EMPAT TIGA• will you marry me..

321 28 2
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

Dengan berat hati Sella mengenakan gaun biru tersebut, polesan make up menghiasi wajah polosnya, dia mungkin gak pernah dandan hampir seumur hidup tapi bukan berarti di gak bisa.

Sella benar-benar sendirian kedua anaknya pun juga ikut menghilang dari rumah, apa?! maunya Marsel di tengah malam menyuruh Sella mengenakan gaun panjang.

Ponsel Sella kembali berdering, sudah pasti belahan jiwanya yang meneleponnya.

"Way monyet!! aku udah pakai gaun sesuai keinginan kamu, sekarang mau kamu apa?" cakap Sella memandangi lekat dirinya di cermin.

"Sayang.. tutup mata mu kemudian hitung 1 sampai 10," suruh Marsel lagi dan lagi dia menyuruh Sella.

"Apa!! Gak salah?!" Raung Sella sembari mengernyitkan keningnya.

"Sella nurut aja!!" gertak Marsel membuat kuping Sella serasa budek.

Sella menghela nafas seraya memejamkan matanya "Yaudah... 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.. se..puluh,"

"Sekarang berbalik.." ucap Marsel terdengar sangat dekat.

Sella berbalik seraya membuka matanya. Ekspresi gadis itu sangat datar dan dingin ketika melihat Marsel sudah tepat berdiri di depannya.

"Kamu gak kaget??" tanya Marsel ekspresi wajah Sella tak sesuai ekspektasi nya.

"Kita bertemu setiap hari, lalu.. perlukah? Aku kaget lihat kamu," sahut Sella memandangi suaminya dari atas sampai kebawah. cowok itu sangat berbeda dari biasanya, Marsel hari ini benar-benar sangat tampan dan bersinar dengan pakaian pormal nan mewah dan juga jas hitam.

"Sella kamu hari ini sangat cantik," puji Marsel takjub akan Sella yang sungguh sangat cantik paripurna.

"Jadi aku sebelumnya jelek??" cerca Sella menyipitkan matanya.

"Gak gitu maksud aku," jelas Marsel merasa gerah.

"Ini lagi kenapa aku harus pakai baju ribet gini, capek aku, di mana anak-anak?? Aku mau tidur?? gaun ini pasti mahal, ko?? Kamu malah beli sih?? Buang-buang uang saja," ucap Sella tanpa jeda.

"Udah-udah.." kata Marsel sembari tersenyum manis.

"Aku lagi marah, kenapa di suruh udahan??" sergah Sella tatapannya mampu menusuk jantung Marsel.

"Yaudah, lanjut," sahut Marsel senyum diwajahnya menghilang.

"Nyepelein aku??" cetus Sella ada saja Marsel salahnya.

Marsel kaget dengan menarik nafas panjang Marsel berkata, "Engga sayang, Ya Allah..." Marsel menunduk kebawah bersamaan memengangi dahinya.

"Gak usah ya Allah, ya Allah," cakap Sella melototkan matanya, mood gadis tersebut masih dalam mode perang.

Marsella (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang