DUA LIMA• semangat!!

341 61 8
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

internasional mathematical olympiad tingkat SMA di ikuti 20 negara dengan 240 peserta khusus, yaitu terbagi dalam 60 kelompok yang masing-masing beranggotakan 4 orang dari berbagai negara, sebentar lagi akan dimulai, ajang yang nantinya akan dilaksanakan 3 hari.

Marsel, Sella, Adam dan Rama sudah duduk menempati kursi yang sudah di siapkan, Sella dan para rekan timnya mulai berdoa menurut kepercayaan masing-masing.

"Semangat!" Kata Sella menyemangati cowok-cowok seperjuangannya.

Adam, Marsel dan Rama saling tersenyum, saat ini mereka harus benar-benar fokus, gugup itu sudah pasti tapi dengan saling menyemangati satu sama lain perasaan gugur seakan tak ada arti.

Tinggal beberapa menit lagi soal yang akan diberikan pada hari pertama akan di bagikan kepada setiap tim, soal itu bisa berupa esai atau pilihan ganda yang pasti sulit dan penuh akan jebakan. Marsel, Adam dan Rama sudah stand by dengan bolpoin ditangan.

"Jika kalian nanti Ter kendala dalam memahami bahasa Inggris, kalian bisa tanya gue." Jelas Marsel cowok yang udah bak kamus Inggris berjalan, seraya melebarkan pandangannya menatap satu persatu timnya.

Sella sebagai ketua tim Indonesia, cewek yang merupakan juara 1 olimpiade matematika tingkat nasional maju untuk mengambil kertas soal.

Cowok-cowok dari tim lain Seketika tak bisa mengalihkan pandangan mereka dari gadis berambut coklat itu.

Sella menyadari banyak mata yang menyorotinya dari atas kebawah, gadis itu mulai merasa risih akan tatapan mata yang seakan-akan ingin menerkamnya.

Marsel yang tengah memandangi Sella dari kejauhan juga merasakan risih dan kesal melihat banyak cowok-cowok menatap Sella, Rasanya hati lelaki itu mulai panas, dia merasa ingin marah tapi untuk alasan apa?? cemburu?? No..no, kata itu belum Marsel pelajari.

Mata Marsel terus menatap tajam pada Sella seraya menggebrak meja pelan, sontak membuat Adam dan Rama memutar pandangan menuju Marsel.

"Lo kenapa??" Tanya Rama memandangi lekat Marsel yang tampak memerah karena marah.

Adam menyimak situasi sekitar memahami apa penyebab Marsel marah tak beralasan, dengan perhitungan yang udah masak Adam menanyakan ke pada Marsel "Lo cemburu gara-gara banyak cowok-cowok perhatikan Sella??" Alis Adam mulai terangkat ke atas.

"Ih.. enak aja Lo, cowok playboy kaya Marsel mana kenal yang namanya cemburu." Tukas Rama bibirnya merajut senyum tak percaya.

"Diam kalian semua," tegas Marsel matanya menatap sinis beberapa detik kearah Adam dan Rama secara bergantian. "Ihhh... Kenapa sih Sella harus dandan hari ini?? Para mata cowok-cowok pakboy itu juga kenapa terus menatap Sella?" Gumam Marsel memicikkan tatapan tajamnya kearah gadis yang jauh berdiri di depannya.

Marsella (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang