalan.

"Yaudah ikut aja..." Ajak Sella merangkul tangan Marsel dan menariknya untuk mengikuti langkahnya.

---

Marsella (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang