DELAPAN• ingatan masa lalu

797 235 52
                                    

"apa gue suka sama Sella??" benak dihati Marsel sambil sesekali melirik Sella.

"Astaga, apa sih, GUE... Gue suka sama cewek seperti Sella, gak mungkin kali, sampai kak Ros nikah pun gue gak bakal bisa suka sama cewek batu, si Sella itu." Benak Marsel. Mencoba menarik kata-katanya tak lupa menepuk-nepuk setiran mobilnya.

Sella yang mulai melupakan kejadian beberapa saat yang lalu tiba-tiba di kagetkan dengan perkataan Marsel.

"Ehh Sella, gue sama sekali gak suka sama Lo, jadi Lo harus lupain pikiran gak mungin Lo itu, GUE, gue suka sama Lo, hah.. itu gak mungkin! jangan mimpi," kata Marsel lalu tersenyum simpul.

Sella pun begitu bersyukur, lalu berkata "Bagus deh. jika Lo sampai suka sama gue nanti, Lo bakalan ngapain??"

"Gue bakalan nikahin Lo, tapi itu jika gue suka sama Lo," jawab Marsel lantang. Kata-kata pamungkasnya yang selalu terlontar kepada ciwi-ciwi.

Sella pun kaget mendengar jawaban Marsel, yang terdengar remeh tapi memiliki arti yang dalam bagi Sella. membuat Sella hanya bisa terdiam, sembari menatap sendu keluar jendela.
"Nikah??? Haaahhh...
Kata-kata itu selalu Lo ucapkan Marsel, berapa banyak wanita yang telah Lo ajak menikah selain gue??"

*10 Tahun lalu....

Di ibu kota London, yang terkenal indah nan bersih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ibu kota London, yang terkenal indah nan bersih. di persimpangan jalan bocah kecil berusia 7 tahun yang memakai baju hitam dan celana pendek, tengah dirundung ketakutan.

Siapa Bocah itu?? Bocah itu bernama Marsel Alison si anak kecil yang besarnya menjadi pakboy.

Marsel kecil begitu gemetar bersamaan dengan air matanya yang meluncur di kedua pipinya, Marsel begitu ketakutan melihat sekelilingnya di penuhi para pria anak jalanan yang lebih tua darinya, di mana mereka terus memberikan sorotan mata penuh kebencian kearahnya. Bocah mana coba yang gak takut?

"Lo itu anak orang kaya yang sombong itu kan!! Lo itu gak pantes berteman sama kita, pergi Lo sana." Teriak lantang salah seorang anak laki-laki ke Marsel.

Muncul tiba-tiba bak jelangkung tanpa perlu di undang, gadis kecil berambut panjang dengan membawa balok besar, dengan berdiri tegak sembari berteriak. "Hay. Kalian semua pergi dari sini..."

Para bocah ingusan yang hanya bisa keroyokan itu pun berlari terbirit-birit. ya, jelas lari mereka takut melihat gadis mungil itu dengan sebalok kayu. Gadis kecil yang merupakan sahabat orok Marsel.

Marsel terus menangis, si gadis kecil yang diberi nama Sella Syahila itu mulai mengulurkan tangannya.

"Marvel ayo bangun, lama jongkok disitu nanti ku buat pincang." tutur Sella si gadis manis nan comel. Dan seorang gadis cantik yang selalu memanggil Marsel dengan sebutan Marvel.

Menurutnya Marsel itu adalah sebuah keajaiban di hidupnya, jadi dia terus menyebut Marsel dengan sebutan Marvel yang berarti keajaiban.

Marsel yang terkejut mendengarnya mulai melototkan matanya kaget, kedua tangannya pun refleks menghapus air mata di pipinya.

Marsella (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang