DUA EMPAT• berangkat...

327 66 17
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

Kamar Sella dan Liana kamar 205, sangat ricuh dan penuh kehebohan, di mana Kayla dan dinda cewek-cewek yang juga ikut olimpiade mampir ke dalam kamar 205 membuat para gadis-gadis saling berbincang dan asik menceritakan diri masing-masing. 

"Jadi sell Lo gak pernah pacaran??" kata Kayla si cewek pendek bukan hanya tubuhnya yang pendek rambutnya juga pendek bak Dora, cewek itu terus sibuk ber selok riya di depan cermin 1 jam yang lalu, seraya terus meratakan lipstik dibibir-nya.

Sella yang tak pernah pacaran mulai tak nyaman akan jomblo jangka panjangnya, bukan hanya sekali pertanyaan seperti itu menusuk dikupingnya, tapi udah jutaan kali dari miliaran umat yang tak percaya cewek cantik sepertinya jomblo, emang gak boleh cewek cantik jomblo?? Kata kata yang terus berkembang di pikiran Sella.

Sella membuka mulutnya lebar seraya berkata dengan lantang. "Gue mau fokus belajar aja dulu.."

"Sella Lo bisa kenalin laki-laki yang ada di tim Lo itu gak??" Gumam Dinda cewek berambut panjang dan poni tipis, dengan malu-malu. Dinda cukup membantu Sella melewati pertanyaan sulit dari Kayla yang super ingin tau sampai ke akar-akarnya.

"Ashiaaap..." Jawab Sella tersenyum dan bergaya seperti Atta bencana alam.

Dinda, Kayla dan Liana langsung tertawa melihat gaya Sella yang terlihat absurd.

Liana, Kayla dan Dinda sudah sedari tadi bermain dengan bedak, lipstik, pensil alis dan alat-alat yang lain, namun berbeda dengan Sella cewek itu justru hanya bengong dengan pikiran yang entah kemana..

Liana yang menyadari Sella hanya diam langsung bertanya, "Sella Lo gak make up??"

"Gue gak terbiasa dandan." Jawab Sella, lalu beranjak dari tempat tidur dan berdiri di depan cermin besar seraya mengepang 2 rambutnya agar tidak terlalu menyusahkan dan mengganggu ketika mengerjakan soal-soal nanti.

"Lo serius kepang rambut Lo??" Kata Dinda yang sedari tadi memandangi Sella yang akhirnya selesai mengepang dua rambutnya. Tak hanya Dinda 2 cewek yang lain juga memandangi Sella.

"Ada yang aneh??" Tanya Sella bingung melihat ekspresi rekan-rekannya.

"Sella cantik, ini London berjuta-juta cogan bule berlalu lalang, Lo harus dandan cantik, gue tau Lo udah cantik, tapi tetap aja Lo itu harus dandan juga." Cakap kayla merangkul bahu Sella.

"Lo kan jomblo, gimana kalau kita ber tiga permak elo biar Lo makin cantik, sapa tau bakal ada bule nyasar dan suka sama Lo." Kata Liana menarik Sella untuk duduk di kasur.

Lagi dan lagi ke jombloanya di ungkit-ungkit, membuat Sella menjadi tak bersemangat.

"Gue nyaman dengan keadaan sekarang." Jawab Sella seraya tersenyum kearah teman-teman barunya itu.

"Ayolah sell, kami make up pin elo ya..." Pinta Kayla bibirnya manyun dengan raut wajah terlihat sedih, Dinda dan Liana juga memberikan tatapan ke Sella dengan penuh harapan akan jawaban iya.. terlontar dari bibir Sella, perasaan Sella menjadi tak nyaman untuk menolak permintaan kecil mereka.

Marsella (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang